33
4. Teori Proses – Bertentangan
Opponent – Process Theory
Teori proses – bertentangan dikemukakan oleh Landy 1978 dalam Munandar 2008 yang menjelaskan kepuasan kerja dari perspektif yang berbeda secara mendasar daripada
pendekatan yamg lain. Teori ini menekankan bahwa orang ingin mempertahankan suatu keseimbangan emosional emotional equilibirium. Teori proses – bertentangan
mengasumsikan bahwa kondisi emosional yang ekstrim tidak memberikan kemaslahatan. Kepuasan atau ketidakpuasan kerja memacu mekanisme fisiologikal dalam sistem pusat yang
membuat aktif emosi yang bertentangan atau berlawanan. Teori ini menyatakan bahwa jika individu memperoleh ganjaran pada pekerjaan mereka, mereka merasa senang, sekaligus ada
rasa tidak senang yang lebih lemah. Setelah beberapa saat rasa senang menurun sedemikian rupa sehingga orang merasa agak sedih sebelum kembali ke normal.
2.1.4 Aspek – aspek Kepuasan Kerja
Robbin 2003 menjelaskan lima aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja, yaitu : 1.
Pekerjaan itu sendiri Work It self. Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan
bidang nya masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan
meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja. 2.
Atasan Supervisior Atasan yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya.
3. Teman sekerja Workers
34
Merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan antara pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang berbeda jenis
pekerjaannya.
4. Promosi Promotion
Merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karir selama bekerja.
5. GajiUpah Pay.
Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau tidak.
Menurut Spector 1997 terdapat sembilan aspek yang sangat berpengaruh terhadap kepuasan kerja seseorang. Kesembilan aspek tersebut adalah :
1. Gaji pay yaitu kepuasan terhadap gai dan kenaikan gaji.
2. Promosi promotion yaitu kepuasan akan mendapatkan kesempatan promosi.
3. Kepemimpinan supervision yaitu kepuasan terhadap perilaku pemimpin.
4. Tunjangan fringe benefits, yaitu kepuasan akan keuntungan atau tunjangan yang
didapatkan. 5.
Penghargaan dari perusahaan contingent rewards yaitu kepuasan terhadap reward yang diberikan terhadap performa yang baik.
6. Prosedur kerja operating conditions yaitu kepuasan terhadap peraturan – peraturan
dan prosedur perusahaan. 7.
Rekan kerja coworkers yaitu kepuasan terhadap rekan sekerja. 8.
Sifat pekerjaan nature of work yaitu kepuasan terhadap tipe pekerjaan yang dilakukan.
35
9. Komunikasi communication yaitu kepuasan akan berkomunikasi yang terjalin di
dalam organisasi.
Berdasarkan teori kepuasan kerja, aspek ini masuk pada bagian teori equity, yang menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan kerja karyawan merasa puas atau tidak puas,
tergantung apakah ia merasakan adanya keadilan equity atau tidak di dalam situasi. Keadilan ini yang ditinjau dari kesembilan aspek tersebut, bahwa individu akan mendapatkan
kepuasan kerja jika kesembilan aspek ini terpenuhi.
Levi 2002 menjelaskan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu : 1.
Work its self Apa aspek ini pekerjaan karyawan diharapkan sesuai dengan bidangnya, karena
sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan kerjanya. Karyawan yang menjalani proses kerja yang sesuai denga bidang nya, cenderung akan lebih terampil sehingga
menimbulkan kepuasan dalam bekerjanya. 2.
Satisfaction with pay Kompensasi merupakan aspek yang penting terhadap kepuasan kerja karyawan.
karena berkaitan pada kebutuhan hidup individu. 3.
Satisfaction with promosion opportunies Pada aspek ini mngukur sejauh mana peluang karyawan pada promosi – promosi yang
ditawarkan oleh perusahaan yang brhubungan pada kariernya. 4.
Satisfaction with supervision
36
Pada aspek ini meninjau hubungan yang baik antara karyawan dan pemimpinnya, serta arahan – arahan yang diberikan oleh pemimpin sehingga membentuk kualitas
kerja yang baik. 5.
Satisfaction with co – worker Pada aspek ini karyawan diperlukan untuk menjalin hubungan kerja yang baik pada
rekan kerja nya.
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan kerja