33
d Menilai hasil tes yang diperoleh dari kelas yang telah diberi perlakuan, selanjutnya data yang diperoleh di analisis dan dipersiapkan untuk
bahan penelitian.
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan penelitian yang sedang berlangsung. Dalam
penelitian ini digunakan Observasi Berperan Serta, penelitin terlibat dalam kegiatan sehari-hari objek yang sedang diamati. Sambil melakukan
pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan berperan serta dalam memperoleh data.
3. Wawancara
Wawamcara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan kepada responden dengan tujuan
mendapatkan pendapat dari respon. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur.
E. Instrumen Penelitian
1. Test
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pretest dan posttest. Tes yang digunakan berupa tes objektif dalam bentuk pilihan ganda multiple
choice yang memiliki 4 pilihan jawaban a, b, c dan d. Skor yang digunakan untuk setiap soal bernilai satu 1 untuk jawaban benar, dan nol
0 untuk jawaban salah. Instrumen penelitian ini akan diujikan pada uji validitas, reabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda.
2. Non-Tes
a. Lembar Observasi
Lembar observasi dimana peneliti mengamati selama proses pembelajaran dan penelitian berlangsung dengan melibatkan teman
sejawat untuk menilai apakah penelitan berlangsung sesuai dengan rencana penelitian dan benar menerapkan metode pembelajaran yang
sedang diberlakukan terhadap kelompok eksperimen dimana penelitian
34
ini menggunakan metode karyawisata. Dengan terlibatnya pengamat lain, maka data yang diperoleh dapat dijadikan salah satu bahan
rujukan terhadap metode karyawisata.
b. Wawancara
Instrument penelitian Non-Tes berupa wawancara digunakan untuk mengetahui respon dan pendapat sisiwa yang menjadi sumber data
terhadap metode yang telah diberlakukan dalam hal ini metode karyawisata. Wawancara ini juga digunakan untuk mengetahui harapan
sisiwa dalam proses pembelajaran untuk mengetahui harapan sisiwa dalam proses pembelajaran berikutnya. Wawancara ini digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang.
F. Kontrol terhadap Validitas Internal
Sebelum tes tersebut sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden, dalam hal ini diluar sampel yang telah ditetapkan. Uji
coba ini dimaksud untuk mengetahui apakah soal tes tersebut telah memenuhi
persyaratan seperti uji validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. 1.
Uji Validitas
Untuk mengetahui tingkat validitas instrumen yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data, maka perlu dilakukan uji validitas. Validitas
yang akan diukur adalah validitas butir soal atau validitas item. Menurut Arikunto, “validitas adalah ketepatan”
9
dan “sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat mengukur apa yang hendak diukur.”
10
Cara yang dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah dengan variabel internal, yaitu menguji apakah terdapat kesesuaian antara bagian instrument
secara keseluruhan.
9
Suharsimi Arikunto, Dasasr-dasar Evaluasi Pendidikan, h.60
10
Ibid., h.59