Uji Autokorelasi Uji Asumsi Klasik

119 Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas – Grafik Scatterplot Sumber: Output SPSS 19 Gambar uji scatterplot diatas menunjukkan bahwa data sampel tersebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Data tersebar baik berada di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model regresi yang digunakan sehingga layak dipakai untuk kemudian dilanjutkan ke pengujian hipotesis.

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t- 1 sebelumnya jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi Ghozali, 2011. 120 Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson D-W. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu dengan periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari masalah autokorelasi. Selengkapnya mengenai hasil uji autokorelasi penelitian dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini. Tabel 4.15 Uji Autokorelasi a. Predictors: Constant, KA, Ln.DPR, Ln.KM, KI, CH b. Dependent Variable: Ln.Q Sumber: Output SPSS 19 Dari tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa nilai D-W sebesar 1,615. Dengan jumlah predictors sebanyak 5 buah k=5 dan sampel sebanyak 140 sampel n=140, berdasarkan tabel D-W dengan tingkat signifikansi 5, maka dapat ditentukan nilai dl adalah sebesar 1,637 dan du adalah sebesar 1,798. Dengan demikian, berdasarkan nilai dl ≤ D-W ≤ du menunjukkan bahwa tidak terdapat autokorelasi positif. Untuk memperkuat hasil penelitian ini maka digunakan uji run test, di mana gangguan autokorelasi terjadi jika signifikansi di bawah 0,05. Berikut Model Summary b Model Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .315 12.343 5 134 .000 1.651 121 adalah pengujian autokorelasi dengan menggunakan run test pada halaman berikutnya. Tabel 4.16 Uji Autokorelasi- Run Test Runs Test Unstandardized Residual Test Value a -.03634 Cases Test Value 70 Cases = Test Value 70 Total Cases 140 Number of Runs 66 Z -.848 Asymp. Sig. 2-tailed .396 a. Median Sumber : Output SPSS 19 Dari hasil pengujian yang diperoleh dalam tabel 4.16 menunjukkan nilai test adalah -0,03634 dengan probabilitas 0,396 yang berarti diatas signifikansi 0,05 0,396 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa nilai residual acak atau random, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

3. Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 78 102

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia

0 26 103

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kebijakan Dividen, Cash Holding, Ukuran Perusahaan dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Perusahaan LQ – 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2013

2 11 124

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN DIVIDEND PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 5 13

PENDAHULUAN PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 6

KESIMPULAN PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 3 25

PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2001-2007.

0 4 11

PENDAHULUAN PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2001-2007.

0 2 6

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, RISIKO KEUANGAN, NILAI PERUSAHAAN, DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP PERATAAN LABA (Studi Pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2016)

0 1 17

Pengaruh struktur kepemilikan saham terhadap nilai perusahaan : studi empiris pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia - USD Repository

0 1 100