Hasil Penelitian yang Relevan Hipotesis

27 Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Adanya Masalah 1. Materi pembelajaran geografi yang dinilai masih menerawang 2. Penggunaan metode ceramah yang membosankan dan pasif 3. Menekankan kekuatan hafalan dibanding pemahaman 4. Pengetahuan siswa tentang fenomena alam masih minim 5. Hasil belajar siswa yang masih banyak dibawah KKM Pembatasan masalah Perumusan masalah Penelitian

1. Pra Treatment 2. Treatment

3. Pengolahan Data

a. Analisis Butir Soal dalam bentuk pre test post test yang diujikan kepada responden yaitu siswa kelas XII. b. Uji validitas, dan reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Hasil belajar Geografi meningkat a. Pre Test b. Penerapan metode pembelajaran Karyawisata c. Post Test a. Statistik b. Menganalisis 28

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan maslaah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum di dasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusahn masalah penelitian, belum jawaban yang empikrik dengan data. 40 Berdasarkan uraian landasan teori dan kerangka berpikir yang telah disampaikan diatas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut : H : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen yang menggunakan metode karyawisata. H 1 : Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen yang menggunakan metode karyawisata. 40 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alabet, h. 96 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian pada tanggal 29 April 2015 sampai dengan 20 Mei 2015. Tempat pelaksanaan penelitian adalah di MAN 19 Jakarta yang beralamat di jalan H.Jaelani III Rt.00501 Kelurahan Petukangan Utara Pesanggrahan Jakarta Selatan. Berikut adalah peta letak MAN 19 Jakarta yang diambil dari situs Google Maps: Gambar 3.1 Peta Lokasi MAN 19 Jakarta Studi kasus ke Hutan Kota Srengseng yang terletak di Jalan Haji Kelik, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat sebagai tempat pelaksanaan metode karyawisata. Berikut adalah peta Hutan Kota Srengseng yang diambil dari situs Google Maps: 30 Gambar 3.2 Peta Lokasi Hutan Kota Srengseng

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Pre Experimental Design. Seperti yang dikutip dalam Suharsimi Arikunto, “Metode penelitian Pre Experimental Design sering dipandang sebagai eksperimen yang tidak sesungguhnya. Oleh karena itu sering disebut dengan istilah k uasi eksperimen.” 1 Desain penelitian yang akan digunakan yaitu One-Group Pretest and Posttest Design, di dalam desain ini pengumpulan data dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Pengumpulan data sebelum diadakan eksperimen disebut pretest dan pengumpulan data setelah diadakan eksperimen disebut posttest, dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan keadaan sebelum dan setelah diberikan perlakuan. 2 Pada awalnya peneliti memberikan pretest kepada sampel yang dijadikan objek penelitian. Kemudian menguji coba metode karyawisata dalam pembelajaran Geografi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Setelah 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:Rineka Cipta, 2006, h. 123 2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung:Alfabeta,2008, h.110 31 pemberian treatment sebanyak dua kali selesai dilakukan maka peneliti memberikan posttest. Dari pretest dan posttest maka akan dilakukan beberapa analisis data. Jika dalam analisi data tersebut menunjukan perbedaan maka treatment yang dilakukan berpengaru h terhadap hasil belajar siswa. “Between O 1 and O 2 many other change-producing events may have occurred in addition to the experiment’s X.” 3 Pemilihan One-Group Pretest and Posttest Design ini berdasarkan hasil observasi awal yang menunjukan seluruh kelas populasi mempunyai komposisi sisiwa yang hampir sama dan tidak ada pembeda atau pelabelan kelas berdasarkan apapun baik lebih unggul atau tidak dan lebih akademis atau tidak. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Donald T. Campbell dan Julian C. Stanley bahwa “The first of these One-Group Pretest and Posttest Design uncontrolled rival hypotheses is history ” 4 Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut : Kelompok Pre-Test Treatment Post-Test Kelas Eksperimen O 1 X O 2 Keterangan : O 1 : Nilai pretest sebelum diberi treatment O 2 : Nilai posttest sesudah diberi treatment X : Treatment

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi “Populasi adalah wilayah generalisir yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. ” 5 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS1 dan XI IPS 2 3 Donald T.Campbell and Julian C.Stanley, Experimental and Quasi-Experimental Design for Research, Chicago:Handbook of Research on Teaching, h.7 4 Ibid. 5 Op.cit., h. 117 32 MAN 19 Jakarta semester ganjil tahun ajaran 20142015. Karena berjumlah 34 siswa pada masing-masing kelas, maka populasinya adalag 68 siswa. 2. Menurut Sugiyono, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” 6 Sampel penelitian yang digunakan diambil satu kelas yaitu kelas XI IPS 1 berjumlah 34. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Kemudian teknik yang digunakan adalah Simple Random Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. 7

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Menurut Suharsimi Arikunto, “tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan yang sudah ditentukan.” 8 Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data berupa hasil tes yang diperoleh dari kelas eksperimen. Tata cara pengambilan hasil tes sebagai berikut : a Memberikan tes kemampuan awal pretest di kelas yang sudah dipilih sebagai sampel yaitu kelas eksperimen dikarenakan penelitian ini hanya diadakan dalam satu kelas. b Memberikan perlakuan treatment kepada kelas yang dijadikan objek penelitian yaitu kelas eksperimen sebanyak dua kali. c Memberikan tes kemampuan akhir posttest dikelas yang telah diberi perlakuan. 6 Ibid., h.118 7 Ibid., h.120 8 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009 h., 53