Manfaat Penelitian 1. Manfaat secara teoritis

Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Di samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran. c Perhatian Untuk menyadari atau mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek 6 . Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu objek yang dipersepsi yaitu kompetensi pedagogic mahasiswa yang ditangkap alat indera, diteruskan ke syaraf dan diolah pusat susunan syaraf, dan menimbulkan perhatian siswa terhadap mahasiswa PPKT. Dalam penelitian ini adanya perbedaan objek yang dipersepsi, alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf, dan perhatian masing-masing siswa tentang kompetensi pedagogik mahasiswa jurusan IPS akan menimbulkan persepsi yang berbeda pula antara siswa satu dengan siswa yang lainnya.

3. Persepsi Siswa

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1, Ayat 4, ”Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu ” 7 . Menu rut Barnawi dan Muhammad Arifin, “Peserta didik adalah individu yang unik. Ia memiliki segudang potensi yang berbeda- 6 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: ANDI, 2002, h. 70. 7 Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departeman Agama RI, 2006, h. 5 beda“ 8 . Jadi peserta didik memerlukan guru untuk bisa memanfaatkan kelebihan dan menutupi kekurangannya. Peserta didik mempuyai karakteristik dan keunikan tertentu. Berdasarkan dengan pengertian diatas, bahwasanya peserta didik adalah orang yang memerlukan guru sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran agar dapat memaksimalkan kelebihan dan menimalkan kekurangan peserta didik. Peserta didik merupakan subjek dan objek dalam proses pembelajaran. Sebagai subjek peserta didik berperan sebagai tokoh utama dalam proses belajar dan pembelajaran, sebaliknya siswa dikatakan sebagai objek karena yang berperan lebih banyak adalah guru. Sementara itu sekarang peserta didik lebih sering di kenal dengan julukan siswa. Disekolah siswa berinteraksi langsung dengan guru, teman sebaya dan masyarakat lingkungan sekolah, sehingga mereka akan melakukan persepsi terhadap guru mereka, yaitu mereka akan membentuk kesan dan membuat kesimpulan tentang guru mereka. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, persepsi merupakan proses yang didahului oleh penginderaan tentang suatu pesan atau informasi yang diterima oleh seseorang, dimana pengiriman pesan itu menimbulkan rangsangan positif maupun negatif yang dapat mempengaruhi perilaku individu. Selanjutnya proses itu, kita membentuk kesan tentang orang lain. Kesan yang kita bentuk didasarkan pada informasi yang tersedia dilingkungan. Menurut Agus Abdul Rahman, “Persepsi adalah proses pemaknaan terhadap stimulus. Jika stimulusnya berupa benda disebut object perception dan jika stimulusnya berupa manusia disebut social perception ” 9 . Pendapat ini menekankan terjadinya persepsi dari 8 Barnawi dan Muhammad Arifin, Etika Profesi Kependidikan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, Cet 1, h. 102. 9 Agus Abdul Rahman, Psikologi Sosial Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, h. 79.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Persepsi Siswa Terhadap Mahasiswa Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SMPN 10 Kota Tangerang Selatan

0 9 159

Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di Komunitas Homeschooling Kak Seto

1 10 89

PELAKSANAAN MICROTEACHING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PGSD FKIP Pelaksanaan Microteaching Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Pgsd Fkip Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014 / 2015.

0 1 15

PELAKSANAAN MICROTEACHING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PGSD FKIP Pelaksanaan Microteaching Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Pgsd Fkip Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014 / 2015.

0 3 14

PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI FKIP UM

0 2 19

PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO.

5 27 36

Kompetensi pedagogik guru dan persepsi siswa tentang kompetensi tersebut dalam pembelajaran : studi kasus tentang tiga guru di dua sekolah.

0 0 265

Penguatan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Jurusan PB Jerman

0 0 5

PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN IPS TERHADAP PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI FIS UN ARTIKEL SOCIA

0 0 13