Tempat dan Waktu Penelitian

kesimpulannya 5 . Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswasiswi SMP Negeri 37 Jakarta, SMP Negeri 87 Jakarta dan SMP Negeri 178 Jakarta. Dan populasi terjangkaunya adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Populasi No Nama Sekolah Kelas Jumlah Siswa Mahasiswa PPKT 1 SMP Negeri 37 Jakarta 7A 35 Fuzi Noviyanti 7 B 36 7 C 36 8 C 33 Siti Alfi Syahrin 8 D 32 8 E 33 2 SMP Negeri 87 Jakarta 7.1 35 Ika Nurjanah 7.2 36 7.3 37 7.4 36 Febriani Herlina 7.5 37 7.6 36 3 SMP Negeri 178 Jakarta 7.1 36 Anisa Fitriah N 7.2 36 7.3 36 Ria Liniarti 7.4 36 7.5 36 7.6 36 Septi Wulandari 7.7 35 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif RD, Bandung: Alfabeta, 2011, Cet.13, h. 80. 7.8 36 Jumlah 709 7 Mahasiswa

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut 6 . Jadi sampel adalah sebagian dari populasi yang telah kita tentukan untuk diteliti. Arikunto mengatakan bahwa, “untuk sekadar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10- 15 atau 20-25 ” 7 . Sampel siswa diambil 15 dari seluruh populasi sehingga jumlah keseluruhan sampel 106. Penelitian ini menggunakan tehnik propotional random sampling. Menurut Arikunto, Propotional Random Sampling adalah tehnik pengambilan sampel yang dilakukan untuk menyempurnakan tehnik sampel wilayah. Ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah tidak sama. Oleh karena itu untuk memperoleh sampel representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyak subjek dalam masing-masing strata atau wilayah 8 . Jadi dengan tehnik ini, sampel di peroleh sesuai dengan jumlah subyek di setiap sekolah. Wilayah dalam penelitian ini siswa yang ada di SMP Negeri 37 Jakarta, SMP Negeri 87 Jakarta, dan SMP Negeri 178 Jakarta. Pengambilan sampel secara random sebesar 15 dari jumlah populasi dengan rincian sebagai berikut: 6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif RD, Bandung: Alfabeta, 2011, Cet 13, h. 81.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Persepsi Siswa Terhadap Mahasiswa Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SMPN 10 Kota Tangerang Selatan

0 9 159

Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di Komunitas Homeschooling Kak Seto

1 10 89

PELAKSANAAN MICROTEACHING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PGSD FKIP Pelaksanaan Microteaching Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Pgsd Fkip Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014 / 2015.

0 1 15

PELAKSANAAN MICROTEACHING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PGSD FKIP Pelaksanaan Microteaching Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Pgsd Fkip Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014 / 2015.

0 3 14

PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI FKIP UM

0 2 19

PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO.

5 27 36

Kompetensi pedagogik guru dan persepsi siswa tentang kompetensi tersebut dalam pembelajaran : studi kasus tentang tiga guru di dua sekolah.

0 0 265

Penguatan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Jurusan PB Jerman

0 0 5

PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN IPS TERHADAP PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI FIS UN ARTIKEL SOCIA

0 0 13