pengurus bank. Hanya pihak yang memiliki integritas tinggi dan kelayakan keuangan saja yang dapat menjadi pemegang saham pengendali. Semua pengurus bank
menentukan kebijaksanaan dan mereka memimpin terlaksananya kebijaksanaan dalam kegiatan perbankan sehingga harus menjalani test tersebut.
196
Di samping itu, seorang pengurus bank tidak boleh gambling coba-coba akan tetapi harus
diperhitungkan untung ruginya.
197
2. DisclosureTransparency Keterbukaan
Prinsip transparansi ditujukan untuk menghindari berbagai kemungkinan buruk akibat kurang terbukanya perusahaan terhadap para pemegang saham.
198
Dengan adanya keterbukaan para pemegang saham dapat mengetahui dengan pasti apa dan bagaimana hasil pekerjaan dari pengurus, serta ke arah mana perusahaan
bergerak.
199
Kurang transparannya bank menyebabkan masalah yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu bank.
200
Sehingga keterbukaan dalam batas-batas tertentu perlu dilakukan, agar masyarakat mendapatkan informasi yang cukup untuk
dapat memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan berdasarkan perhitungan masing-masing.
201
International Monetary Fund IMF menjelaskan bahwa salah satu sebab timbulnya masalah dalam industri perbankan, termasuk Indonesia adalah karena
196
Gunarto Suhardi, Usaha Meningkatkan Kinerja Kepatuhan Perbankan Di Indonesia, Op. cit. hal. 55.
197
Ibid., hal.6
198
Indra Surya Ivan Yustiavandana, Op. cit. hal. 74.
199
Zulkarnain Sitompul, Problematika Perbankan, Op. cit. hal. 126.
200
Ibid., hal. 4.
201
Yunus Husein, Rahasia Bank Privasi Versus Kepentigan Umum, Jakarta: Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003, hal. 220.
Megawati : Pertanggungjawaban Bank Terhadap Nasabah Dalam Hal Bank Gagal Dihubungkan Dengan Undang- Undang No.24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan, 2009
USU Repository © 2008
kurang transparannya industri perbankan.
202
Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya krisis setelah dilakukan liberalisasi di bidang keuangan.
203
Oleh karena itu, industri perbankan diwajibkan lebih transparan untuk mengimbangi terjadinya
peningkatan kompleksitas bisnis perbankan.
204
Dengan keterbukaan diyakini masyarakat akan lebih percaya pada bank dan sistem perbankan, dan law enforcement ketentuan perbankan menjadi lebih baik
sehingga menimbulkan confidence bagi siapapun yang ingin memasuki pasar.
205
Di samping itu, dengan keterbukaan juga diyakini sistem perbankan bisa menjadi lebih
sehat dan lebih menguntungkan bagi penegakan ketentuan perbankan.
206
Keterbukaan informasi mengenai kesehatan suatu bank merupakan salah satu upaya memberikan perlindungan bagi nasabah penyimpan.
207
Karena dapat menjadi pedoman bagi masyarakat dalam menyimpan dananya, dan mereka dapat secara
rasional mengambil keputusan dimana akan menyimpan dananya.
208
Terdapat tiga indikasi yang dapat dipergunakan masyarakat untuk menilai tingkat kesehatan bank, antara lain:
209
1. Apabila bank secara de fakto tidak memiliki akses ke pasar antar bank atau memiliki akses namun dengan tingkat bunga tinggi
202
Ibid., hal. 129.
203
Zulkarnain Sitompul, Perlindungan Dana Nasabah Bank, Op.cit. hal.57.
204
Zulkarnain Sitompul, Problematika Perbankan, Op. cit. hal. 178.
205
Yunus Husein, Op. cit. hal. 225.
206
Ibid., hal. 188.
207
Zulkarnain Sitompul, Perlindungan Dana Nasabah Bank, Op.cit. hal. 258.
208
Ibid., hal.260. sebagaimana dikutip dari Alfred Dennis Mathewson,”From Confidential Supervision to Market Dicipline: The Role of Disclosure in the Regulation of Commercial Banks”,
Journal of Corporation Law, Winter, 1986, hal. 141.
209
Zulkarnain Sitompul, Problematika Perbankan, Loc.cit.
Megawati : Pertanggungjawaban Bank Terhadap Nasabah Dalam Hal Bank Gagal Dihubungkan Dengan Undang- Undang No.24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan, 2009
USU Repository © 2008
2. Perbedaan suku bunga deposito yang ditawarkan antara bank yang satu dengan bank lainnya
3. Hadiah yang ditawarkan oleh suatu bank. Transparansi kondisi keuangan juga akan meningkatkan kepercayaan
masyarakat, karena akan mengurangi kesenjangan informasi mengenai kondisi bank bagi para pelaku pasar.
210
Sehingga bank wajib menyusun, menyampaikan kepada BI dan mengumumkan kondisi keuangannya kepada masyarakat secara bulanan,
triwulan, dan tahunan dalam rangka mendorong terciptanya disiplin pasar.
211
Bank juga diwajibkan untuk menyampaikan kepada BI laporan mengenai transaksi antar
bank dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan laporan mengenai penyediaan dana, komitmen maupun fasilitas lain yang dapat dipersamakan dengan
itu dari setiap perusahaan yang berada dalam satu kelompok usaha dengan bank.
212
Hal tersebut bermaksud untuk mendemonstrasikan secara berkala bahwa bank tersebut secara keuangan sehat, sehingga menjaga kepercayaan masyarakat pada
sistem perbankan.
213
Keterbukaan yang tepat waktu juga memungkinkan pengawas dan peserta pasar melakukan penilaian yang lebih sempurna tentang bagaimana bank
menjaga kesehatannya.
214
Basle Committee telah mengidentifikasi 6 kategori informasi yang harus diterapkan secara jelas dengan rincian yang tepat untuk membantu pencapaian
210
Ibid., hal. 164.
211
Awalil Rizky dan Nasyith Majidi, Op.cit. hal. 125.
212
Ibid., hal.126.
213
Zulkarnain Sitompul, Perlindungan Dana Nasabah Bank, Op.cit. hal. 260.
214
Ibid., hal. 268.
Megawati : Pertanggungjawaban Bank Terhadap Nasabah Dalam Hal Bank Gagal Dihubungkan Dengan Undang- Undang No.24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan, 2009
USU Repository © 2008
tingkatan keterbukaan bank yang memuaskan, yaitu kinerja keuangan, posisi keuangan termasuk modal, solvensi dan likuiditas, praktek dan strategi manajemen
risiko, risk exposure termasuk risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional, hukum, kebijaksanaan akuntansi dan bisnis dasar, informasi pengaturan
governance perusahaan dan manajemen.
215
Dengan menerapkan
prinsip keterbukaan tentunya akan mempertajam
mekanisme sistem peringatan dini early warning system sehingga dampak negatif keterlambatan lembaga pengawas yang seringkali terjadi dapat dinetralisir dengan
efektifnya pengawasan oleh masyarakat.
216
3. Accountability Akuntabilitas