Pengujian Proporsi Varians masing–masing Independent Variabel

106

4.2.2 Pengujian Proporsi Varians masing–masing Independent Variabel

Selanjutnya, peneliti ingin mengetahui bagaimana penambahan proporsi varians dari masing-masing independent variable terhadap kepuasan kerja. Pada tabel 4.13 kolom pertama adalah IV yang dianalisis secara satu per satu, kolom kedua merupakan penambahan varians DV dari tiap IV yang dianalisis satu per satu tersebut, kolom ketiga merupakan nilai murni varians DV dari tiap IV yang dimasukkan secara satu per satu, kolom keempat adalah nilai F hitung bagi IV yang bersangkutan, kolom DF adalah derajat bebas bagi IV yang bersangkutan pula, yang terdiri dari numerator dan denumerator, kolom F tabel adalah kolom mengenai nilai IV pada tabel F dengan DF yang telah ditentukan sebelumnya, nilai kolom inilah yang akan dibandingkan dengan kolom nilai F hitung. Apabila nilai F hitung lebih besar daripada F tabel, maka kolom selanjutnya, yaitu kolom signifikansi yang akan dituliskan signifikan dan sebaliknya. Besarnya proporsi varians pada kepuasan kerja dapat dilihat pada table 4.13 berikut : Dari tabel dibawah dapat dijelaskan informasi sebagai berikut : 1. Variabel idealized Influence memberikan sumbangan sebesar 12,7 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 28.689 dan df = 1, 198 2. Variabel inspirational motivation memberikan sumbangan sebesar 4,1 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 9.618 dan df = 1, 197 3. Variabel intellectual stimulation memberikan sumbangan sebesar 30 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 110.200 dan df = 1, 196 107 4. Variabel individualized consideration memberikan sumbangan sebesar 7,2 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 30.276 dan df = 1, 195 5. Variabel motivasi kerja prestasi memberikan sumbangan sebesar 0 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F = 0.62 dan df = 1, 194 6. Variabel motivasi kerja tanggung jawab memberikan sumbangan sebesar 1,2 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 5.256 dan df = 1, 193 Tabel 4.13 Proporsi Varians untuk masing–masing Independent Variabel Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .356 a .127 .122 8.77240 .127 28.689 1 198 .000 2 .409 b .167 .159 8.58750 .041 9.618 1 197 .002 3 .683 c .467 .459 6.88807 .300 110.200 1 196 .000 4 .734 d .539 .529 6.42492 .072 30.276 1 195 .000 5 .734 e .539 .527 6.44042 .000 .062 1 194 .803 6 .742 f .551 .537 6.37092 .012 5.256 1 193 .023 7 .744 g .553 .537 6.37244 .002 .908 1 192 .342 8 9 10 11 12 13 14 .752 h .752 i .753 j .761 k .761 l .762 m .768 n .565 .566 .567 .579 .580 .581 .589 .547 .545 .544 .554 .553 .552 .558 6.30294 6.31413 6.32434 6.24963 6.26125 6.26663 6.22442 .012 .001 .001 .012 .001 .002 .008 5.258 .323 .387 5.546 .303 .679 3.531 1 1 1 1 1 1 1 191 190 189 188 187 186 185 .023 .570 .535 .020 .583 .411 .062 108 7. Variabel motivasi kerja work self memberikan sumbangan sebesar 0,2 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F = 0,908 dan df = 1, 192 8. Variabel motivasi kerja penghargaan memberikan sumbangan sebesar 1,2 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 5.258 dan df = 1, 191 9. Variabel motivasi kerja kemajuan memberikan sumbangan sebesar 0,1 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F = 0.323 dan df = 1, 190 10. Variabel motivasi kerja prosedur memberikan sumbangan sebesar 0,1 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F = 0.387 dan df = 1, 189 11. Variabel motivasi kerja rekan kerja memberikan sumbangan sebesar 1,2 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 5.540 dan df = 1, 188 12. Variabel motivasi kerja keamanan memberikan sumbangan sebesar 0,1 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F = 0.303 dan df = 1, 187 13. Variabel motivasi kerja kualitas pengawasan teknis memberikan sumbangan sebesar 0,2 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F = 0.679 dan df = 1, 186 14. Variabel motivasi kerja kondisi kerja memberikan sumbangan sebesar 0,8 dalam varians kepuasan kerja. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F = 3.531 dan df = 1, 185 109 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada 7 IV, yaitu Idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation , individualized consideration, tanggung jawab, penghargaan, rekan kerja yang signifikan sumbangannya terhadap kepuasan kerja, jika dilihat dari besarnya pertambahan R 2 yang dihasilkan setiap kali dilakukan penambahan IV sumbangan proporsi varian yang diberikan. Dari ke empat belas IV tersebut dapat diukur mana yang paling besar memberikan sumbangan terhadap DV. Hal tersebut dapat diketahui dengan melihat nilai R 2 changenya, semakin besar maka semakin banyak sumbangan yang diberikan terhadap DV Umar, 2011. Dari tabel 4.13 diatas diketahui urutan IV yang signifikan memberikan sumbangan dari yang terbesar hingga yang terkecil ialah intellectual stimulation dengan R 2 change 30 , idealized influence dengan R 2 change 12,7 , individualized consideration dengan R 2 change 7,2 , inspirational motivation dengan R 2 change 4,1 , tanggung jawab, penghargaan, rekan kerja dengan R 2 change 1,2 . Salah satu asumsi dalam regresi yang harus dipenuhi agar hasil analisis regresi dapat dipercaya dengan metode least square. Metode least square adalah bahwa distribusi frekuensi dari residual mengikuti distribusi normal. Distribusi normal ialah satu cara untuk mengetahui apakah residualnya adalah normal. Apabila residual berada disekitar garis harapan untuk kurva normal, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi ini memiliki error atau residual yang distribusinya mengikuti kurva normal. Artinya, hasil persamaan regresi beserta interpretasinya dapat dipercaya. 110 Berikut adalah gambar 4.1 “residual plot” untuk variabel kepuasan kerja yang dihasilkan dengan menggunakan software SPSS 17. Gambar 4.1 Dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa distribusi dari residual yang dihasilkan adalah normal. Dengan demikian, uji hipotesis dan penelitian dengan analisis regresi pada kepuasan kerja dapat dipercaya. 111 BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab lima peneliti akan memaparkan lebih lanjut hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu kesimpulan, diskusi, dan saran.

5.1 Kesimpulan