101
institusional. Dengan kepemilikan saham institusional yang besar akan menimbulkan usaha pengawasan dan kontrol yang lebih
besar oleh pihak institusional terhadap oportunistik manajer sehingga pemanfaatan akan aktiva perusahaan semakin besar dan
semakin efisien.
c. Dividend Payout Ratio DPR
Dividend payout ratio DPR merupakan salah satu kebijakan dividen yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam membagi
dividen kepada pemegang saham. Kebijakan dividen ini adalah keputusan keuangan perusahaan yang berkaitan dengan apakah laba
yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan
guna pembiayaan investasi di masa mendatang Brigham, 2001. Dividend payout ratio yaitu sebuah parameter untuk mengukur
besaran dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham dengan menggunakan persentase dari nilai dividen yang dibagikan per saham
dibanding dengan nilai laba bersih per saham. Variabel dividend payout ratio memiliki niliai standar deviasi terkecil yaitu sebesar
0,68850. Hal ini berarti bahwa kesenjangan antara nilai maksimum dengan nilai minimum dari nilai dividend payout ratio rendah.
Adapun rasio yang diperoleh dari indikator dividend payout ratio yang diteliti dapat dilihat dari tabel yaitu sebagai berikut :
102
Tabel 4.7 Dividend Payout Ratio
NO. KODE 2007
2008 2009
2010 2011
1 ASII
0,18 0,38
0,45 0,65
0,56 2
AUTO 0,10
0,28 0,18
0,01 0,02
3 BRAM
0,14 0,30
0,78 0,78
0,42 4
IKBI 0,14
0,31 1,33
0,15 0,67
5 INDF
0,27 0,36
0,20 0,39
0,40 6
KLBF 0,15
0,14 0,13
0,44 0,51
7 LION
0,21 0,17
0,21 0,19
0,27 8
LMSH 0,05
0,05 0,24
0,12 0,07
9 SMSM
0,27 0,31
0,65 0,98
0,77 10
TCID 0,41
0,47 0,48
0,52 0,52
11 UNVR
0,49 0,53
0,55 1,00
1,34 12
AALI 0,18
0,37 0,15
0,62 0,73
13 ITMG
0,57 0,38
0,43 0,74
0,97 14
ACES 0,32
0,05 0,08
0,10 0,50
15 AKRA
1,06 0,28
0,24 0,64
2,44 16
DGIK 7,65
0,25 0,18
0,21 0,22
17 JKON
0,03 0,24
0,24 0,33
0,33 18
JRPT 0,22
0,26 0,24
0,34 0,33
19 LTLS
0,09 0,15
0,52 0,31
0,30 20
MTDL 0,21
0,19 0,20
0,20 0,28
21 PUDP
0,02 0,49
0,09 0,09
0,14 22
RALS 0,42
0,51 0,65
0,53 0,60
23 SMRA
0,50 0,75
0,12 0,31
0,29 24
TGKA 0,34
0,23 0,74
0,72 0,46
25 TOTL
0,77 1,18
0,10 0,39
0,58 26
UNTR 0,16
0,24 0,28
0,43 0,39
27 RUIS
0,20 0,31
0,50 0,50
0,48 28
MNCN 0,24
0,42 0,18
0,25 0,28
Rata-rata 0,55
0,34 0,36
0,43 0,53
Max 7,65
1,18 1,33
1,00 2,44
Min 0,02
0,05 0,08
0,01 0,02
Sumber: Data sekunder diolah Tabel 4.7 menggambarkan besarnya rata-rata dividend payout
ratio yang dimiliki perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
103
selama tahun 2007 sampai dengan 2011. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai dividend payout ratio semakin meningkat
setiap tahunnya. Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa rata-rata untuk variabel
dividend payout ratio memiliki nilai yang cukup besar yaitu di tahun 2007 sebesar 55, pada tahun 2008 sebesar 34, ditahun 2009
sebesar 36, pada tahun 2010 sebesar 43 dan di tahun terakhir 2011 sebesar 53. Dari nilai rata-rata tersebut, nilai rata-rata tertinggi
terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 55, sedangkan rata-rata terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 34. Sementara itu,
nilai dividend payout ratio tertinggi selama periode penelitian dimiliki oleh beberapa perusahaan yang bebeda. Nilai DPR tertinggi pada
tahun 2007 dimiliki oleh PT. Duta Graha Indah, Tbk dengan nilai sebesar 765. Pada tahun 2008 dimiliki oleh PT. Total Bangun
Persada, Tbk dengan nilai dividend payout ratio sebesar 118 , di tahun 2009 dimiliki oleh PT. Sumi Indo Kabel, Tbk dengan nilai
sebesar 113. Pada tahun 2010 dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk sebesar 100 dan 2011 dimiliki oleh PT. AKR Corporindo, Tbk
dengan nilai dividend payout ratio sebesar 244. Sedangkan nilai dividend payout ratio terendah selama periode penelitian yaitu pada
tahun 2007 dimiliki oleh PT. Pudjiadi Prestige Tbk dengan nilai sebesar 2. Untuk tahun 2008 dan 2009 dimiliki oleh PT. Ace
Hardware Indonesia, Tbk yaitu sebesar 5 pada tahun 2008 dan
104
sebesar 8 untuk tahun 2009. Pada tahun 2010 dan 2011, nilai dividend payout ratio terkecil dimiliki oleh PT. Astra Otoparts, Tbk
sebesar 1 dan 2 Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan-
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007 sampai dengan 2011 memiliki rata-rata dividend payout ratio yang
cukup tinggi sekitar 44,24. Ini menunjukkan bahwa hampir setengah dari keuntungan yang diperoleh perusahaan digunakan untuk
membayar dividen kepada pemegang saham dan sisanya akan diinvestasikan kembali ke dalam bentuk laba ditahan. Peningkatan
pembayaran dividen akan mengurangi laba yang ditahan sehingga sumber dana intern akan menurun dan perusahaan akan tertarik untuk
melakukan pinjaman sehingga leverage akan meningkat. Pembayaran dividen yang semakin meningkat menunjukkan prospek perusahaan
semakin bagus di mata investor. Hal ini akan menarik investor untuk membeli saham dan nilai perusahaan akan meningkat.
d. Cash Holding CH