77
Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Promotion
No Koefisien Standar Error
Nilai T Signifikan
1 0,34
0,10 3,48
√ 2
0,52 0,11
4,80 √
3 0,59
0,11 5,23
√ 4
0,39 0,10
3,96 √
Keterangan : tanda √ = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan dan semua koefisien bermuatan positif.
Pada model pengukuran ini Pada model pengukuran ini tidak terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item – item tersebut bersifat
unidimensional. Berdasarkan hasil tersebut, maka semua item dari skala kepuasan kerja yaitu
promotion tidak ada yang di drop.
3.6.4 Supervision
Pada aspek ini, peneliti menguji apakah 4 item yang ada bersifat unidimensional dalam mengukur konstruk promotion. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model
satu faktor, ternyata fit, dengan Chi – Square = 0,63 , df = 2 , P-value = 0.72811 , RMSEA = 0.000. Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model
dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu supervision.
78
Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka
dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor,
seperti pada tabel 3.7 berikut.
Tabel 3.7 . Muatan Faktor Item Supervision
No Koefisien
Standar Error Nilai T
Signifikan
1 0,23
0,10 2,32
√ 2
0,51 0,11
4,61 √
3 0,51
0,11 4,60
√ 4
0,48 0,11
4,48 √
Keterangan : tanda √ = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan dan semua koefisien bermuatan positif. Pada model pengukuran ini tidak terdapat kesalahan pengukuran item yang
saling berkorelasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item – item tersebut bersifat unidimensional
Dari hasil data diatas, sangat jelas terlihat bahwa tidak ada korelasi kesalahan dari faktor supervision. Berdasarkan hasil tersebut, maka semua item dari skala kepuasan kerja
yaitu supevision tidak ada yang di drop.
79
3.6.5 Fringe Benefits
Pada aspek ini, peneliti menguji apakah 4 item yang ada bersifat unidimensional dalam mengukur konstruk Fringe Benefits. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan
model satu faktor, ternyata fit, dengan Chi – Square = 2,88 , df = 2 , P-value = 0.23681, RMSEA = 0.047.
Nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur
satu faktor saja yaitu fringe benefits. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut
perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan
faktor, seperti pada tabel 3.8 berikut. Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan dan 3 koefisien
bermuatan positif serta 1 yang bermuatan negatif. Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item
– item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing – masing.
Tabel 3.8 . Muatan Faktor Item fringe benefits
No Koefisien
Standar Error Nilai T
Signifikan 1
0,28 0,11
2,57 √
2 0,64
0,19 3,33
√ 3
-0,14 0,10
-1,40 X
4 -0,41
0,14 -3,02
X
Keterangan : tanda √ = signifikan t -1,96 x 1,96 ; X = tidak signifikan
80
Dari hasil data diatas dapat kita lihat bahwa ada 2 item yang signifikan berkoefisien bermuatan positif serta 2 yang bermuatan negatif. Pada muatan yang negatif t 1,96 maka
pada item 3 dan 4 tidak signifikan sehingga item tersebut di drop.
3.6.6 Contingent Rewards