B. Saran
1. BI selaku lembaga yang memiliki kewenangan dalam hal pemberian izin pendirian bank agar lebih selektif lagi di dalam menjalankan kewenangan
tersebut. BI harus lebih ketat di dalam memberikan izin pendirian bank dengan lebih mengoptimalkan penerapan Fit Proper Test yang sudah ada
sehingga Pengurus bank benar-benar merupakan pihak yang layak untuk menjalankan kegiatan perbankan. Di samping itu, BI harus melakukan
pengawasan yang lebih intensif terhadap segala kegiatan bank, terutama dalam hal pemberian kredit. Hal ini dimaksudkan agar bank lebih berhati-hati
di dalam menjalankan kegiatannya sehingga permasalahan Bank Gagal tidak meningkat secara terus-menerus. Karena permasalahan Bank Gagal akan
mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan. Apabila hal ini terjadi, maka akan mengganggu stabilitas
perekonomian negara. 2. Agar LPS lebih ketat lagi di dalam melakukan pengawasan terhadap tingkat
kesehatan bank dengan maksud untuk mempermudah LPS di dalam menetapkan premi kepada masing-masing bank. Karena premi yang
ditetapkan harus disesuaikan dengan tingkat kesehatan masing-masing bank tersebut. Hal ini dimaksudkan agar bank lebih berhati-hati lagi di dalam
menjalankan kegiatan perbankannya. Di samping itu, apabila suatu bank dinyatakan sebagai Bank Gagal, maka LPS yang akan mengabilalih
tangungjawab Bank Gagal tersebut kepada nasabah. Hal ini dimaksudkan
Megawati : Pertanggungjawaban Bank Terhadap Nasabah Dalam Hal Bank Gagal Dihubungkan Dengan Undang- Undang No.24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan, 2009
USU Repository © 2008
untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan. Apabila kepercayaan masyarakat telah hilang, maka akan menyebabkan bank kesulitan
untuk mempertahankan likuiditasnya, karena simpanan masyarakat merupakan salah satu sumber modal bagi bank.
3. Agar Pemerintah lebih memperhatikan hal-hal yang harus diperbaharui oleh LPS, antara lain tingkat premi yang dikenakan kepada masing-masing bank
dan nilai simpanan yang dijamin harus selalu disesuaikan dengan keadaan ekonomi sehingga dapat terus mengikuti perkembangan yang terjadi dalam
dunia perbankan. Karena eksistensi LPS sangat penting di dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan, terutama dalam hal
Bank Gagal yang dapat meresahkan masyarakat sehingga mengakibatkan rush.
Megawati : Pertanggungjawaban Bank Terhadap Nasabah Dalam Hal Bank Gagal Dihubungkan Dengan Undang- Undang No.24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan, 2009
USU Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku