104
sebesar 8 untuk tahun 2009. Pada tahun 2010 dan 2011, nilai dividend payout ratio terkecil dimiliki oleh PT. Astra Otoparts, Tbk
sebesar 1 dan 2 Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan-
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007 sampai dengan 2011 memiliki rata-rata dividend payout ratio yang
cukup tinggi sekitar 44,24. Ini menunjukkan bahwa hampir setengah dari keuntungan yang diperoleh perusahaan digunakan untuk
membayar dividen kepada pemegang saham dan sisanya akan diinvestasikan kembali ke dalam bentuk laba ditahan. Peningkatan
pembayaran dividen akan mengurangi laba yang ditahan sehingga sumber dana intern akan menurun dan perusahaan akan tertarik untuk
melakukan pinjaman sehingga leverage akan meningkat. Pembayaran dividen yang semakin meningkat menunjukkan prospek perusahaan
semakin bagus di mata investor. Hal ini akan menarik investor untuk membeli saham dan nilai perusahaan akan meningkat.
d. Cash Holding CH
Cash holding CH atau menahan kas atau jumlah kepemilikan kas yang dimiliki perusahaan merupakan salah satu bentuk aset likuid
yang berbentuk sejumlah uang kartal yang dimiliki oleh perusahaan dimana ia disimpan dalam kas kecil petty cash atau dalam kas
register atau dalam bentuk rekening-rekening baik itu didalam bank maupun didalam pasar uang. Variabel cash holding memiliki nilai
105
standar deviasi sebesar 0,88802. Nilai standar deviasi ini dibawah rata-rata yang berarti menggambarkan bahwa kesenjangan antara nilai
maksimum dengan nilai minimum dari nilai cash holding rendah. Adapun nilai dari cash holding yang diukur dapat dilihat dari tabel di
bawah ini :
Tabel 4.8 Cash Holding
NO. KODE 2007
2008 2009
2010 2011
1 ASII
12,80 12,94
12,94 12,85 12,12
2 AUTO
11,57 12,73
11,89 11,69 11,56
3 BRAM 11,40
11,44 11,13
10,74 11,03 4
IKBI 11,12
11,20 11,26
11,10 11,14 5
INDF 12,66
12,63 12,65
13,02 13,12 6
KLBF 12,05
12,12 12,19
12,28 12,36 7
LION 10,80
10,91 11,10
11,17 11,24 8
LMSH 9,52
9,47 9,43
9,43 9,79
9 SMSM
9,95 10,13
10,16 10,16 10,22
10 TCID
11,02 11,00
14,17 11,11 10,95
11 UNVR
11,64 11,86
11,93 11,50 11,53
12 AALI
12,01 11,94
11,90 12,09 11,92
13 ITMG
9,38 12,39
12,61 12,42 12,74
14 ACES
11,00 13,99
14,60 11,56 11,32
15 AKRA
11,33 11,46
11,44 11,84 12,12
16 DGIK
11,63 11,48
11,55 11,82 11,47
17 JKON
11,26 11,24
11,58 11,78 11,89
18 JRPT
10,73 10,86
11,41 11,88 11,94
19 LTLS
11,01 11,25
11,47 11,37 11,01
20 MTDL
11,20 11,34
11,20 10,99 11,32
21 PUDP
10,50 10,36
10,45 10,44 10,81
22 RALS
11,84 11,93
11,82 11,90 11,97
23 SMRA
11,48 11,42
11,80 11,05 12,17
24 TGKA
10,49 10,44
10,63 10,96 11,03
25 TOTL
11,12 11,46
11,64 11,69 11,82
26 UNTR
12,02 12,52
12,44 12,13 12,85
27 RUIS
10,72 10,91
10,80 10,69 10,86
106
28 MNCN 12,21
12,09 12,05
12,03 11,92
Rata-rata 11,23
11,55 11,72
11,49 11,58
Max 12,80
13,99 14,60
13,02 13,12 Min
9,38 9,47
9,43 9,43
9,79 Sumber: Data sekunder diolah
Tabel 4.8 menunjukkan data mengenai nilai cash holding, dari tabel diatas didapatkan rata-rata untuk nilai cash holding adalah
sebagai berikut yaitu di tahun 2007 rata-rata nilai cash holding perusahaan sebesar 11,23, pada tahun 2008 sebesar 11,55, pada tahun
2009 sebesar 11,72, ditahun 2010 rata-rata nilai cash holding sebesar 11,49 dan pada tahun 2011 sebesar 11,58. Untuk nilai rata-rata cash
holding tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 11,72, sedangkan untuk nilai rata-rata cash holding terendah terjadi pada
tahun 2007 yaitu sebesar 11,23. Nilai tertinggi cash holding selama periode penelitian dimiliki oleh tiga perusahaan yang berbeda yaitu
PT. Astra International, Tbk pada tahun 2007 dengan nilai sebesar 12,80, PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk untuk tahun 2008 dengan
nilai cash holding sebesar 13,99 dan pada tahun 2009 dengan nilai sebesar 14,60. Pada tahun 2010 dan 2011, nilai cash holding tertinggi
dimiliki oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk yaitu sebesar 13,02 dan 13,12. Sedangkan untuk nilai cash holding terendah berturut-turut
dimiliki oleh PT. Lionmesh Prima, Tbk yaitu pada tahun 2008 sebesar 9,47, pada tahun 2010 sebesar 9,43, dan terakhur ditahun 2011
sebesar 9,79, kecuali untuk tahun 2007, nilai cash holding terendah dimiliki oleh PT. Indo Tambang Raya Megah, Tbk sebesar 9,38.
107
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa secara rata-rata nilai cash holding perusahaan mengalami fluktuasi naik turun dari tahun ke
tahun. Hal ini disebabkan terjadinya krisis ekonomi global dan keadaan ekonomi di Indonesia yang masih belum stabil sehingga
menyebabkan besarnya rata-rata kas dari tahun ke tahun mengalami perubahan dan mengakibatkan nilai rata-rata cash holding yang
dimiliki perusahan mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahunnya.
e. Kualitas Audit KA