Pengangkutan Sampah Pemilahan sortasi

reject combustible diperkirakan dapat dibakar pada insinerator, sedangkan sampah yang merupakan reject noncombustible akan dibawa ke landfill sebagai alternatif terakhir.

c. Pencacahan Crusher

Sampah organik yang akan diproses lebih lanjut menjadi kompos akan dicacah terlebih dahulu. dengan mesin pencacah sampah Crusher.

d. Pengomposan

Pengomposan merupakan alternatif dalam penanganan sampah organik. sistem pengomposan yang diterapkan adalah Convensional Model Windrow. Convensional Model Windrow merupakan teknologi standar yang secara alami dan bertahap mampu melakukan dekomposisi, fermentasi, pematangan, dan pengeringan materi organik yang sudah dihancurkan hingga menjadi kompos yang dapat digunakan. Materi kompos dibiarkan terdekomposisi secara alamiah oleh kegiatan bakteri yang menghasilkan panas pada tumpukan kompos. Panas yang timbul akibat tumpukan kompos selain membunuh patogen juga membantu proses perbaikan dan pengeringan. Secara perlahan materi organik melepaskan cairan dan gas metan dari materi organik yang terdekomposisi. Proses aerasi juga berlangsung alamiah. Proses windrow membutuhkan 21 – 30 hari untuk menghasilkan kompos berkualitas baik. Peralatan yang dibutuhkan berupa segitiga bambu mamanjang dengan rangka kayu.

e. Penyaringan

Kompos matang kemudian disaring dengan menggunakan ayakan manual. Penyaringan sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hasil kompos yang baik, karena berdasarkan penelitian ternyata diameter materi kompos sangat berpengaruh terhadap kompos itu sendiri.

f. Pengemasan

Kompos yang telah dilakukan penyaringan dilakukan pengemasan ke dalam karung secara manual.

5.2 Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel. Hasil analisi berupa distribusi dan prosentase pada tiap variabel. Analisis ini digunakan unuk mengetahui gambaran kejadian dermatitis pada pekerja pengolahan sampah, gambaran faktor zat durasi pajanan, gambaran faktor individu usia, jenis kelamin, kesehatan kulit luka,memar,goresan, pengetahuan, riwayat alergi keluarga, personal hygiene, penggunaan APD, dan riwayat pekerjaan sebelumnya.

5.2.1 Gambaran Kejadian Dermatitis Kontak Iritan pada responden

Kejadian dermatitis dilihat berdasarkan hasil gejala dan observasi pada responden dengan diagnosa oleh dokter. Variabel kejadian dermatitis dikategorikan menjadi tidak dermatitis dan dermatitis, yang merupakan hasil diagnosis dokter. Tabel 5.2 Distribusi Kejadian Dermatitis Kontak Iritan Pekerja Pengolahan Sampah Di TPA Cipayung Kota Depok Tahun 2010 Kejadian Dermatitis n Tidak dermatitis 18 45 Dermatitis 22 55 Jumlah 40 100

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Di Kelurahan Merdeka Kota Medan Tahun 2015

6 71 101

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Konstruksi yang Terpapar Semen di PT. Wijaya Kusuma Contractors Tahun 2014

1 22 142

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

0 0 16

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

0 1 2

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

1 1 11

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

0 3 27

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

0 4 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DI WILAYAH KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Dermatitis Kontak pada Pekerja Bengkel di Kelurahan Merdeka Kota Medan 2015

0 2 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL KELURAHAN MERDEKA KOTA MEDAN TAHUN 2015

0 1 17