Pendidik atau guru yang bertanggung jawab memiliki beberapa sifat, Sebagaimana yang dikutip oleh Syaiful Bahri Djamarah menurut Wens Tanlain
ialah: 1.
Menerima dan mematuhi norma, nilai-nilai kemanusiaan 2.
Memikul tugas mendidik dengan bebas, berani, gembira tugas bukan menjadi beban baginya
3. Sadar akan nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatannya serta
akibat-akibat yang timbul 4.
Menghargai orang lain, termasuk anak didik 5.
Bijaksana dan hati-hati, dan 6.
Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
36
Jadi pendidik harus bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku, dan perbuatannya dalam rangka membina jiwa dan watak anak didik. Dengan
demikian, tanggung jawab pendidik adalah untuk membentuk anak didik agar menjadi orang bersusila yang cakap, berguna bagi agama, dan bangsa di masa
yang akan datang. Adapun tanggung jawab pendidik dalam perspektif Islam menurut pendapat
Abd al-Rahman al-Nahlawi yang dikutip oleh Ramayulis adalah: “Tanggung jawab pendidik dalam perspektif Islam adalah mendidik individu
supaya beriman kepada Allah dan melaksanakan syariat-Nya, mendidik diri supaya beramal saleh, dan mendidik masyarakat untuk saling menasehati
dalam melaksanakan kebenaran, saling menasehati agar tabah dalam menghadapi kesusahan beribadah kepada Allah serta menegakkan
kebenaran”.
37
Tanggung jawab itu bukan hanya tanggung jawab moral seorang pendidik terhadap peserta didik, akan tetapi lebih jauh dari itu pendidik akan
mempertanggung jawabkan atas segala tugas yang dilaksanakannya kepada Allah. Sebagaimana hadis Rasul:
ﷲا لﻮ ر لﺎ لﺎ ﷲا ر ﺮ ا
و ﷲا ﻰ ﺻ
: عار ﺟﺮ او عار ﺮ ﺄ او
ر لﺆ ﻜ آو عار ﻜ آ هأ ﻰ
و ﺎﻬﺟوز ﻰ ﺔ ار ةأﺮ او و
ﺪ ﻩ
ﻜ ﻜ
ر عا
و آ
ﻜ ﺆ
ل ر
. ر
و ﻩا
ا ﺮ
ﺬ ي
36
Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam…,h. 36.
37
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam…, h. 63
Dari Ibnu Umar ra. berkata: Rasulullah SAW bersabda: masing-masing kamu adalah pengembala dan masing-masing bertanggung jawab atas
gembalanya: pemimpin adalah pengembala, suami adalah pengembala terhadap anggota keluarga, dan istri adalah pengembala di tengah-tengah rumah tangga
suaminya dan terhadap anaknya. Setiap orang diantara kalian adalah pengembala, dan masing-masing bertanggung jawab atas apa yang
digembalanya.
38
H.R. Tirmidzi.
D. Syarat dan Sifat Pendidik dalam Perspektif Pendidikan Islam
Salah satu unsur penting dari proses kependidikan adalah pendidik. Di pundak pendidik terletak tanggung jawab yang amat besar dalam upaya
mengantarkan peserta didik kearah tujuan yang dicita-citakan. Dalam hal ini pendidik bertanggung jawab memenuhi kebutuhan kebutuhan peserta didik, baik
spiritual, intelektual, moral, estetika maupun kebutuhan pisik peserta didik. Untuk dapat mengemban dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut
dibutuhkan syarat dan sifat yang harus dimiliki oleh seorang pendidik agar kelak diharapkan bisa menunaikan tugasnya dengan baik.
Ahmad Tafsir menyebutkan dalam bukunya “Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam” sebagaimana yang dikutip dari pendapat Soejono, menyebutkan
bahwa syarat pendidik atau guru adalah sebagai berikut: 1.
Dewasa Tugas mendidik adalah tugas yang amat penting karena menyangkut
perkembangan seseorang jadi menyangkut nasib seseorang. Oleh karena itu, tugas itu harus dilakukan secara bertanggung jawab, itu
hanya dapat dilakukan oleh orang yang telah dewasa; anak-anak tidak dapat dimintai pertanggung jawaban.
2. Sehat Jasmani dan Rohani Jasmani yang tidak sehat akan menghambat pelaksanaan pendidikan,
bahkan dapat membahayakan anak didik bila mempunyai penyakit
38
Nadjid ahjad, Tarjamah al-Jâmi’ as- Şagîr, Jilid IV, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1995,
Cet. Ke- II, h. 121.
menular. Dari segi rohani, orang gila berbahaya juga bila ia mendidik karena ia tidak akan mampu bertanggung jawab.
3. Ahli dalam Mengajar Ini penting sekali bagi pendidik, termasuk guru, orang tua di rumah
sebenarnya perlu sekali mempelajari teori-teori ilmu pendidikan. Dengan pengetahuannya itu diharapkan ia akan lebih berkemampuan
menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anaknya di rumah. Sering kali terjadi kelainan pada anak didik disebabkan oleh kesalahan
pendidikan di dalam rumah tangga. 4.
Berkesusilaan dan Berdedikasi Tinggi. Syarat ini amat penting dimiliki untuk melaksanakan tugas-tugas
mendidik selain mengajar. Bagaimana guru akan memberikan contoh- contoh kebaikan bila ia sendiri tidak baik perangainya? Dedikasi tinggi
tidak hanya diperlukan dalam mendidik. Selain mengajar, dedikasi tinggi juga diperlukan dalam meningkatkan mutu mengajar.
39
Mereka yang dianggap layak untuk mendidik sebagai pengajar di lembaga-lembaga pendidikan formal sekolah-sekolah atau perguruan tinggi
tentu saja tidak cukup bila hanya mereka yang telah memenuhi syarat-syarat formal empiris belaka, atau hanya mereka yang memenuhi formalitas saja. Hal ini
disebabkan karena untuk mengisi pekerjaan atau jabatan sebagai pengajar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mendidik murid dengan sebaik-baiknya,
diperlukan orang-orang yang sungguh berjiwa asli sebagai pengajar. Dalam perspektif ilmu pendidikan Islam, maka secara umum untuk
menjadi pendidik atau guru yang baik dan diperkirakan dapat memenuhi tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, menurut Prof. Dr. Zakiah Daradjat tidak
sembarangan, tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan seperti di bawah ini: 1. Takwa Kepada Allah SWT
Guru, sesuai dengan tujuan ilmu pendidikan Islam, tidak mungkin mendidik anak didik agar bertakwa kepada Allah, jika ia sendiri tidak
bertakwa kepada-Nya. Sebab ia adalah teladan bagi anak didiknya
39
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan…, h. 80-81.