6. Hukum itu juga berperan dalam menentukan definisi dan status yang jelas definition and clarity of status.
7. Hukum itu harus dapat mengakomodasi accommodation keseimbangan, definisi dan status yang jelas bagi kepentingan individu-individu atau kelompok-
kelompok dalam masyarakat. 8. Harus ada pendekatan hukum sebagai dasar pembangunan, yaitu stabilitas
stability. Berdasarkan pendapat Burg’s dan Nyhart diatas, dapat dipahami bahwa ketiga
unsur yang telah disebutkan di atas memang memegang peranan yang sangat penting. Hal ini dapat dilihat dari kesamaan terhadap ke-3 tiga unsur tersebut yaitu stabilitas
stability, prediksi predictability dan keadilan fairness. Oleh karena itu, implementasi ketiga unsur tersebut harus diterapkan di dalam undang-undang
sehingga dapat menjaga stabilitas pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara secara keseluruhan.
2. Landasan Konsepsi
Untuk menghindarkan terjadinya perbedaan dalam penafsiran terhadap istilah- istilah yang digunakan dalam tesis ini, perlu kiranya penulis memberikan definisi dari
istilah-isitlah tersebut, antara lain:
Megawati : Pertanggungjawaban Bank Terhadap Nasabah Dalam Hal Bank Gagal Dihubungkan Dengan Undang- Undang No.24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan, 2009
USU Repository © 2008
a. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.
71
b. Nasabah Penyimpan adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang yang berlaku.
72
c. Bank Gagal adalah bank yang mengalami kesulitan keuangan dan membahayakan kelangsungan usahanya serta dinyatakan tidak dapat lagi disehatkan oleh
Lembaga Pengawas Perbankan LPP adalah Bank Indonesia atau lembaga pengawasan sektor jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
tentang Bank Indonesia sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.
73
d. Lembaga Penjamin Simpanan adalah badan hukum yang menyelenggarakan kegiatan penjaminan atas simpanan Nasabah Penyimpan melalui skim asuransi,
dana penyangga atau skim lainnya.
74
e. Pertanggungjawaban adalah keadaan wajib untuk menanggung segala sesuatunya, jika terjadi sesuatu dapat dituntut, dipersalahkan, diperkarakan dan sebagainya.
75
71
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Pasal 1 ayat 2.
72
Ibid, Pasal 1 ayat 17.
73
Undang-Undang N0. 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, pasal 1 ayat 7.
74
Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Pasal 1 ayat 24.
75
Tri Kurnia Nurhayati, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Eska Media Press, 2005, hal. 224.
Megawati : Pertanggungjawaban Bank Terhadap Nasabah Dalam Hal Bank Gagal Dihubungkan Dengan Undang- Undang No.24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan, 2009
USU Repository © 2008
G. Metode Penelitian 1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, yaitu penelitian terhadap norma-norma hukum. Untuk mengumpulkan data dalam tesis ini
dilakukan dengan penelitian yang bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian ini menggambarkan tentang situasi atau keadaan yang terjadi terhadap permasalahan
yang telah dikemukakan, dengan tujuan untuk membatasi kerangka studi kepada suatu pemberian, suatu analisis atau suatu klasifikasi tanpa secara langsung bertujuan
untuk menguji hipotesa-hipotesa atau teori-teori.
76
Pengumpulan data dengan cara deskriptif ini dilakukan dengan pendekatan penelitian yuridis normatif yaitu dengan
melakukan analisis terhadap permasalahan dan penelitian melalui pendekatan terhadap asas-asas hukum serta mengacu pada norma-norma hukum yang ada dengan
menggunakan data sekunder yang berasal dari penelitian kepustakaan library research, yang didasarkan pada buku-buku literatur yang berkaitan dengan tesis ini.
2. Sumber Data