4. Cleaning
Tahap terakhir yaitu pengecekkan kembali data yang telah dimasukkan untuk memastikan data terseut tidak ada yang salah, sehingga dengan demikian data
tersebut telah siap untuk dianalisa.
4.8 Analisa Data 1. Analisis Univariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dan persentase dari setiap variabel dependen dan independen. Variabel tersebut adalah kejadian
dermatitis kontak, durasi pajanan, kesehatan kulit, riwayat alergi, usia, pengetahuan, personal hygiene, penggunaan APD, dan jenis kelamin.
2. Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel independen durasi pajanan, kesehatan kulit, riwayat alergi, pengetahuan,
usia, personal hygiene, penggunaan APD, dan jenis kelamin terhadap variabel dependen kejadian dermatitis kontak. Analisis bivariat menggunakan uji chi-
Square dengan derajat kepercayaan 95. Jika P Value ≤ 0,05, maka perhitungan
secara statistik menunjukkan bahwa adanya hubungan bermakna antara variabel independen dengan dependen. Jika P Value 0,05, maka perhitungan secara statistik
menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan bermakna antara variabel independen dengan dependen.
BAB V HASIL
5.1 Gambaran Umum 5.1.1 TPA Cipayung
TPA Cipayung dioperasionalkan sejak tahun 1992 dengan sistem open dumping pada areal seluas 2,5 ha. Dikarenakan semakin meningkatnya volume sampah di Kota
Depok, TPA Cipayung diperluas kembali hingga 10,6 ha dengan kapasitas direncanakan sekitar 4.000.000 m3 timbulan sampah. Sistem pembuangan sampah
ditingkatkan dari semula open dumping menjadi controlled landfill. TPA Cipayung terletak pada Kelurahan Cipayung, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, dengan
batas-batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Pemukiman Kampung Bulak, Kelurahan Cipayung 46
b. Sebelah Selatan : Sungai Pesanggarahan, Kelurahan Pasir Putih c. Sebelah Timur : Kebun campuran di Kampung Bulak, Kelurahan Cipayung
d. Sebelah Barat : Kebun campuran, Sungai Pesanggrahan Timbulan sampah berdasarkan Standar SK. SNI S–04–1991–03 tentang
spesifikasi Timbulan Sampah yang dihasilkan untuk Kota kecil dan sedang di Indonesia sebanyak 2,75-3,25 literoranghari. Untuk skala kota besar perhitungan
produksi sampah per hari per orang 2,65 literoranghari, maka dapat diperkirakan jumlah timbulan sampah di Kota Depok per hari rata-rata sebanyak 3.764 m3hari
dengan jumlah penduduk adalah 1.420.480 jiwa. Berdasarkan besarnya timbulan sampah tersebut di atas, maka jumlah timbulan sampah yang dihasilkan 3.764
m3hari, sedangkan sampah yang terangkut 1.281 m3hari, dan yang tidak terangkut 2.483 m3hari.
Sistem pengangkutan sampah di Kota Depok dilaksanakan dengan pemindahan langsung dari TPS sampah yang ada, kontainer atau lokasi tertentu yang belum ada
TPS atau langsung dari rumah-rumah atau dari tokobangunan dengan dump truk yang selanjutnya dibuang atau dibawa ke TPA sampah.Sedangkan karakteristik komposisi
sampah yang masuk ke TPA Cipayung dapat terlihat pada tabel 5.1
Tabel 5.1 Komposisi Sampah TPA Cipayung
No Komposisi Sampah
1 Bahan organik
72,97
2 Kertas 7,07
3 KacaBelingGelas 1,25
4 Plastik 3,57
5 Logam 1,37
6 Kayu 3,65
7 Kain 2,40
8 Karet 1,24
9 Lain-lain 6,38
Sampah yang terdapat di TPA Cipayung dilakukan daur ulang dan pengomposan. Pengomposan yang dilakukan di TPA Cipayug dilakukan oleh 40
pekerja yang dibagi menjadi 3 tempat pengolahan. Sedangkan daur ulang dilakukan