Nature of Work Communication

84 pada item 3 dan 4 tidak signifikan sehingga item tersebut di drop. Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item – item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing – masing.

3.6.9 Nature of Work

Pada aspek ini, peneliti menguji apakah 4 item yang ada bersifat unidimensional dalam mengukur konstruk contingent rewards. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit, dengan Chi – Square = 0,21 , df = 2 , P-value = 0.90072 , RMSEA = 0.000. Nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu nature of work. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12 berikut. Tabel 3.13 . Muatan Faktor Item nature of work No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan 1 0,21 0,11 1,88 X 2 0,57 0,17 3,24 √ 3 0,33 0,12 2,70 √ 4 0,34 0,12 2,73 √ Keterangan : tanda √ signifikan t -1,96 x 1,96 ; X = tidak signifikan 85 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa 3 item signifikan dan semua koefisien bermuatan positif. Pada model pengukuran ini tidak terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item – item tersebut bersifat unidimensional. Berdasarkan tabel di atas, item 1 memiliki nilai t = 1,88 1, 96 sehingga pada item ini di drop

3.6.10 Communication

Pada aspek ini, peneliti menguji apakah 4 item yang ada bersifat unidimensional dalam mengukur konstruk communication. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi – Square = 11,83 , df = 3 , P-value = 0.00797, RMSEA = 0.122. oleh sebab itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan nilai Chi – Square yang menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu cmmunication. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. 86 Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14 berikut. Tabel 3.14 . Muatan Faktor Item communication No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan 1 1,00 0,05 19,95 √ 2 0,91 0,24 3,84 √ 3 -0,08 0,06 -1,38 X 4 0,33 0,07 4,79 √ Keterangan : tanda √ = signifikan t -1,96 x 1,96 ; X = tidak signifikan Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan dan 3 koefisien bermuatan positif serta 1 yang bermuatan negatif. Pada muatan yang negatif t 1,96 maka pada item 3 dan tidak signifikan sehingga item tersebut di drop. Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item – item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing – masing. Langkah terakhir yaitu item – item kepuasan kerja yang tidak di drop dihitung skor faktornya. Skor faktornya dihitung untuk menghindari estimasi bias dari kesalahan pengukuran. Jadi penghitungan skor faktor ini tidak menjumlahkan item – item variabel seperti pada umumnya, tetapi dihitung true score pada tiap skala. Skor faktor yang dianalisis adalah skor faktor yang bermuatan positif dan signifikan Adapun rumus T Score yaitu Umar, 2011 : T score = 10 x skor faktor + 50. 87 Setelah didapatkan skor faktor yang telah dirubah menjadi T score, nilai baku inilah yang akan dianalisis dalam uji hipotesis korelasi dan regresi. Perlu dicatat, bahwa hal yang sama juga berlaku untuk semua variabel pada penelitian ini.

3.7.1 Uji Validitas Konstruk Persepsi Kepemimpinan Transformasional