Sampel Populasi dan Sampel 1. Populasi

Jadi wawancara adalah suatu bentuk dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari informan. Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan tambahan dan mendukung jawaban angket dari responden dengan cara bertanya langsung kepada siswa IPS di SMP Negeri 37 Jakarta yakni 2 orang, SMP Negeri 87 Jakarta yakni 2 orang dan SMP Negeri 178 Jakarta juga 2 orang dengan syarat siswa yang diajarkan oleh mahasiswa Jurusan IPS dalam pelaksanaan PPKT disekolah. 3. Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik 12 . Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data-data diantaranya jumlah siswa, nama siswa, sejarah sekolah, visi dan misi di SMP Negeri 37 Jakarta, SMP Negeri 87 Jakarta dan SMP Negeri 178 Jakarta. Data ini digunakan sebagai pelengkap dalam penyusunan penelitian ini.

E. Tehnik Analisis Data

Tehnik analis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif persentase. Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mengetahui persentase tiap-tiap faktor berdasarkan skor jawaban responden. Langkah-langkah sebagai berikut: 1. Editing Dalam pengolahan data yang pertama kali dilakukan adalah editing, yaitu meneliti satu persatu kelengkapan, pengisian, dan kejelasan penulisannya. Dalam hal ini dilakukan dengan pengecekan terhadap kelengkapan, kebenaran pengisian, kejelasan penulisannya. 12 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, h. 221. Yang bertujuan mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada dalam daftar pertanyaan. 2. Skoring Penulis selanjutnya memberikan bobot nilai dalam setiap item pertanyaan angket dengan merubah jawaban dengan angka. a Alternatif jawaban selalu, dengan bobo nilai 4 b Alternatif jawaban sering, dengan bobot nilai 3 c Alternatif jawaban kadang-kadang dengan bobot nilai 2 d Alternatif jawaban tidak pernah dengan bobot nilai 1 3. Tabulating Menyusun data dalam tabel adalah merupakan tahap lanjutan dalam proses pengolahan data, dengan tabulasi ini data lapangan akan tampak ringkas dan tersusun dalam satu tabel yang baik, sehingga dapat dengan mudah dipahami 4. Analisis Data Selanjutnya dilakukan dengan perhitungan-perhitungan dengan menggunakan data statistik yaitu berupa tabel persentase. Rumus: P = X 100 Dimana : f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya P = angka persentase N= number of cases jumlah frekuesnibanyaknya individu 13 . Kemudian dilakukan perhitugan mencari Mean, Median, Modus, Varian, dan Standar Deviasi. 13 Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012, h. 43. a. Mean Perhitungan rata-rata hitung adalah dengan cara menjumlahkan semua data yang ada, kemudian dibagi dengan banyaknya data. atau disingkat mean 14 . X i = Keterangan : ∑fi.xi : Jumlah skor angket ∑fi : Jumlah data b. Modus Menghitung modus dilakukan dengan sangat sederhana, yaitu dengan cara mencari nilai yang paling sering muncul diantara sebaran data 15 . c. Median Median adalah nilai tengah dari suatu gugusan data yang telah di susun dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya data terbesar sampai data terkecil 16 . Me = ⁄ 1 + n n = jumlah data d. Varian Nilai varian dari sekelompok data dapat menjelaskan homogenitas dari data tersebut, semakin kecil varian dari sekelompok data maka semakin homogen, begitu juga sebaliknya semakin besar varian, maka data semakin heterogen 17 . 1 Mencari nilai rata-rata X i = 14 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, h. 137. 15 Ibid. 16 Ibid., h. 138. 17 Ibid., h. 139

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Persepsi Siswa Terhadap Mahasiswa Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SMPN 10 Kota Tangerang Selatan

0 9 159

Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di Komunitas Homeschooling Kak Seto

1 10 89

PELAKSANAAN MICROTEACHING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PGSD FKIP Pelaksanaan Microteaching Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Pgsd Fkip Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014 / 2015.

0 1 15

PELAKSANAAN MICROTEACHING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PGSD FKIP Pelaksanaan Microteaching Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Pgsd Fkip Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014 / 2015.

0 3 14

PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI FKIP UM

0 2 19

PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO.

5 27 36

Kompetensi pedagogik guru dan persepsi siswa tentang kompetensi tersebut dalam pembelajaran : studi kasus tentang tiga guru di dua sekolah.

0 0 265

Penguatan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Jurusan PB Jerman

0 0 5

PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN IPS TERHADAP PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI FIS UN ARTIKEL SOCIA

0 0 13