BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Berdasarkan teori yang ada faktor yang dapat menyebabkan terjadinya dermatitis, yaitu :
1. Zat, antara lain sifat zat, kelarutan, formulir gas, cair, padat, konsentrasi,
durasi pajanan. 2.
Lingkungan, antara lain suhu, kelembaban, dan kontaminasi 3.
Individu, antara lain Daerah kulit tangan, lengan, wajah, kaki, kondisi kulit luka, ruam, lecet, usia, gender, ras, riwayat alergi keluarga dan pekerja,
personel hygiene, penggunaan APD, teksture kulit, sweating dan obatpengobatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja pengolahan sampah di TPA Cipayung Kota
Depok tahun 2010. Variabel dependennya adalah kejadian dermatitis kontak, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor zat durasi pajanan dan faktor
individu kondisi kulit luka, ruam, lecet, riwayat alergi, pengetahuan, usia, personal hygiene, dan penggunaan APD. Dalam penelitian ini ada beberapa variabel yang tidak
diteliti oleh peneliti karena beberapa alasan, adapun variabel yang tidak diteliti tersebut, yaitu:
48
49 a.
Faktor zat Variabel sifat zat ,formulir, dan konsentrasi tidak diteliti karena agent
homogen dan volume agentnya pada setiap pekerja sama. b.
Faktor Lingkungan Variabel suhu, kelembaban, dan konsentrasi tidak di ukur karena pekerja
kerja berpindah- pindah dan berada di luar ruangan. c.
Faktor Individu 1.
Variabel ras, daerah kulit, dan sweating tidak diteliti karena homogen. 2.
Variabel tekstur kulit, tidak diteliti karena keterbatasan peneliti dalam mengukurnya.
3. Variabel obatpengobatan, tidak diteliti karena keterbatasan pengetahuan
peneliti mengenai obatpengobatan.
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Faktor Zat • Durasi pajanan
Faktor Individu • Kesehatan kulit
• Usia • Pengetahuan
• Riwayat Alergi Keluarga dan pekerja
• Personel Hygiene • Penggunaan APD
• Jenis Kelamin Kejadian Dermatitis Kontak
3.2 Definisi Operasional
Variabel Dependent
Definisi Operasional Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala
Kejadian Dermatitis
Kontak Kerja Responden yang pada saat
pemeriksaan oleh dokter ditemukan gejala kemerahan,
bengkak, pembentukan lepuh kecil pada kulit, kering,
mengelupas, dan bersisik kulit setelah melakukan
pekerjaannya. wawancara Pemeriksaa
dokter 0 Tidak dermatitis kontak iritan
hasil diagnosis dokter tidak dermatitis kontak iritan
1 Dermatitis kontak iritan hasil diagnosis dokter dermatitis kontak
iritan Ordinal
50
Variabel Independent
Definisi Operasional Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala
Konndisi kulit Responden yang memiliki luka,
goresan, dan memar pada saat penelitian
wawancara Kuesioner Tidak
1 Ya Ordinal
Usia Lamanya hidup responden yang
dihitung dalam tahun sejak lahir sampai penelitian berlangsung.
wawancara Kuesioner ≤ 31 tahun
1 31 Tahun
Ordinal
Pengetahuan Responden mampu menjawab
mengenai
gejala-gejala pekerja yang terkena dermatitis, jenis-
jenis dermatitis, pencegahan dan penanggulangannya.
wawancara Kuesioner Kurang jika skor 2,5
1 Baik jika ≥ 2,5
Ordinal
51
Riwayat Alergi
Keluarga dan pekerja
Perubahan reaksi tubuh terhadap obat, makanan, udara
panasdingin, dan keluarnya cairan walaupun tidak sedang flu pada
salah satu anggota keluarga dan responden
wawancara Kuesioner
0 tidak memiliki riwayat jika salah satu gejala timbul
1 memiliki riwayat bila tidak memiliki gejala satu pun
Ordinal
Durasi pajanan Jangka waktu responden mulai
bekerja pada petugas pengolah sampah sampai waktu penelitian
wawancara Kuesioner
0 1 Tahun 1 1 Tahun
Ordinal
Personel Hygiene
Kebiasaan responden mencuci tangan, Mengeringkan tangan
setelah bekerja, Mencuci baju yang dipakai saat bekerja
wawancara Kuesioner
0 tidak baik jika skor 3,5 1 baik jika skor
≥ 3,5 Ordinal
Penggunaan APD
Kepatuhan responden meggunakan Alat Pelindung Diri
selama melakukan pekerjaannya wawancara
Kuesioner 0 Tidak patuh jika skor 1,00
1 Patuh jika skor ≥ 1,00
Ordinal
52
53
Jenis Kelamin Perbedaan yang tampak antara
laki-laki dan perempuan Web’ster New Wold Dictionary
Wawancara Kuesioner Laki-laki
1 Perempuan
Ordinal
3.3 Hipotesis