Kajian Teori Pembelajaran Berbasis Komputer menggunakan Video

a. Dapat mengakomodasi siswa yang lamban karena dapat menciptakan iklim belajar yang efektif dengan cara yang lebih individual. b. Dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan karena tersedianya animasi grafis, warna, dan musik. c. Kendali berada pada siswa sehingga kecepatan belajar dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan. Mengacu pada beberapa keuntungan yang diperoleh tersebut, maka penggunaan komputer dalam pembelajaran diyakini dapat meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa serta pemahaman konsep dari apa yang diajarkan.

b. Video Compact Disc VCD Interaktif

Salah satu bentuk pemanfaatan media berbantuan komputer yang juga mampu menghadirkan proses belajar yang bersifat interaktif adalah Video Compact Disc VCD interaktif. “Video Compact Disc VCD adalah sistem penyimpanan dan rekaman video dimana signal audio-visual direkam pada disket plastik, bukan pada pita magnetik. ” 41 Selain itu VCD merupakan media penyimpanan file audio yag dibuat untuk merampingkan sistem penyimpanannya. Selain ramping, VCD memiliki kemampuan menyimpan file yang lebih banyak dibandingkan dengan kaset. 42 Video Compact Disc VCD adalah video digital yang disimpan dalam piringan disc. Produk ini muncul pada tahun 1992, dengan Pilips sebagai salah satu promoter utamanya. Format ini memanfaatkan medium CD yang sebelumnya sudah dikenal luas dalam format audio CD. 43 VCD adalah perantara sederhana yang 41 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. Ke-5, h. 36. 42 Daryanto, Media Pembelajaran Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran, Yogyakarta: Gava Media, 2010, Cet. I, hal. 41. 43 Arief S. Sadiman, et al, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003, Cet, ke-6, h. 17. memungkinkan menerima dan menyimpan informasi dalam 12 atau 8 inch piringan kemudian informasi dapat diputar dan dilihat kembali melalui televisi sebagai penerima. VCD mengkombinasikan kelebihan dari televisi dengan kefleksibelan komputer. VCD selain menyimpan informasi gambar dan suara pada pita magnetik, ada suatu sistem lagi yaitu penyimpanan informasi gambar dan suara pada piringan disc. Ada dua system yang dikembangkan dalam VCD ini, yaitu sistem optical dan sistem capacitance. Sistem optical menggunakan sinar laser laser beam untuk menjajaki informasi encode electric yang direkam dipermukaan piringan. Sedangkan sistem capacitance penjajakan informasi gambar dan suaranya menggunakan tracking arm dan stylus, sebagaimana layaknya turn table audio. Video Compact Disc VCD interaktif ini merupakan bentuk penyajian materi pembelajaran yang dikemas dalam rekaman video tetapi disajikan dalam kendali komputer Heinich, 1996. Media komputer memegang peranan penting untuk menghadirkan kemampuan intelegen dan interaktivitas, sementara video menghadirkan materi pembelajaran dalam bentuk suara dan gambar. Paduan antara kedua karakteristik media tersebut menjadikan media ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh masing-masing media jika harus berdiri sendiri. Keunggulan lain dari video interaktif seperti yang diungkapkan Henich 1996 adalah melekatnya karakteristik individualisasi. Karakter ini memungkinkan peserta didikpengguna untuk memanfaatkan program sesuai dengan kemampuan dan keinginannya. Selain itu, video interaktif mampu menghadirkan bentuk simulasi. Walaupun memiliki banyak kelebihan, video interaktif memiliki keterbatasan yang menghambat pengembangan dan pemanfaatannya dalam proses pembelajaran, yaitu biaya. Biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan media ini relatif tinggi, sehingga tidak banyak institusi pendidikan mampu menawarkan materi ajarnya dalam bentuk video interaktif. 44 Video Compact Disc VCD sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin popular dalam penyampaian pesan kepada penerima pesan karena pesan yang disajikan bisa bersifat fakta kejadian peristiwa penting, berita maupun fiktif bisa bersifat informatif, edukatif, maupun instruksional. VCD dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara ilmiah atau suara yang sesuai kemampuan. VCD melukiskan gambar hidup dan dengan suara memberi daya tarik tersendiri. Umumnya media VCD digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Media VCD dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat, atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap. Sebagai alat bantu audio-visual, VCD memberikan pengalaman visual yang nyata kepada siswa, yang bertujuan untuk memperkenalkan, membentuk, memperkaya, serta memperjelas pengertian atau konsep yang abstrak kepada siswa, mengembangkan sikap-sikap yang dikehendaki, serta mendorong kegiatan siswa lebih lanjut. Konsep pengajaran VCD sebagai media audio-visual didasarkan atas asumsi bahwa pengertian-pengertian yang abstrak dapat disajikan lebih konkret sehingga materi yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh siswa. 45 Sejalan dengan asumsi diatas, Charles mengemukakan bahwa sebenarnya nilai dari media terletak pada tingkat realistiknya dalam proses penanaman konsep. 46 Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media VCD, konsep yang 44 Padmo. Dewi, Ragam dan Pemilihan Media dalam SPJJ, Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka, 2001, Cet. 1, hal. 42 –43. 45 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru, 2000, hal. 57. 46 Daryanto, Media Pembelajaran Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran, Yogyakarta: Gava Media, 2010, Cet. I, hal. 14. disajikan akan terlihat lebih konkret dan lebih nyata sehingga konsep yang disampaikan akan lebih mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa. Berikut ini adalah teknik penggunaan media VCD program dalam beberapa tipe pembelajaran, yaitu : 47 a. Pembelajaran secara klasik massal Yaitu metode mengajar untuk beberapa kelompok belajar atau kelas yang besar dan saling berhubungan yang biasanya terdapat pada sistem pendekatan berorientasi pada gurulembaga teacher institutional centred approach. Teknik belajar secara klasik massal dengan media VCD dapat diterima oleh banyak siswa dengan kodisi dan mutu pendidikan sebaik yang diterima oleh siswa yang belajar dengan media VCD secara individual dalam kelompok kecil. Oleh karena itu, pengertia n “massal” disini tidak hanya dipakai dalam arti kuantitatif, tetapi lebih mempunyai arti kualitatif. Dengan kata lain, teknik pengajaran secara massal bukanlah suatu siaran pendidikan untuk seluruh siswa diseluruh pelosok daerah, tetapi merupakan siaran yang disediakan untuk setiap siswa secara individual ditempat yang berbeda. Prinsip desain program siaran ini sama dengan prinsip desain bahan untuk belajar individual. Untuk mempermudah pembelajaran dengan menggunakan media VCD, sebaiknya para siswa diberikan bahan tercetak sebelumnya yang memuat tujuan pembelajaran yang akan dicapai, garis besar isi, petunjuk tindak lanjut, dan sumber lain yang dapat dipelajari untuk memperdalam pemahaman. Dengan demikian para siswa dapat menyiapkan diri dalam mengikuti program media VCD tersebut. 47 Arief S. Sadiman, et al, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003, Cet, ke-6, h. 10.