BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Supervisi standar proses merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pengawas pendidikan. Dalam melakukan supervisi ini, ada beberapa
peran yang harus dijalankan oleh seorang pengawas, yaitu sebagai koordinator, konsultan, pemimpin kelompok dan evaluator. Masing-masing
peran tersebut harus dijalankan dengan baik sesuai dengan prinsip dan prosedur supervisi.
Untuk mengetahui kinerja pengawas dalam melakukan supervisi standar proses tersebut peneliti menggunakan dua alat pengumpulan data, yaitu
wawancara dan angket. Adapun hasil penelitian tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Hasil wawancara
Untuk menjadi seorang pengawas ada beberapa persyaratan yang yang harus dipenuhi, seperti latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan
sebagainya. Di SMP N 87 Jakarta pengawas memiliki latar belakang pendidikan S1 Strata Satu. Pengawas pernah bekerja sebagai guru dan
kepala sekolah, dengan usianya 50 tahun saat ini sudah satu tahun ia menjabat sebagai pengawas di sekolah ini.
Dalam melakukan pekerjaannya sebagai supervisor, pengawas adakalanya melakukan kesalahan, karena pengawas jarang melakukan
kunjungan ke sekolah, kadang-kadang dalam satu semester hanya sekali atau tidak pernah datang, dari hasil wawancara dengan wakil kepala
sekolah. Untuk itu, kepala sekolah harus melakukan upaya untuk
42
mengatasi masalah tersebut. Dalam hal ini, upaya yang dilakukan kepala sekolah diantaranya meminta pengawas untuk sering datang ke sekolah,
meminta masukan kepada pengawas berkaitan dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh sekolah.
Adapun upaya yang dikalukan untuk meningkatkan kinerja pengawas yaitu:
1. Menurut kepala sekolah
Pengawas sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan mengelola program peningkatan mutu pendidikan, mulai dari proses perancangan
kegiatan, pelaksana dan pemantauan serta evaluasi hasil program tersebut, membantu sekolah melakukan evaluasi diri untuk mengenali kelemahan
dan kelebihannya, Jika pelaksanaan pengawasan secara prosedural sudah sesuai dengan konsep dan dasar supervisi, maka implikasinya pada
pendidikan akan menghasilkan mutu pendidikan dan akhirnya tercipta pendidikan bermutu
2. Menurut guru
Diperlukannya standardisasi kompetensi pengawas sekolah sebagai jaminan kesamaan penguasaan kompetensi yang diperlukan, dalam hal
pengawasan sekolah sehingga sekolah dapat lebih dilayani dan dibina secara efektif, efisien dan produktif.
Tujuan disusunnya standar kompetensi pengawas sekolah adalah sebagai acuan untuk mengukur
kemampuan dan kinerja pengawas sekolah dalam pelaksanaan tugas kepengawasannya di sekolah, melakukan pembinaan dan peningkatan
mutu pengawas sekolah, dan meningkatkan kinerja pengawas sekolah sesuai dengan profesinya
2. Hasil penyebaran angket
Hasil penyebaran angket yang diberikan kepada guru mengenai persepsi guru tentang kinerja pengawas dalam melakukan supervisi
standar proses di SMP N 87 Jakarta menunjukkan hasil sebagai berikut: