Agen kimia Individu .1 Daerah Kulit Dermatitis pada tangan

2.3 Pekerja

2.3.1 Definisi Pekerja

Pekerja atau Tenaga kerja manpower adalah seluruh penduduk dalam usia kerja berusia 15 tahun atau lebih yang potensial dapat memproduksi barang dan jasa. sensus 2000 2.3.2 Definisi Pekerja pengolahan sampah Pekerja pengolahan sampah adalah pekerja yang keseharianya kontak dengan sampah, dimana mereka menyortir sampah yang terkumpul di TPA Tempat Pembuangan Sampah Akhir hingga mengolahnya menjadi kompos.

2.4 Faktor Zat

2.4.1 Sifat Zat

b. Agen kimia

Agen kimia merupakan penyebab utama dari penyakit kulit dan gangguan pekerjaan. Seorang pekerja dapat terkena bahan kimia berbahaya melalui, kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, pengendapan aerosol, dan perendaman, atau percikan. Agen ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sensitizers iritasi.

1. Iritasi primer

Kebanyakan dermatitis kerja disebabkan oleh kontak dengan iritan primer. Pertama iritan ini mengubah kimia kulit dan menghancurkan perlindungan kulit sehingga kulit menjadi rusak, dan dermatitis kontak iritan primer dapat terjadi. Iritasi primer atau langsung bertindak langsung pada kulit meskipun reaksi kimia. TABEL 2.1 Iritasi Primer Agen Produk Efek Paraben Propylene Glycol Isopropyl Alcohol kosmetik, deodoran, dan beberapa produk perawatan kulit produk kecantikan, kosmetik dan pembersih wajah produk perawatan kulit kemerahan dan reaksi alergi pada kulit kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur. Disamping itu, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan dini. Sumber :Indonesian science forum

2. Sensitizers

Sensitizers tidak dapat menyebabkan reaksi kulit langsung, tetapi pemaparan berulang bisa menyebabkan reaksi alergi. Bahan kimia yang menyebabkan sensitisasi kulit jauh lebih sedikit daripada yang menyebabkan iritasi primer. Contohnya termasuk poison ivy, epoxy, formaldehid, amonia, agen menghapus kuman penyakit, nikel, senyawa merkuri, senyawa kobalt, dan ter batubara.

b. Agen Biologi

Agen Biologi termasuk parasit, mikroorganisme, tanaman dan bahan hewan lainnya. NIOSH, 2010. Kandungan dalam tanaman yang dapat menyebabkan dermatitis kontak, antara lain racun ivy tanaman merambat, racun pohon ek, sejenis rumput liar, primrose.

2.4.2 Lama Pajanan

Lama bekerja adalah lama waktu untuk melakukan suatu kegiatan atau lama waktu seseorang sudah bekerja Tim penyusun KBBI, 2001:201. Lama bekerja adalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja itu bekerja di suatu tempat. Handoko, 1992. Pengalaman adalah guru yang paling baik mengajarkan kita tentang apa yang telah kita lakukan, baik itu pengalaman baik maupun buruk, sehingga kita dapat memetik hasil dari pengalaman tersebut. Semakin lama bekerja semakin banyak pengalaman dan semakin banyak kasus yang ditangani akan membuat seseorang mahir dan terampilan dalam penyelesaikan pekerjaan. Lama bekerja menurut Handoko 1992 dikategorikan menjadi 2 dua, yaitu : 1. Lama bekerja kategori baru : 3 tahun 2. Lama bekerja kategori lama : 3 tahun Sedangkan menurut Dalyono 1997 bahwa tenaga kerja yang telah bekerja 6-15 tahun diharapakan telah memiliki pengalaman dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan yang lebih optimal. Masa kerja juga berpengaruh terhadap terjadinya dermatitis. Hal ini berhubungan dengan pengalaman kerja, sehingga pekerja yang lebih lama bekerja jarang terkena dermatitis dibandigkan dengan pekerja yang masih sedikit pengalamannya Hipp, 1985. Pekerja yang bekerja dalam jangka panjang sangat jarang terkena dermatitis, kecuali pekerja yang mengalami perpindahan tempat. HSE, 2000 Hubungan lama kerja dengan masa kerja, terlihat dalam beberpa penelitian terdahulu, yaitu: 1. Trihapsoro 2008 telah melakukan penelitian pada pekerja industri batik di Surakarta, pekerja dengan masa kerja ≥1 tahun lebih banyak menderita dermatosis daripada yang masa kerjanya 1. 2. Pada penelitian Dinny Suryani di LPA Benowo Surabaya terdapat hubungan yang signifikan antara lama kerja dengan kejadian dermatitis. 3. Penelitian Suryani pada pekerja pencuci botol, didapatkan hasil bahwa pada pekerja yang masa kerjanya ≤ 1 tahun terdapat 12 orang yang mengalami dermatitis dan pekerja yang masa kerjanya ≥ 2 tahun sebanyak 15 orang yang mengalami dermatitis. 4. Penelitian Erliana pada pekerja di CV. F Loksumawe didapatkan hasil bahwa adanya hubungan yang bermaka antara masa kerja dengan kejadian dermatitis kontak dengan P Value sebesar 0,018. Pada penelitian ini diketahui pekerja yang memiliki masa kerja 6-9 tahun sebanyak 61,5 yang menderita dermatitis, sedangkan pekerja denga masa kerja 1 -5 tahun yaitu hanya 18,8 .

2.5 Faktor Lingkungan

Agen fisik seperti suhu dan kelembaban panas atau dingin dan radiasi UV radiasi matahari. Agen fisik seperti panas, dingin, dan radiasi dapat menyebabkan dermatitis kerja.

2.5.1 Suhu dan Kelembaban

Kelembaban tinggi mengurangi efektivitas penghalang epidermis. Kelembaban rendah dan chapping menyebabkan dingin dan pengeringan dari epidermis. Dampak dari suhu dingin dapat menyebabkan radang dingin dan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah permanen. Kriogenik gas dan cairan juga dapat menyebabkan kerusakan sel kulit dan dalam radang dingin. Beberapa cryogenic cairan termasuk nitrogen, argon, dan helium. Panas dapat melunakkan lapisan luar kulit, menyebabkan panas ruam. Burns can result from electric shock, contact Burns dapat terjadi karena sengatan listrik, berhubungan dengan benda panas, logam cair dan kaca, dan pelarut atau deterjen digunakan untuk meningkatkan suhu. NIOSH, 2010

2.5.2 Radiasi UV Radiasi Matahari

Sinar matahari adalah sumber terbesar yang merusak kulit dan radiasi dapat menyebabkan kanker kulit jika kulit berulang kali terbakar. Sebentar atau kontak lama dengan buatan ultra violet UV sumber cahaya seperti logam cair dan kaca, pengelasan, dan obor plasma juga dapat membakar kulit. TABEL 2.2 Jenis Radiasi UV Jenis Radiasi Ultraviolet Type Radiasi ultraviolet General Features Radiasi ultraviolet A UVA, panjang gelombang UV Tidak disaring di atmosfer Melewati kaca Memproduksi penyamakan beberapa Pernah dianggap tidak berbahaya tetapi sekarang diyakini berbahaya dalam jangka panjang Level tetap relatif konstan sepanjang hari Radiasi ultraviolet B UVB, radiasi sinar matahari Beberapa disaring di atmosfer oleh lapisan ozon Tidak melewati kaca Menyebabkan kulit terbakar, kulit, kerutan, penuaan kulit dan kanker kulit Intensitas tertinggi pada tengah hari Radiasi ultraviolet C UVC, gelombang pendek UV Disaring di atmosfer oleh lapisan ozon sebelum bumi mencapai.Sumber buatan,menghapus kuman penyakit ,Membakar kulit, menyebabkan kanker kulit Sumber:ccohs, 2010 2.6 Individu 2.6.1 Daerah Kulit Dermatitis kontak okupasional biasanya mengenai tangan, lengan bawah dan wajah, dan kadang-kadang muncul pada leher dan genitalia laki-laki.

a. Dermatitis pada tangan

Kejadian dermatitis kontak baik iritan maupun alergik paling sering di tangan. Demikian pula dermatitis kontak akibat kerja paling banyak ditemukan di tangan. Sebagian besar memang disebabkan oleh bahan iritan. Bahan penyebabnya misalnya deterjen, antiseptik, getah sayurantanaman, semen dan pestisida. Gambar 2.1 Dermatitis pada tangan

b. Dermatitis pada wajah

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Di Kelurahan Merdeka Kota Medan Tahun 2015

6 71 101

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Konstruksi yang Terpapar Semen di PT. Wijaya Kusuma Contractors Tahun 2014

1 22 142

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

0 0 16

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

0 1 2

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

1 1 11

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

0 3 27

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Tangan Pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan TAHUN 2016

0 4 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DI WILAYAH KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Dermatitis Kontak pada Pekerja Bengkel di Kelurahan Merdeka Kota Medan 2015

0 2 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL KELURAHAN MERDEKA KOTA MEDAN TAHUN 2015

0 1 17