Tehnik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

2 Mencari selisih antara nilai X i dengan nilai rata-rata ̅ Yaitu jumlah selisih yang di kuadratkan atau Ʃ X 1 - ̅ ² 3 Menghitung varians S 2 = [ ̅ ] Dimana ƩX 1 - ̅ = jumlah selisih n = jumlah data e. Standar deviasi Standar deviasi simpangan baku adalah nilai yang menunjukkan tingkat variasi kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari nilai rata-ratanya 18 . Rumus: s = √ Ʃ ̅ ƩX 1 - ̅ = jumlah selisih n = jumlah data Untuk memberikan interpretasi dan persentase hasil angket digunakan pedoman interpretasi menurut Suharsimi Arikunto sebagai berikut 19 : 1. Baik, jika nilai yang diperoleh pada interval 76-100 2. Cukup baik, jika nilai yang diperoleh pada interval 56-75 3. Kurang baik, jiika nilai yang diperoleh pada interval 41-55 4. Tidak baik , jika nilai yang diperoleh pada interval dibawah 40 Untuk menentukan persentase digunakan perhitungan sederhana dengan langkah 20 : 18 Ibid. 19 Siti Mainumah, “Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas di SDN Medan Satria VII Bekasi Ba rat”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jakarta: Perpusatakaan Utama, 2014, h. 44, tidak diterbitkan. 20 Umi Shokiyah, “Persepsi Mahasiwa Program Studi Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tentang Efektivitas Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT Tahun Akademik 20112012”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jakarta: Perpusatakaan Utama, 2013, h. 62, tidak diterbitkan. 1. Menentukan Nilai Harapan NH nilai ini dapat diketahui dengan menggunakan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi 2. Menghitung nilai Skor NS nilai ini merupakan rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian 3. Menentukan kategori, yaitu dengan menggunakan rumus P= X 100 Dimana: NS : Nilai skor NH : Nilai Harapan

F. Instrumen Penelitian

1. Angket Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket dengan cara checklist jawaban yang sudah disediakan, angket merupakan persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa jurusan IPS dalam pelaksanaan PPKT. Langkah-langkah penyusunan angket pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengkajian variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini berdasarkan literatur yang relevan. 2. Menentukan variabel dan sub variabel yang diteliti dalam penelitian ini. 3. Menjabarkan indikator-indikator yang sesuai dengan variabel dan sub varibel yang telah ditetapkan. 4. Menyusun angket atau daftar pernyataan penelitian dengan alternatif jawaban yang harus dipilih responden. 5. Menetapkan kriteria pengskoran untuk setiap alternatif jawaban. Kriteria pengskoran menggunakan skala Likert ditunjukkan sebagai berikut: Tabel 3.4 Skor alternatif jawaban angket Tabel 3.5 Kisi-kisi instrumen penelitian Alternatif Jawaban Skor Selalu 4 Sering 3 Kadang-kadang 2 Kurang Baik 1 Variabel Sub variabel Indikator No Item Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Jurusan IPS dalam Pelaksanaan PPKT di Sekolah 1. Pemahaman terhadap peserta didik 1.1 Mampu memahami siswa dalam aspek intelektual, moral dan spiritual 1.2 Mampu memahami potensi yang ada pada diri siswa 1, 2, 3, 4, 5, 6 2. Perancangan dan pelaksanaan pembelajaran 2.1 Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu. 2.2 Menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu. 7, 8, 9 10, 11, 12 3. Merancang dan melaksanakan proses belajar secara berkesinambu 3.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu 3.2 Menggunakan berbagai metode pembelajaran 13, 14, 15, 16, Supaya instrumen yang telah diberikan kepada responden benar- benar baik, terlebih dahulu dilakukan pengujian, uji coba dilakukan terhadap siswa kelas VII.C berjumlah 30 responden uji try out. SMP N 37 Jakarta dipilih untuk menjadi tempat uji coba instrumen. a. Validitas Instrumen Men urut Arikunto menjelaskan bahwa, “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan instrument. Suatu instrumen atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti ngan dengan berbagai metode 17 4. Mengembang kan potensi peserta didik 4.1 Pembelajaran mampu menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi dan kreativitasnya 18, 19, 20 5. Berkomunik asi secara baik dengan peserta didik 5.1 Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif,empatik, dan santun 21, 22, 23, 24 6. Pelaksanaan evaluasi hasil belajar 6.1 Memberikan tugas kepada siswa untuk selalu belajar di rumah 6.2 Memanfaatkan hasil dan evaluasi pembelajaran untuk menentukan kualitas pembelajaran 6.3 Mengadakan refleksi disetiap akhir pembelajaran 6.4 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran 25, 26 27, 28 29, 30, 31, 32 33, 34, 35 memiliki validas rendah”. 21 Jadi validitas adalah ukuran untuk menyatakan bahwa instrument layak dijadikan untuk penelitan. Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan kepada 30 siswa SMP N 37 Jakarta. Angket kompetensi pedagogik berjumlah 35 pernyataan kemudian dianalisis dan dihitung. Setelah hitung ditemukan, kemudian dibandingkan dengan untuk mengetahui butir pernyataan yang valid dan tidak valid. Butir soal dikatakan valid jika lebih besar atau sama dari dengan taraf signifikansi 5. Jika lebih kecil dari maka butir soal dikatakan tidak valid. Adapun perhitungan korelasi product moment, dengan rumus seperti: 22 √ Dimana: r = Koefisien korelasi n = Banyaknya sampel x = Skor masing-masing item y = Skor total variabel Penghitungan validitas angket pada penelitian ini, dilakukan dengan cara membagikan angket kepada siswa sebagai sampel yang mewakili dalam menguji ketepatan instrumen atau angket dalam penelitian ini. Berdasarkan perhitungan manual terlampir, ada 6 butir soal yang tidak valid yaitu no 4, 7, 25, 27, 31,dan 35. Keenam soal itu tidak digunakan untuk pengambilan data. Maka instrument penelitian berubah menjadi sebagai berikut : 21 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet 13, h. 168 22 Syofian Siregar, Statistik Deskriptif untuk Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010,h. 164.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Persepsi Siswa Terhadap Mahasiswa Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SMPN 10 Kota Tangerang Selatan

0 9 159

Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di Komunitas Homeschooling Kak Seto

1 10 89

PELAKSANAAN MICROTEACHING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PGSD FKIP Pelaksanaan Microteaching Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Pgsd Fkip Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014 / 2015.

0 1 15

PELAKSANAAN MICROTEACHING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PGSD FKIP Pelaksanaan Microteaching Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Pgsd Fkip Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014 / 2015.

0 3 14

PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI FKIP UM

0 2 19

PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO.

5 27 36

Kompetensi pedagogik guru dan persepsi siswa tentang kompetensi tersebut dalam pembelajaran : studi kasus tentang tiga guru di dua sekolah.

0 0 265

Penguatan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Jurusan PB Jerman

0 0 5

PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN IPS TERHADAP PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI FIS UN ARTIKEL SOCIA

0 0 13