Standar proses sebagai alat untuk mencapai tujuan

b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 17 17 1 44,74 44,74 2,63 Jumlah N 38 100 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab pertanyaan kebanyakan memilih jawaban sering, hal ini sesuai dengan jawaban responden yaitu sering 44,74, kadang-kadang 44,74, selalu 7,89, tidak pernah 2,63. Ini berarti bahwa pengawas sering memberikan masukan terhadap guru untuk memberikan keteladanan dalam proses pembelajaran.

9. Standar proses pendidikan berfungsi sebagai pedoman

dalam membuat perencanaan program pembelajaran . Tabel 24 Melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien No Alternatif Jawaban Frekuensi 23 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 13 24 1 34,21 63,16 2,63 Jumlah N 38 100 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab pertanyaan kebanyakan memilih jawaban kadang-kadang, hal ini sesuai dengan jawaban responden yaitu kadang-kadang 63,16, sering 34,21, tidak pernah 2,63, selalu 0. Ini berarti bahwa pengawas jarang melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

10. Sebagai alat pengukuran keberhasilan program

pendidikan . Tabel 25 Menilai hasil pembelajaran menggunakan berbagai tekhnik penilaian dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktik, dan penugasan per-orangan atau kelompok, sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai No Alternatif Jawaban Frekuensi 24 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 18 20 47,37 52,63 Jumlah N 38 100 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab pertanyaan kebanyakan memilih jawaban kadang-kadang, hal ini sesuai dengan jawaban responden yaitu kadang-kadang 52,63, sering 47,37, tidak pernah 0, selalu 0. Ini berarti bahwa pengawas jarang menilai hasil pembelajaran menggunakan berbagai tekhnik penilaian dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktik, dan penugasan per-orangan atau kelompok, sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.

Dokumen yang terkait

Persepsi guru tentang pelaksanaan supervisi akademik pengawas sekolah di smk negeri 1 cikarang barat

2 12 105

An item analysis on discriminating power of english summative test ( a case study of second year of SMPN 87 Pondok Pinang)

1 24 54

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS SEKOLAH, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN MOTIVASI KINERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SMPN SUB RAYON 4 BANDAR LAMPUNG

1 26 196

Kesiapan Guru dalam Melaksanakan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 87 Jakarta

1 35 185

PENINGKATAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN SUPERVISI AKADEMIK MELALUI SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS SEKOLAH METODE MONITORING DAN EVALUASI DI KOTA BINJAI.

2 14 34

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 3 19

PENGARUH PERSEPSI GURU KIMIA DAN SUPERVISI PENGAWAS TERHADAP KINERJA GURU KIMIA SMA SE-KABUPATEN DELI SERDANG DALAM TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 21

View of Pengaruh Supervisi Akademik Pengawas Sekolah Terhadap Kinerja Guru Mata Pelajaran IPA di SMPN Tungkal Jaya

1 0 20

Hubungan persepsi guru tentang supervisi akademik dengan kinerja guru di SMA Yos Sudarso Sokaraja - USD Repository

0 2 122