22
5. Bagaimana how dalam arti penjelasan suatu struktur pola, fungsi dan proses gejala atau kejadian atau solusi terhadap suatu masalah
yang berwujud rumusan saran kebijakan. 6. Kapan when dalam arti waktu lampau informasi, sekarang dan
yang akan datang peramalanperencanaan 7. Siapa who dalam arti sebagai objek penelitian atau pelaku
subjek suatu kejadian dan sekaligus sebagai subjek yang bertanggung jawab dalam bentuk kelompok manusia, khususnya
geografi politik kecuali behavior geography.
32
Peranan geografi yang dikemukakan dari hasil penelitian UNESCO maupun Lounsbury dalam buku Dadang Supardan sebagai berikut :
1. Geografi sebagai suatu sintesis Artinya, pembahasan geografi itu pada hakikatnya dapat menjawab
substansi pertanyaan-pertanyaan tentang what, when, why dan how.
2. Geografi sebagai suatu penelaahan gejala dan relasi keruangan Dalam hal ini geografi berperan sebagai pisau analisi konsep
fenomena-fenomena baik alamiah ataupun insaniah. Selain itu, geografi berperan sebagai suatu kajian yang menelaah tentang
relasi, interaksi, bahkan interpedensi satu aspek tertentu dengan yang lainnya.
3. Geografi sebagai disiplin tata guna lahan Pada aspek pemanfaatna atau pendayagunaan ruang geografi yang
harus semakin ditingkatkan. Sebab pertumbuhan penduduk yang begitu pesat dewasa ini, menuntut peningkatan sarana yang
menunjang, baik menyangkut kualitas maupun kuantitas. 4. Geografi sebagai bidang ilmu penelitian
Hal ini dimaksudkan agar dua hal dapat tercapai, yaitu sebagai berikut :
32
Widoyo Alfandi, Epistimologi Geografi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2001 h.82
23
a Meningkaykan pelaksanaan penelitian ilniah demi disiplin geografi itu sendiri yang dinamis sesuai dengan kebutuhan
pengembangan ilmu yang makin pesat. b Meningkatkan penelitian praktis untuk kepentingan kehidupan
dalam meningkatkan kesejahteraan manusia.
33
Menurut Widoyo Alfandi yang dimaksud dengan prinsip geografi adalah pokok-pokok pikiran yang mendasari pola kajian studi geografi.
Adapun pokok-pokok pikiran tersebut meliputi : a. Deskripsi dan klasifikasi
b. Lokasi dan penyebaran c. Interelasi dan sitem jaringan
d. Korologi atau keruangan e. Ukuran dan skala
f. Struktur pola dan fungsi proses
34
c. Manfaat Geografi
Sebagai sebuah disiplin ilmu, tentunya geografi memiliki manfaat dan fungsi tersendiri baik dalam bidang akademis maupun kehidupan geografi
adalah disiplin akademis yang luas dan dinamis, memiliki akar-akar dalam ilmu alam, sosial bahkan humaniora. Dalam cakupan yang begitu luas dan
bersinggungan dengan bahan pengajaran maka geogarfi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai lingkungan, tata ruang, dan tempat
dengan berbagai strategi dan teknik. Nilai terapan dari geografi sangat dihargai selama perang dunia II
karena kemampuan para ahli geografi untuk menyediakan informasi mengenai negara-negara lain, keahlian kartografi serta fotogrametrik
mereka banyak dipakai dalam dunia intelejen. Makin meningkatnya minat pada isu-isu lingkungan, baik tingkat local,
regional, nasional, maupun global, telah menjadi perhatian para ahli geografi. Banyak karya mereka menerapkan kedua sisi, yakni proses-
33
Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial:Sebuah Kajian Pendekatan Struktural, h.229-230
34
Widoyo Alfandi, Epistimologi Geografi, h.86
24
proses yang terjadi dalam lingkungan fisik dan dampak aktivitas manusia terhadap proses tersebut serta hasilnya.
35
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan untuk menunjang penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh :
1. Nur Alfiah Laila Sari, Program Studi Sosiologi Jurusan Pendidikan IPS Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013 dengan
judul “Pengaruh Metode Karyawisata dalam Pembelajaran Sosiologi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 8 Tangerang Selatan”
menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode karyawista berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar sosiologi pada siswa. Pengaruh
tersebut ditunjukan dengan hasil post-test t
hitung
t
table
yaitu 2,07 1,684, maka dari itu Ha diterima.
36
2. Nurajmi Laila, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014 dengan judul
“Pengaruh Metode Karyawisata terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cinere
” menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode karyawista berpengaruh secara signifikan
terhadap hasil belajar penulisan karangan deskriptif pada siswa. Pengaruh tersebut ditunjukan dengan hasil post-test t
hitung
t
table
yaitu 6,72 2,00 maka dari itu Ha diterima.
37
3. Lia Lusiana, Program Studi Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013 dengan judul
“Pengaruh Metode Mengajar di Luar Kelas Outdoor Study Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA PGRI 56 Ciputat
” menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode outdoor study
35
Op.Cit., h.263
36
Nur Alfi Laila Sari, Pengaruh Metode Karyawisata dalam Pembelajaran Sosiologi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Tangerang Selatan, FITK, UIN
Jakarta, BAB V h.69
37
Nurajmi Laila, Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cinere 2, FITK, UIN Jakarta, BAB V h.67
25
berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar ekonomi pada siswa. Pengaruh tersebut ditunjukan dengan hasil post-test t
hitung
t
table
yaitu 1,95 1,67 maka dari itu Ha diterima.
38
4. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Ditha Anggunia Prinandita Sari dengan
judul Kemampuan
Menulis Deskripsi
dengan Metode
Pembelajaran di Luar Kelas Outdoor Activity pada peserta didik kelas X 8 SMAN 1 Kota Mungkid Magelang Jawa Tengah menyimpulkan bahwa
penggunaan menulis deskripsi dapat mengaktifkan kemampuan menulis deskripsi dan minat menulis deskripsi pada siswa.
39
C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran merupakan kegiatan yang berproses dan unsur yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Artinya bahwa kegiatan pembelajaran yang
dilakukan sangat menentukan keberhasilan pencapaian yang menjadi tujuan pendidikan. Oleh sebab itu pemahaman yang benar mengenai arti pembelajaran,
penguasaan materi ajar dan hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah mutlak.
Pendidik harus mampu menguasai, kaya dan dapat menentukan metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa maka proses belajar mengajar di kelas akan
berlangsung dengan baik. Hal tersebut juga akan berdampak baik pada hasil belajar yang dicapai siswa. Dengan demikian peranan seorang pendidik dalam
kegiatan belajar mengajar sangat penting, karena berhasil atau tidaknya kegiatan belajar mengajar tersebut sangat ditentukan oleh kreativitas pendidik dalam
mengemas suatu mata pelajaran. Geografi adalah salah satu mata pelajaran yang menarik untuk dikaji karena
dalam setiap materi sangat berhubungan dengan proses kehidupan sehari-hari dan fenomena-fenomena alam. Pada mata pelajaran geografi di SMAMA terdapat
38
Lia Lusiana, Pengaruh Metode Mengajar di Luar Kelas Outdoor Study Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA PGRI 56 Ciputat, FITK, UIN Jakarta, BAB V h.59
39
Ditha Anggunia Prinandita Sari, Kemampuan Menulis Deskripsi dengan Metode Pembelajaran di Luar Kelas Outdoor Activity pada peserta didik kelas X 8 SMAN 1 Kota Mungkid Magelang
Jawa Tengah, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, 2011
26
materi-materi pembentukan bumi dan tata surya, sumber daya alam, pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup, kartografi, hidrosfer, atmosfer, pedosfer dan
antroposfer. Objek kajian geografi adalah alam, lingkungan, bumi dan pola manusia
dengan alam. Oleh karena itu apabila pembelajaran hanya dilakukan dalam kelas saja, pembelajaran tidak akan memberikan pengalaman atau kurang bermakna.
Untuk menarik siswa dalam pelajaran geografi maka seorang guru hasrus pintar memilih metode yang dapat memotivasi siswa. Untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran geografi sesuai dengan fungsinya, maka harus menggunakan metode-metode pembelajaran yang menunjang belajar siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan baik sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar. Salah satu metode yang dipilih adalah metode karyawisata. Metode ini dapat
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik. Hal ini diterapkan karena untuk menambah pemahaman yang di dapat
siswa di kelas mengenai beberapa materi ajar. Selain itu, dengan menggunakan metode karyawisata, pengalaman yang di dapat langsung akan sangat berharga
dalam pembelajaran geografi sehingga siswa dapat sangat memahami konsep dan materi tersimpan lebih lama dalam ingata. Dari metode karyawisata juga
diharapkan dapat memperluas wawasan dan nasionalis siswa.