Kedudukan Pendidik KAJIAN TEORI
Dan sesungguhnya para penuntut ilmu akan dimohonkan ampunan oleh semua yang ada di langit dan bumi hingga ikan-ikan di lautan. Dan keutamaan
seorang yang berilmu pendidik atas orang yang ahli ibadah seperti halnya bulan dan bintang bintang, sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi.
Sesungguhnya Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya para Nabi hanya mewarisi ilmu pengetahuan, maka barangsiapa mengambilnya maka
ambillah dengan bagian yang besar. H.R. Abu Daud.
48
Sabda Rasul tersebut menggambarkan tingginya kedudukan orang yang mempunyai ilmu pengetahuan pendidik dengan diberikan kedudukan yang
begitu istimewa oleh Allah, yakni dimintakan ampunan oleh seluruh makhluk yang ada di langit dan dibumi, mempunyai derajat yang lebih mulia dari pada
seorang yang ahli ibadah, serta menjadi seseorang yang dipercaya untuk meneruskan tugas yang sangat mulia, yaitu sebagai pewaris para Nabi.
Hal ini beralasan karena dengan pengetahuan dapat mengantarkan manusia untuk selalu berpikir dan menganalisa hakikat semua fenomena yang ada di alam,
sehingga mampu membawa manusia semakin dekat dengan Allah. Dengan kemampuan yang ada pada manusia terlahir teori-teori untuk kemaslahatan
manusia. Namun perlu diingat bahwa pendidik yang mendapat keistimewaan
tersebut adalah para pendidik yang mengamalkan ilmu yang dimilikinya. ilmunya tidak hanya ia manfaatkan untuk dirinya, tapi juga untuk orang-orang di
sekitarnya. Pendidikan Islam sarat dengan konsepsi ketuhanan yang memiliki
berbagai keutamaan. Abd al-Rahman al-Nahlawi menggambarkan orang yang berilmu diberi kekuasaan menundukkan alam semesta demi kemaslahatan
manusia. Oleh karena itu dalam kehidupan sosial masyarakat, para ilmuwan pendidik dipandang memiliki harkat dan martabat yang tinggi. Dan itu pulalah
sebabnya al-Ghazali meletakkan posisi pendidik pada posisi yang penting, dengan
48
Sunân abî Dâud, Bab. Al-Hatsu ‘Ala Ŧalab al-Ilmi, tt.p: Dar al-Fikr, t.t., Jilid Ke-3, h.
313.
keyakinan bahwa pendidik yang benar merupakan jalan untuk mendekatkan diri pada Allah dan untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Keutamaan dan tingginya kedudukan guru dalam Islam merupakan realisasi ajaran Islam itu sendiri, Islam memuliakan ilmu pengetahuan, sedangkan ilmu
pengetahuan itu di dapat dari belajar dan mengajar, maka sudah pasti agama Islam memuliakan seorang pendidik
.
49
49
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam…, h. 61.