Identifikasi Masalah Perumusan Masalah

a. Bagaimana sifat-sifat pendidik dalam perspektif hadis? b. Bagaimana relevansi makna hadis dengan sifat pendidik dalam dunia pendidikan modern?

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui sifat pendidik dalam perspektif hadis b. Untuk mengetahui relevansi makna hadis dengan sifat pendidik dalam pendidikan modern.

2. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah: a. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam S.Pd.I pada fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang sifat yang harus dimiliki seorang pendidik, sehingga dengan demikian, dapat memberikan masukan dan pembekalan sebagai calon pendidik.

D. Metodologi Penelitian

Sebelum membahas metode-metode yang akan dibahas pada skripsi ini, ada baiknya terlebih dahulu diketahui makna penelitian itu sendiri. Menurut Winarno Surakhmad, “Penyelidikan penelitian adalah kegiatan ilmiah mengumpulkan pengetahuan baru dari sumber-sumber primer, dengan tekanan pada tujuan penemuan prinsip-prinsip umum, serta mengadakan ramalan generalisasi di luar sampel yang diselidiki. 9 Pada skripsi ini, metode yang digunakan penulis adalah library research atau studi kepustakaan. Yaitu dengan mengumpulkan data-data dari sumber- sumber kepustakaan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang dikaji, yaitu 9 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Metode Teknik, Bandung: Tarsito, 1990.h. 28. berupa buku-buku hadis sebagai sumber primer, maupun buku-buku non hadis sebagai sumber sekunder yang berkaitan dengan sifat pendidik. Adapun tehnik-tehnik penelitian dalam skripsi ini adalah:

1. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan study teks atau dokumenter. Suharsimi Arikunto dalam bukunya mengatakan “Study Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya”. 10 Dalam hal ini, penulis menelusuri hadis dengan menggunakan kamus hadis Al-Mu’jam al-Mufahras Li alfa ż al-Hadîs an-Nabawi ke berbagai kitab induk hadis, dan kitab yang dijadikan rujukan adalah kitab Shahih Bukhari, Sunan Tirmidzi, dan Sunan an-Nasai melalui kata kunci ’allama dan ’alima. Dan untuk melengkapi data-data yang diperlukan, penulis juga mencari data melalui internet.

2. Teknik Pengolahan Data

Setelah hadis-hadis yang secara eksplisit dan implisit yang berbicara tentang sifat pendidik telah terhimpun, penulis menyeleksi beberapa hadis yang berkaitan dengan sifat pendidik yang sangat urgen bagi penulis. Kemudian hadis tersebut diterjemahkan.

3. Analisa Data.

Setelah hadis tersebut ditemukan dan diterjemahkan, langkah selanjutnya adalah menganalisa makna yang terkandung dalam hadis dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Kemudian dipahami dengan mempertimbangkan komentar-komentar ahli hadis dan syarah hadis dalam kitab-kitab hadis, kemudian hadis-hadis tersebut dikompromikan dengan pemikiran tokoh pendidikan modern. 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet. 17, h. 231.