workshop, dan berbagai program pelatihan sebagai wujud tanggung jawab sosial akademik perguruan tinggi.
3. Tujuan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Tujuan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakartasesuai dengan misinya dapat diuraikan sebagai berikut:
a.
Menyiapkan tenaga ahli ilmu sosial dan guru ilmu pengetahuan sosial yang memiliki kompetensi pedagogik, kapribadian,
profesional, dan sosial.
b.
Mengembangkan ilmu-ilmu
sosial dan
pendidikan ilmu
pengetahuan sosial, untuk tingkat SMPMTs, SMAMA, dan SMK.
c.
Menyiapkan tenaga ahli ilmuilmuwan sosial yang Islami, nasionalis, dan berperikemanusiaan.
d.
Menyiapkan tenaga ahli untuk mengadakan penelitian dalam bi
e.
dang ilmu sosial.
f.
Mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang ilmu pengetahuan sosial dan pendidikan ilmu pengetahuan sosial.
g.
Menciptakan sarjana pendidikan S1 Program Studi Pendidikan IPS untuk guru SMPMTs, SMAMA, dan SMK
44
. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Kompetensi Guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS pada SMPMTs
45
. a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir mata pelajaran
IPS baik dalam lingkup lokal, nasional, maupun global. b. Membedakan struktur keilmuan IPS dengan Ilmu-ilmu Sosial.
c. Menguasai konsep dan pola pikir keilmuan dalam bidang IPS.
44
Visi dan Misi http:pips.fitk.uinjkt.ac.idindex.phpprofilvisi-a-misi.html , diakses pada 30 Juni 2015.
45
Marselus R. Payong, Sertifikasi Profesi Guru Konsep Dasar, Problematika, dan Implementasinya, Jakarta: PT indeks, 2011, h. 276.
d. Menunjukkan manfaat mata pelajaran IPS.
E. Hasil Penelitian Yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan adalah penelitian yang telah dilakukakn oleh beberapa peneliti diantaranya sebagai berikut:
Tabel 2.2
Hasil penelitian yang relevan No
Nama Judul
Hasil Perbedaan
Persamaan 1
Niken Ayu
Larasati
“Persepsi Guru
Pembimbing Terhadap
Pelaksanaan Proses
Pembelajaran Mahasiswa
Praktik KKN- PPL
Universitas Negeri
Yogyakarta Tahun Ajaran
3”
Penelitian ini termasuk dalam kategori sedang dengan total
persentase dalam kategori tinggi dan kategori sedang 73,08,
sedangkan sebanyak 26,92 termasuk dalam kategori rendah
hal ini dikarenakan mahasiswa praktik
belum memiliki
pengalaman mengajar
dan kurang menguasai komponen-
komponen dalam pelaksanaan pembelajaran terutama dalam
kemampuan menguasai
dan menyampaikan materi sehingga
interaksi dengan peserta didik belum maksimal
46
.
Meneliti persepsi
guru pamong
Meneliti Proses
Pembejaran Mahasiswa
Praktik Meneliti
tentang persepsi
Meneliti Mahasiswa
Praktikan
2 Syofia
Melisa
Putri
“Persepsi Guru Pamong
Tentang Dari hasil penelitian, bahwa
persepsi guru pamong tentang kompetensi mengajar praktik
Meneliti persepsi
guru Meneliti
persepsi
46
Niken Ayu Larasati, “Persepsi Guru Pembimbing terhadap Pelaksanaan Proses
Pembelajaran Mahasiswa Praktik KKN-PPL Universitas Negeri Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013”, Skripsi pada UNY. 2013.
Kompetensi Mahasiswa
Tata Rias dan Kecantikan
dalam Pelaksanaan
PPLK Pada
SMK di
Sumbar”.
mahasiswa D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan dalam
melaksanakan kegiatan PPLK dilihat
dari kompetensi
penguasaan bahan
ajar diperoleh kurang baik dengan
skor 36,84, dari kompetensi pengelolaan
program pembelajaran yang dilakukan
mahasiswa diperoleh kategori sedang dengan skor 31,57,
sedangkan dari
kompetensi penggunaan
media pembelajaran diperoleh kategori
baik dengan skor 36,84 dan dari kompetensi Penilaian hasil
belajar siswa diperoleh kategori kurang
baik dengan
skor 42,10
47
.
pamong
Meneliti kompetensi
mahasiswa praktik
3 Agus
Setiyaw
an
“Persepsi Siswa
Terhadap Kompetensi
Pedagogik dan
Profesional Guru
IPS SMP
di Hasil penelitian ini secara
keseluruhan menunjukkan
bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik sebagian
besar dalam kategori baik. Dibuktikan dengan perolehan
nilai pada kategori sangat tinggi sebesar 8,72, kategori tinggi
sebesar 81,03, kategori cukup Meneliti
dua kompetensi
yaitu pedagogik
dan profesional
Meneliti persepsi
siswa
47
Syofia Melisa Putri, “Persepsi Guru Pamong Tentang Kompetensi Mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan dalam Pelaksanaan PPLK Pada SMK di Sumbar”, Skripsi pada Universitas
Negeri Padang, 2013.
Kecamatan Eromoko
Kabupaten
Wonogiri”
sebesar 9,74 , dan kategori kurang sebesar 0,51. Persepsi
siswa terhadap
kompetensi profesional
sebagian besar
dalam kategori baik. Dibuktikan dengan
perolehan nilai
diperoleh pada kategori sangat tinggi sebesar 1,54, kategori
tinggi sebesar 70,26, kategori cukup sebesar 27,18, dan
kategori kurang
sebesar 1,03
48
.
Meneliti
Guru IPS
Meneliti kompentensi
Pedagogik
4 Miftahu
n
Ni’mah
“Persepsi Siswa
Terhadap Mahasiswa
Pratik Profesi Keguruan
Terpadu PPKT dalam
Kinerja Pembelajaran
PAI”
Menunjukkan bahwa
siswa berpresepsi
baik terhadap
mahasiswa PPKT dalam kinerja pembelajaran PAI di Madrasah
Aliyah Pembangunan
UIN, mahasiswa telah melaksanakan
tugas dengan baik mahasiswa telah terampil mengembangkan
keterampilan-keteranpilan dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar. Diperkuat dengan 46 siswa mengatakan
guru sering mencairkan suasana melalui sapaan. 62 siswa
mengatakan guru
sering melaksanakan
pembelajaran yang sistematika. 60 siswa
Meneliti Kinerja
Pembelajar an
PAI dalam
pelaksaan PPKT
Meneliti Persepsi
Siswa
Meneliti Pelaksanaan
PPKT
48
Agus Setiyawan, “Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik dan Profesional
Guru IPS SMP di Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri”, Skripsi pada UNY, 2014.
mengatakan guru
sering melaksanakan evaluasi setelah
melaksanakan pembelajaran
49
.
Dengan melihat hasil penelitian terdahulu, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
“Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Jurusan IPS dalam Pelaksanaan
PPKT di Sekolah”.
F. Kerangka Berpikir
Program PPKT salah satu kegiatan akademik yang dilaksanakan oleh mahasiswa berupa latihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan
diluar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan. Guru yang kompeten
adalah guru yang mampu melaksanakan tugas-tugas kependidikan dengan berhasil, dilihat dari produk yang tercapai oleh siswanya. Pelaksanaan
PPKT sekurang-kurangnya adalah empat bulan di sekolah yang telah menjalani kerjama sama dengan FITK UIN Syarif Hidayatullah.
Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT dilakukan seluruh mahasiswa FITK dalam rangka menerapkan dan mengembangkan empat
kompetensi dasar seorang guru yaitu kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial.
Dalam proses pembelajaran, salah satunya yang berperan penting adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik merupakan
seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat melaksanakan tugas mengajar dan mendidik dengan berhasil. Kompetensi
Pedagogik merupakan kemampuan dalam mengelola pembelajaran siswa, yang terdiri dari kemampuan memahami peserta didik, kemampuan
merancang dan melaksanakan pembelajaran, kemampuan melakukan
49
Miftahun Ni’mah, “Persepsi Siswa Terhadap Mahasiswa Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT Terhadap Kinerja Pembel
ajaran PAI”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.