Hubungan usia dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja

penelitian Dinny Suryani di LPA Benowo Surabaya terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian dermatitis. Hal ini dapat terjadi karena pekerja dalam penelitian ini jumlah pekerja usia muda jauh mendominasi daripada usia tua yag sangat sedikit, sehingga pada penelitian ini usia pekerja tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian dermatitis kontak. Berdasarkan hasil penelitian ini, pekerja yang banyak mengalami dermatitis kontak iritan adalah pekerja yang berusia ≤ 31 tahun. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Trihapsoro 2008 terhadap pasien rawat jalan di Sub Bagian Alergi Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin RSUP H. Adam Malik Medan dengan diagnosis dermatitis kontak alergik, diperoleh hasil kelompok usia terendah pada laki-laki 21-30 tahun. Selain itu penelitian ini juga sejalan penelitian di PT Inti Pntja Press Industri IPPI, diperoleh sebanyak 26 dari 43 pekerja yang berusia ≤ 30 tahun terkena dermatitis kontak dan untuk pekerja yang berusia 30 tahun yang terkena dermatitis kontak sekitar 13 orang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pekerja muda lebih beresiko terkena dermatitis kontak iritan, karena pekerja usia muda biasanya mempunyai harapan yang ideal tentang dunia kerjanya, sehingga apabila harapannya dengan realita kerja terdapat kesenjangan, atau ketidakseimbangan dapat menyebabkan mereka tidak puas, sehingga mereka lebih berikap lalai dalam melakukan pekerjaanyaJewell dan Siegall, 1998. Selain itu sifat pekerja muda yang tergolong ceroboh dan suka tergesa-gesa dalam bekerja, sehingga saat kontak dengan sampah mereka tidak memikirkan bahaya zat iritan yang ada dalam sampah byang dapat membahayakan bagi kesehatan mereka. Tresnaningsih, 1991. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian dermatitis kontak iritan, karena walaupun usia muda dan tua memiliki rasa tanggung jawab yang berbeda tetapi dalam penelitian ini, semua pekerja memiliki kapasitas kemampuan yang sama dalam melakukan pekerjaannya, sehingga tidak ada hubugan yang bermakna antara usia dengan kejedian dermatitis kontak iritan. Selain itu dalam penelitian ini dapat diketahui juga bahwa pekerja yang banyak mengalami dermatitis kontak iritan dalam jenis pekerjaan ini ádalah pekerja yang berusia ≤ 31 tahun. Hal ini dapat terjadi karena sifat pekerja muda yang kurang bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaannya, sehingga mereka tidak berpikir tentang bahaya zar iritan yang ada di sampah yang dapat mengganggu kesehatan mereka, dalam hal ini dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan.

b. Hubungan jenis kelamin dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja

Jenis kelamin adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku Wabster’s New World Dictionary. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, jenis kelamin pekerja dalam penelitian ini didominasi oleh laki-laki, yaitu sebanyak 38 95 pekerja. Sedangkan bila dihubungkan dengan kejadian dermatitis kotak iritan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja pengolah sampah yang banyak mengalami dermatitis kontak ádalah pekerja yang berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 17 44,7 pekerja. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian dermatitis kontak iritan Pvalue=1,000. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Goh di singapura 1984- 1985 melaporkan prevalensi dermatitis kontak alergik pada 2471 pasien yang positif terhadap uji kulit terdiri dari 49,2 perempuan dan 49,8 laki-laki. Tetapi berbeda halnya dengan sebuah teori yang menyatakan bahwa perempuan memiliki prevalensi dua kali lipat terkena dermatitis kontak dibandingkan laki-laki. Iwan,2003. Hal ini dapat terjadi dalam penelitian ini karena proporsi pekerja pada penelitian ini sebagian besar adalah laki-laki, sehingga tidak dapat mewakili kelompok jenis kelamin wanita, sehingga didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan jenis kelamin.

c. Hubungan Kondisi kulit dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja

Kondisi kulit yang berhubungan dengan dermatitis adalah trauma mekanis yang meliputi gesekan, tekanan, lecet, luka dan memar goresan, luka dan memar. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, kondisi kulit pekerja terbanyak dalam penelitian ini adalah pekerja dengan kondisi kulit baik, yaitu sebanyak 31 77,5 pekerja. Sedangkan bila dihubungkan dengan kejadian dermatitis kotak iritan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja pengolahan sampah yang kondisi kulitnya baik dan mengalami dermatitis kontak iritan sebesar 51,6 16 dari 31 pekerja dan pekerja yang kondisi kulitnya tidak baik dan mengalami dermatitis kontak iritan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Di Kelurahan Merdeka Kota Medan Tahun 2015

6 71 101

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Konstruksi yang Terpapar Semen di PT. Wijaya Kusuma Contractors Tahun 2014

1 22 142

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

0 0 16

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

0 1 2

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

1 1 11

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

0 3 27

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

0 4 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DI WILAYAH KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Dermatitis Kontak pada Pekerja Bengkel di Kelurahan Merdeka Kota Medan 2015

0 2 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL KELURAHAN MERDEKA KOTA MEDAN TAHUN 2015

0 1 17