Kelebihan dan Kekurangan Metode Karyawisata Penerapan Metode Karyawisata dalam Pembelajaran

17 1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa internal, antara lain : a Aspek Fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menanadai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi- sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pembelajran. Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengar, dan indera penglihat juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan oleh guru. Jadi kondisi fisiologis pada umumnya berpengaruh terhadap hasil belajar seseorang, jika seseorang belajar dalam keadaan jasmani yang segar akan berbeda dengan seseorang yang belajar dalam keadaan sakit. b Aspek Psikologis 2. Intelegensi Siswa Reber seperti dikutip oleh Muhibbin Syah mengemukakan, “bahwa intelegensi pada umunya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko- fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat .” 18 Menurut Howard Gardner yang disitir oleh Johnson dan dikutip oleh Idri Shaffat, “intelegensi bukanlah sesuatu yang hanya dapat diukur dengan tes, bukan pula sesuatu yang semata- mata bersifat genetid secara lahiriah.” 19 3. Sikap Siswa attitude Menurut Muhibbin Syah, sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Sikap siswa yang positif, terutama kepada guru dan mata pelajaran yang disajikan merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar siswa tersebut, sebaliknya, sikap negatif siswa terhadap guru dan mata pelajaran yang 18 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos, 1999, h.133 19 Idri Shaffat, Optimized Learning Strategy, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2009, h.37 18 disajikan, apalagi jika diiringi kebencian menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut. 20 4. Bakat Siswa aptitude Chaplin dan Reber seperti dikutip oleh Muhibbin Syah mengemukakan bahwa secara umum, “bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yan g akan datang.” 21 Selain kecerdasan, bakat juga besar pengaruhnya terhadap proses hasil belajar siswa. Seseorang yang memiliki bakat terhadap suatu objek akan mudah baginya untuk menguasai objek tersebut. 5. Minat Siswa interest Menurut Muhibbin Syah, “secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. ” 22 Jika seseorang memperlajari suatu objek dengan minat yang besar, maka dia akan menyenangi objek tersebut dan terlibat aktif dalam proses belajar serta mempengaruhi hasil belajarnya. Sebaliknya jika seseorang mempelajari suatu objek dengan tidak berminat maka dia tidak akan menyenangi objek tersebut serta tidak aktif dalam proses belajar akibatnya hasil yang diperoleh kurang baik. 6. Motivasi Siswa Menurut Reber dalam buku Muhibbin Syah, “pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organisme baik manusia maupun hewan yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah. ” 23 Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi ia senang bekerja keras dan memiliki tujuan yang ingin ia capai, sehingga mempengaruhi hasil belajar yang baik. 7. Faktor yang berasal dari luar diri siswa eksternal. Terdiri dari dua macam, yakni : 20 Op.cit., h.134-135 21 Ibid., h.135 22 Ibid., h.136 23 Ibid., h.137 19 a Lingkungan sosial Lingkungan sekolah seperti para guru, para tenaga kependidikan kepala sekolah dan wakil-wakilnya, dan teman- teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Selanjutnya, yang termasuk lingkungan social siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan disekitar perkampungan siswa tersebut. b Lingkungan non-sosial Faktor yang termasuk lingkungan non-sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, letak rumah tempat tinggal keluarga siswa, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa juga dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. 24 c Faktor pendekatan belajar Disamping faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagimana yang telah dipaparkan di atas, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa. 25 Pendekatan belajar ini merupakan cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektifitas dan efesiensi proses belajar materi tertentu. Semakin komprehensif atau mendalam cara belajar siswa maka semakin baik hasilnya.

3. Pembelajaran Geografi

a. Pengertian Geografi

Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo yang berarti bumi dan graphien yang berarti graphien yang berarti lukisan atau tulisan. 26 Jadi geografi secara bahasa berarti tulisan atau lukisan tentang bumi. 24 Ibid,, h.138-139 25 Ibid., h.140 26 Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial:Sebuah Kajian Pendekatan Struktural, Jakarta: Bumi Aksara, 2009 h.117