63
13. Tanggung jawab
14. Kemajuan
15. pekerjaan itu sendiri
16. Penghargaan
Dependent variabel outcome variable dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja, sedangkan variabel lainnya merupakan variabel independen predictor variable.
3.3 Definisi Operasional Variabel
Adapun definisi Operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah: a
Kepuasan Kerja adalah skor yang diperoleh mengenai perasaan subjektif yang dirasakan oleh seorang karyawan. Terdiri dari lima aspek, yaitu work it self,
supervisor, workers, promotion, dan pay. Jika, skor jawaban subjek tinggi maka
kepuasan pekerjaan yang tinggi. b
Persepsi kepemimpinan transformasional adalah skor yang diperoleh mengenai persepsi yang diterima bawahan terhadap gaya kepemimpinan transformasional
atasan. Terdapat lima gaya kepemimpinan transfomasional yang diukur, yaitu Idealized influence, Inspirational Leadership, Intellectual stimulation, Individualized
consideration , yang nantinya juga akan dijadikan independent variable. Individu akan
digolongkan ke dalam salah satu gaya kepemimpinan transformasional berdasarkan skor gaya kepemimpinan transformasional yang paling menonjol pada dirinya
dibandingkan skor pada gaya kepemimpinan transformasional lainnya. c
Teori motivasi dua faktor adalah skor yang diperoleh mengenai dorongan individu dalam melaksanakan kerja.
Terdapat dua faktor motivasi kerja yang diukur, yaitu :
64
1. Ekstrinsik, aspek – aspeknya meliputi : Gaji, keamanan pekerjaaan, kondisi kerja,
prosedur perusahaan, kualitas pengawasan teknis, kualitas hubungan interpersonal antar kerja.
2. Intrinsik, aspek- aspeknya meliputi : Prestasi, tanggung jawab, kemajuan,
pekerjaan itu sendiri, penghargaan, yang nantinya juga akan dijadikan independent variable. Individu akan digolongkan ke dalam salah satu motivasi
keja berdasarkan skor motivasi kerja yang paling menonjol pada dirinya dibandingkan skor pada gaya lainnya.
3.4 Instrumen Penelitian
1. Kepuasan kerja
Untuk mengukur kepuasan kerja, peneliti mengadaptasi dari alat ukur Job Satisaction Scale
JSS yang terdiri dari 36 item. Skala ini pertama kali dibuat oleh Spector pada tahun 1997. JSS pada umumnya digunakan oleh perusahaan untuk membantu mengelola, melatih,
dan mempertahankan karyawan yang berharga Liu et al, 2004 dalam Watson dkk, 2004. Job satisfaction Scale
JSS ini terdiri dari sembilan aspek, yaitu: pay, promotion, supervision, fringe benefit, contingent rewards, operating conditions, co workers, nature of
work, communication Spector, 1997 dalam Watson, 2004. Sembilan aspek ini dirancang
untuk menilai sikap karyawan tentang aspek pekerjaan mereka. Adapun format pada pengukuran ini menggunakan model skala likert dengan rating empat pilihan dari sangat
tidak setuju sampai sangat setuju.
65
Cara penilaian item-item JSS yaitu dengan rentang empat point, adapun penjelasannya sebagai berikut :
1. SS, apabila subjek merasa sangat sesuai atas pernyataan yang diberikan.
2. S, apabila subjek merasa sesuai atas pernyataan yang diberikan.
3. TS, apabila subjek merasa tidak sesuai atas pernyataan yang diberikan.
4. STS, apabila subjek merasa sangat tidak sesuai atas pernyataan yang diberikan.
Dalam setiap jawaban, peneliti memberikan nilai atau bobot tertentu sebagaimana terdapat pada tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1 Bobot nilai tiap jawaban semua skala
Skala Favourable
Unfavourable
SS Sangat sesuai S Sesuai
TS Tidak sesuai STS Sangat tidak sesuai
4 3
2 1
1 2
3 4
66
Tabel 3.2 Blueprint Skala Kepuasan kerja No
Aspek Indikator
Nomor Butir Jumlah
Fav Unfav
1 Pay
Kepuasan akan kesesuaian gaji dan kenaikan gaji yang
diterima 1, 28
10, 19 4
2 Promotion
Kepuasan akan
adanya kesempatan promosi
11, 20, 33
2
3 Supervision
Kepuasan akan interaksi dengan atasan dan fungsi
dari atasan 3, 30
12, 21 4
4 Fringe Benefits
Kepuasan terhadap benefit yang diberikan perusahaan
13, 22 4, 29
4
5 Contingent
Rewards Kepuasan
terhadap penghargaan imbalan atas
pencapaian kerja yang baik 5
14, 23, 32
4
6 Operating
Conditions Kepuasan akan prosedur
dan peraturan
kondisi kerja yang berada di
dalam perusahaan 15
6, 24, 31 4
7 Coworkers
Kepuasan akan kerja sama dengan rekan kerja dan
terhadap kompetensi yang dimiliki rekan kerja.
7, 25 16, 34
4
8 Nature of Work
Kepuasan terhadap
kesesuaian akan
jenis pekerjaan yang dilakukan.
17, 27, 35
8 4
67
9 Communication
Kepuasan akan
berkomunikasi di dalam perusahaan
9 18, 26,
36 4
Jumlah 17
19 36
2. Persepsi Kepemimpinan Transformasional
Instrument atau alat ukur yang digunakan untuk mengukur persepsi kepemimpinan transformasional mengadaptasi dari skala baku Multifactor Leadership Questionnare factor
6S MLQ. MLQ 6 S digunakan untuk mengukur kepemimpinan melalui 7 aspek gaya kepemimpinan yaitu: Idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation,
individualized consideration .
MLQ 6 S memiliki 21 item yang meliputi 7 aspek gaya kepemimpinan, namun pada alat pengukuran ini peneliti hanya mengambil item pada aspek kepemimpian
transformasional karena aspek kepemimpinan transformasonal ini merupakan independent variabel IV yang teliti pilih pada penelitian ini. Adapun format pada pengukuran ini
menggunakan model skala likert dengan rating empat pilihan dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju.
68
Cara penilaian item-item MLQ yaitu dengan rentang empat point, adapun penjelasannya sebagai berikut :
1. SS, apabila subjek merasa sangat setuju atas pernyataan yang diberikan.
2. S, apabila subjek merasa setuju atas pernyataan yang diberikan.
3. TS, apabila subjek merasa tidak setuju atas pernyataan yang diberikan.
4. STS, apabila subjek merasa sangat tidak setuju atas pernyataan yang diberikan.
Dalam setiap jawaban, peneliti memberikan nilai atau bobot tertentu sebagaimana terdapat pada tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3.2 Bobot nilai tiap jawaban semua skala
Skala Favourable
Unfavourable
SS Sangat sesuai S Sesuai
TS Tidak sesuai STS Sangat tidak sesuai
4 3
2 1
1 2
3 4
69
Tabel 3.2 BluePrint persepsi kepemimpinan transformasional
3. Motivasi kerja
Untuk mengukur motivasi kerja alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi dari skala baku Motivation Scale MS yang kembangkan oleh Ewen dkk,
1966 dalam Hong, 2011 berdasarkan aspek – aspek motivasi kerja yang dikembangkan oleh Herzberg. Adapun format pada pengukuran ini menggunakan model skala likert dengan
rating empat pilihan dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju. MS berjumlah 30 item dari 11 aspek. Adapun pembagian item-item skala motivation scale adalah sebagai berikut:
No Aspek
Item Nomor Butir
1
Idealized influence,
1, 5, and 9 3 item
2
inspirational motivation,
2, 6, and 10 3 item
3
intellectual stimulation,
3, 7, and 11 3 item
4
individualized consideration.
4, 8, and 12 3 item
Jumlah
12
70
Cara penilaian item-item Motivation Scale MS yaitu dengan rentang empat point, adapun penjelasannya sebagai berikut :
5. SS, apabila subjek merasa sangat setuju atas pernyataan yang diberikan.
6. S, apabila subjek merasa setuju atas pernyataan yang diberikan.
7. TS, apabila subjek merasa tidak setuju atas pernyataan yang diberikan.
8. STS, apabila subjek merasa sangat tidak setuju atas pernyataan yang diberikan.
Dalam setiap jawaban, peneliti memberikan nilai atau bobot tertentu sebagaimana terdapat pada tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3.3 Bobot nilai tiap jawaban semua skala
Skala Favourable
Unfavourable
SS Sangat sesuai S Sesuai
TS Tidak sesuai STS Sangat tidak sesuai
4 3
2 1
1 2
3 4
71
Tabel 3.4 Blueprint item motivasi kerja
No Aspek
Item Jumlah
1 Prestasi
1, 2, 3 3
2
Tanggung jawab
4, 5 2
3 Pekerjaan
itu sendiri
6, 7, 8 3
4
Penghargaan
9, 10, 11 3
5
Kemajuan
12, 13, 14 3
6
Prosedur perusahaan
15, 16, 17 3
7
Kualitas hubungan
interpersonal
18, 19, 20 3
72
antar kerja
8
Keamanaan pekerjaan
21, 22, 23 3
9
Kualitas pengawasan
teknis
24, 25 2
10
Gaji
26, 27 2
11
Kondisi kerja
28, 29 2
Jumlah 29
73
3.5 Pengujian Validitas Konstruk