Khalwat Menurut Fiqh Pelaksanaan Qanun No. 14 Tahun 2003.

120 membahayakan terhukum berdasarkan pendapat dokter yang ditunjuk, maka sisa cambukan ditunda sampai dengan waktu yang memungkinkan. 254 Pihak yang terlibat di dalam praktek khalwat juga ada kemungkinan dilakukan hukuman kurungan. Pasal 30 menyatakan bahwa pelaksanaan ‘uq ūbāt kurungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 Ayat 2 dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 255

2. Khalwat Menurut Fiqh

Fiqh Islam tidak membicarakan tentang hukuman tertentu yang dijatuhkan kepada pelaku khalwat, namun dalam rangka menghindari pencampuran laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim di tempat yang sepi—yang dikhawatirkan akan terjadinya perzinaan—al- Qur’an telah menyatakan perlunya h}ijab pembatas antara laki-laki dan perempuan baik di tempat yang sepi maupun di tempat-tempat umum. Al-Quran mengungkapkan rambu-rambu petunjuk-petunjuk yang terkait dengan hal tersebut yakni berupa: Larangan menampakkan perhiasan Qs. al-Sajadah [33]:33; Anjuran memakai kerudung Qs. 33:59; Anjuran menjaga pandangan Qs. 30:31; Suruhan meminta izin masuk ke kamar orang lain Qs. al-Mu’minun [24]: 58; dan Larangan berbicara berhadap-hadapan antar laki-laki dan perempuan Qs. al- Sajadah [33]: 53. Menyangkut dengan dampak apa yang ditimbulkan oleh perintah dan larangan bagi seorang muslimmuslimah terhadap lawan jenisnya telah diberitahukan di dalam kitab fiqh, sehingga umat Islam menjaga dan mentaati batas-batas hubungan antara seorang laki- laki dan perempuan. 256 Dalam menjaga etika Islami tersebut, dalil nas}s} yang berupa ayat- ayat al-Quran dan al- H}adith banyak membahas tentang pelarangan khalwat dan pendekatan zina. Ada dua H}adith Nabi Saw yang terkutip di dalam studi ini yang khusus menyinggung tentang khalwat: Pertama, al- H}adith yang diriwayakan Ibn ‘Abbas: 254 Lihat Qanun No. 14 Tahun 2003 Pasal 29. 255 Lihat Qanun No. 14 Tahun 2003 Pasal 30. 256 Muhammad Iqbal Siddiqi, The Penal Law of Islam New Delhi: International Islamic Publishers, 1994, 17-20. 121 ﺎﻤﻬﻨﻋ ﷲﺍ ﻰﺿﺭ ﺱﺎﺒﻋ ﻦﺑﺍ ﻦﻌﻓ ﻢﻠﺳ ﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ ﷲﺍ ﻝﻮﺳ ﺭ ﻥﺍ ﻝﺎﻗ : ﻡﺮﳏ ﻯﺫ ﻊﻣ ﻻﺍ ﺓﺃﺮﻣﺎﺑ ﻞﺟﺭ ﻥﻮﻠﳜ ﻻ ﻢﻠﺴﻣ ﻮىﺭﺎﺨﺒﻟﺍ ﻩﺍﻭﺭ “ Dari Ibnu Abbas ra. Bahwasanya Rasulullah Saw bersabda: Hendaklah seorang laki-laki tidak mengasingkan diri di tempat yang sepi bersama dengan seorang perempuan kecuali ada muhrimnya.” HR. Bukhari dan Muslim. Kedua, al- H}adith yang diriwayakan ‘Uqbah bin ‘Amir: ﻝﺎﻗ ﻢﻠﺳ ﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ ﷲﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﻥﺃ ﺮﻣ ﺎﻋ ﻦﺑ ﺔﺒﻘﻋ ﻦﻋ ﻭ : ﻢﻛﺎﻳﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ ﻝﺎﻗ ؟ﻮﻤﳊﺍ ﺖﻳﺃﺮﻓﺃ ﺭ ﺎﺼﻧﻷﺍ ﻦﻣ ﻞﺟﺭ ﻝﺎﻘﻓ ﺀﺎﺴﻨﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﻝﻮﺧﺪﻟﺍﻭ ﻢﻠﺳﻭ ﺕﻮﳌﺍ ﻮﻤﳊﺍ ﻢﻠﺴﻣ ﻮىﺭﺎﺨﺒﻟﺍ ﻩﺍﻭﺭ 257 “Dari ‘Uqbah bin Amir bahwasanya Rasulullah Saw bersabda: Jauhilah olehmu dari memasuki kamar perempuan. Lalu seorang laki- laki dari golongan Ans}ar bertanya: bagaimana jika saudara laki-laki suami? Rasulullah Saw menjawab: Saudara laki-laki suami mematikan.” HR. Bukhari dan Muslim. Praktek khalwat kerab dikategorikan ke dalam perkara yang mendekati zina yang sebenarnya. 258 Allah SWT dalam al-Quran mengatakan: ﻼﻴﺒﺳ ﺀﺎﺳ ﻭ ﺔﺸﺣﺎﻓ ﺖﻧﺎﻛ ﻪﻧﺍ ﱏﺰﻟﺍ ﺍﻮﺑﺮﻘﺗ ﺀﺍﺮﺳﻼﻟﺍ ] ١٧ :[ ٣٢ ﻻ ﻭ “Janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan keji dan seburuk-buruk cara.” al-Isra` [17]: 32 257 Muhammad al-Lut}fi al-S{ib āgh, Tah}rīm al-Khulwah bi al-Mar’ah al- Ajnabiyah wa al-Ikhtilat} al-Mustahtir Riyad} : Idārāt al-Buh}uth al-‘Ilmīyah wa al-Iftā’ wa al-Da‘wah wa al- Irshād, 1411 H, 123. 258 Muhammad al-Lut}fi al-Sibag, Tahrim al-Khalwah bi al-Mar’ah al- Ajnabiyah wa al-Ikhtilat} al-Mustahtir , 22. 122

3. Eksekusi Pelaku Khalwat di Aceh Wilayatul Hisbah kerap ditunjuk hakim sebagai algojo di