Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
stimulus atau informasi dari luar diri yaitu benda atau manusia. Jika dari manusia maka dikatakan persepsi sosial.
Menurut Sarlito, ”Persepsi sosial adalah proses perolehan,
penafsiran, pemilihan, dan pengaturan informasi indrawi tentang orang lai
n”
10
. Jadi persepsi sosial adalah aktivitas sesorang untuk menilai orang lain berdasarkan ekspresi wajah, tekanan suara, gerak-gerik
tubuh, kata-kata, tingkah laku orang lain. Kita biasa menilai orang yang berpakaian tidak rapi, mempunyai rambut tidak rapih dan acak-
acakan, serta cara bicara yang kasar dan tidak sopan sebagai orang yang tidak baik atau tidak berpendidikan.
Siswa bertemu dengan guru setiap harinya, mereka akan menilai dan mengambil kesimpulan yang ditampilkan seorang guru dari
dirinya. Siswa telah memiliki kecenderungan berpersepsi bahwa guru yang baik adalah guru yang dapat menampilkan kepribadian yang baik
dari segala aspek kehidupannya, misalnya dalam tindakan dan ucapannya. Siswa yang berpersepsi guru yang tidak baik biasanya guru
yang tidak arogan, kasar, dan tidak berpenampilan semestinya seorang guru. Persepsi siswa dimulai dari tingkah laku yang ditampilkan oleh
seorang guru, saat itu mereka telah memiliki penilaian dan kesimpulan-kesimpulan terhadap guru tersebut. Kemudian ucapan
yang ditampilkan guru melengkapi makna persepsi mereka. Dari tingkah laku dan ucapan yang ditampilkan oleh guru, siswa dapat
membentuk kesan-kesan tentang guru tersebut, apakah guru tersebut dapat memberi contoh yang baik terhadap anak didiknya ataukah
sebaliknya. Hal ini terkait dengan kemampuan siswa dalam menerima
informasi yang masuk, sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda berkaitan dengan kompetensi pedagogik mahasiswa jurusan IPS dalam
pelaksanaan PPKT.
10
Sarlito W. Sarwono, Psikologi Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, 2009, h. 24.