50
institusional akan menghubungkan antara kompensasi dengan kinerja. Apabila  kompensasi  tidak  dikaitkan  dengan  ukuran  kinerja  seperi
laba, maka akan mengurangi manajemen laba. Dari berbagai keterkaitan antara kepemilikan institusional dengan
nilai  perusahaan  diatas,  maka  dapat  dirumuskan  melalui  hipotesis alternatif kedua dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ha
2
:Interaksi antara
Kepemilikan Institusional
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai Perusahaan
2. Hubungan Dividend Payout Ratio dengan Nilai Perusahaan
Manajer  harus  memutuskan  bagaimana  membiayai  perusahaan –
bauran  utang  dan  ekuitas  apa  yang  harus  digunakan,  dan  jenis  sekuritas utang  serta  ekuitas  khusus  apa  yang  harus  diterbitkan.  Selain  itu  manajer
keuangan  harus  memutuskan  berapa  persentase  laba  saat  ini  untuk membayar dividen daripada  yang ditahan dan diinvestasikan kembali, hal
ini disebut keputusan kebijakan dividen dividend policy decision. Hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Hatta  2002  yang  menyatakan
bahwa  kebijakan  dividen  memiliki  pengaruh  negatif  terhadap  nilai perusahaan  yang  berarti  semakin  tinggi  dividend  payout  ratio  suatu
perusahaan  maka  nilai  perusahaan  tersebut  semakin  rendah.  Temuan  ini berbeda  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Hasnawati  2005  yang
menyatakan  bahwa  kebijakan  dividen  berpengaruh  positif  terhadap  nilai perusahaan.  Hal  ini  sesuai  dengan  yang  dikemukakan  Gordon  1962
tentang  bird  in  the  hands  theory  yang  artinya  bahwa  pemegang  saham
51
lebih menyukai dividen  yang tinggi karena memiliki kepastian yang tinggi dibandingkan capital gain.
Berdasarkan  keterkaitan  antara  dividend  payout  ratio  dengan  nilai perusahasaan  diatas  maka  dapat  dirumuskan  melalui  hipotesis  alternatif
keempat yang diajukan sebagai berikut:
Ha
3
: Interaksi antara Dividend Payout Ratio memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Nilai Perusahaan 3.
Hubungan Cash Holding dengan Nilai Perusahaan
Kepemilikan  kas  dalam  perusahaan  mengindikasikan  kelikuiditasan perusahaan  tersebut,  jika  kas  pada  perusahaan  tersebut  cukup  atau  tidak
berlebihan.  Sedangkan,  jika  jumlah  kas  terlalu  rendah  maka  berakibat kurangnya  dana  yang  akan  digunakan  untuk  operasi  perusahaan  dan
investasi masa depan. Dan jika kepemilikan kas yang dimiliki perusahaan tinggi  atau  berlebihan,  perusahaan  cenderung  membuat  penurunan  nilai
perusahaan melalui akuisisi dan merger. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian Kin-Wai Lee dan Cheng-
Few  Lee  2008  yang  menemukan  hubungan  negatif  antara  tingkat kepemilikan  kas  dengan  nilai  perusahaan.  Hal  ini  disebabkan  banyaknya
perusahaan  yang  belum  menerapkan  tata  kelola  perusahaan  yang  baik sehingga  lebih  cepat  menghabiskan  kepemilikan  kas  mereka  untuk
investasi  yang  tidak  efisien.  Investasi  yang  tidak  efisien  akan  memberi konsekuensi pada profitabilitas perusahaan dan juga nilai perusahaan.
52
Berdasarkan  keterkaitan  antara  cash  holding  dan  nilai  perusahaan yang  telah  diuraikan  diatas  maka  dapat  dirumuskan  hipotesis  alternatif
keempat yang diajukan sebagai berikut:
Ha
4
:Interaksi  antara Cash  Holding  memiliki  pengaruh  yang
signifikan terhadap Nilai Perusahaan 4.
Hubungan Kualitas Audit dengan Nilai Perusahaan
Kualitas audit mencerminkan kredibilitas auditor yang digunakan dan kesalahan  dalam  laporan  keuangan.  Semakin  kredibel  laporan  keuangan
yang  diaudit  oleh  auditor  maka  semakin  baik  kualitas  laporan  keuangan yang  dihasilkan  dan  disampaikan  kepada  penggunanya  terutama
pemegang  saham.  Sehingga  semakin  baik  tingkat  kepercayaan  dan keputusan  yang  diambil  oleh  pemegang  saham.  Dengan  begitu  nilai
perusahaan akan meningkat. Hal  ini  didukung  oleh  penelitian  Herawaty  2008  yang  menyatakan
bahwa  kualitas  audit  berpengaruh  positif  terhadap  nilai  perusahaan. Dengan  meningkatnya  kualitas  audit  maka  perilaku  oportunis  manajer
dapat  dibatasi.  Perilaku  oportunis  yang  rendah  akan  menurunkan  agency cost. Agency  cost  yang  menurun akan menambah laba dan meningkatkan
kesejahteraan  pemegang  saham  sehingga  akan  meningkatkan  nilai perusahaan. Oleh karena itu, dari keterkaitan antara kualitas audit dengan
nilai  perusahaan  yang  telah  diuraikan  tersebut  maka  dapat  dirumuskan melalui hipotesis alternatif kelima yang diajukan sebagai berikut :
53
Ha
5
:Interaksi  antara  Kualitas  Audit  memiliki  pengaruh  yang signifikan terhadap Nilai Perusahaan
5. Hubungan  Kepemilikan  Manajerial,  Kepemilikan  Institusional,