Luas Permukaan dan Volume Balok Luas Permukaan dan Volume Prisma Luas Permukaan Prisma

Volume Prisma Gambar 2.6 a Balok AB CD.EFGH b Balok AB CD.EFGH yang dipotong melintang c Prisma tegak segitiga ABD.EFG Gambar 2.6 memperlihatkan sebuah balok ABCD.EFGH yang dibagi dua secara melintang. Ternyata, hasil belahan balok tersebut membentuk prisma segitiga, seperti pada Gambar 2.6 b. Perhatikan prisma segitiga ABD.EFH pada Gambar 2.6 c. Dengan demikian, volume prisma segitiga adalah setengah kali volume balok. Volume prisma BCD.FGH = 2 1 × volume balok ABCD.EFGH = 2 1 × p × l × t = 2 1 × p × l × t = luas alas × tinggi Jadi, volume prisma dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : Volume prisma = luas alas × tinggi F E G H A B A D G H F E D A B B D A F G H G F E D A B a b c T A B C D

4. Luas Permukaan dan Volume Limas Luas Permukaan Limas

Sama halnya dengan prisma, luas permukaan limas pun dapat diperoleh dengan cara menentukan jaring-jaring limas tersebut. Kemudian, menjumlahkan luas bangun datar dari jaring-jaring yang terbentuk. Gambar 2.7 a Limas Segiempat T.AB CD b Jaring-jaring Limas Segiempat T.AB CD Gambar 2.7 memperlihatkan sebuah limas segiempat T.ABCD beserta jaring-jaringnya. Dengan demikian, luas permukaan limas tersebut adalah sebagai berikut. Luas permukaan limas E. ABCD = luas ABCD + luas Δ ABE + luas Δ BCE + luas Δ CDE + luas Δ ADE = luas ABCD + luas Δ ABE + luas Δ BCE + luas Δ CDE + luas Δ ADE = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak Jadi, secara umum rumus luas permukaan limas sebagai berikut : Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi-sisi tegak a T T T C A D B T b Volume Limas Untuk menentukan volume sebuah kubus perhatikan gambar 2.8 berikut. Gambar 2.8 menunjukkan sebuah kubus ABCD.EFGH. Kubus tersebut memiliki 4 buah diagonal ruang yang saling berpotongan di titik O. Jika diamati secara cermat, keempat diagonal ruang tersebut membentuk 6 buah limas segiempat, yaitu limas segiempat O.ABCD, O.EFGH, O.ABFE, O.BCGF, O.CDHG, dan O.DAEH. Dengan demikian, volume kubus ABCD. EFGH merupakan gabungan volume keenam limas tersebut. 6 × volume limas O.ABCD = volume kubus ABCD.EFGH volume limas O.ABCD = 6 1 × AB × BC × CG = 6 1 × s × s × s = 6 1 × s 2 × s = 6 1 × s 2 × 2 2s = 6 2 × s 2 × 2 s = 3 1 × s 2 × 2 s Oleh karena s 2 merupakan luas alas kubus ABCD.EFGH dan 2 s merupakan tinggi limas O.ABCD maka : Volume limas O.ABCD = 3 1 × s 2 × 2 s = 3 1 × luas alas limas × tinggi limas Jadi, rumus volume limas dapat dinyatakan sebagai berikut : Volume Limas = 3 1 × luas alas limas × tinggi limas Gambar 2.8 Kubus AB CD.EFGH H G A C E F D B

4. Kajian Teori Pembelajaran Berbasis Komputer menggunakan Video

Compact Disc VCD interaktif a. Pembelajaran Berbasis Komputer Pembelajaran berbasis komputer adalah pembelajaran yang mengunakan komputer sebagai alat bantu. Melalui pembelajaran ini bahan ajar disajikan melalui media komputer sehingga kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menantang bagi siswa. Dengan rancangan pembelajaran berbasis komputer yang bersifat interaktif, akan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. 34 Pembelajaran berbasis komputer menurut Hick dan Hyde adalah “a teaching proses directly involving a computer in the presentation of instructional matenals in an interactive mode to provide and control the individualized learning anvironment for each individual student ”. Dalam definisi tersebut, dengan pembelajaran berbasis komputer siswa akan berinteraksi dan berhadapan secara langsung dengan komputer secara individual sehingga apa yang dialami oleh seorang siswa akan berbeda dengan apa yang dialami oleh siswa lain. 35 Salah satu ciri yang paling menarik dari pembelajaran berbasis komputer terletak pada kemampuan berinteraksi secara langsung dengan siswa. Pembelajaran berbasis komputer biasa dikenal dengan CAI Computer Assistend Instruction, yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pembelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa. CAI dapat sebagai tutor yang menggantikan guru di dalam kelas. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan games, mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkretkan dalam 34 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 203. 35 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 203. bentuk visual dan audio yang dianimasikan. 36 CAI merupakan pendukung pembelajaran dan pelatihan akan tetapi ia bukan penyampai utama materi pelajaran. Komputer dapat menyajikan informasi dan pembelajaran lainnya disampaikan bukan dengan media komputer. 37 Format penyajian pesan dan informasi dalam CAI terdiri atas : 38 a Tutorial Terprogram Tutorial terprogram adalah seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang telah lebih dahulu diprogramkan berupa pembelajaran yang kompleks yang berisi materi pelajaran, latihan yang disertai umpan balik. Sacara berurut, seperangkat kecil informasi ditayangkan yang diikuti dengan pertanyaan. Jawaban siswa dianalisis oleh komputer dibandingkan dengan kemungkinan- kemungkian jawaban yang telah diprogram oleh guruperancang, dan berdasarkan hasil analisis itu umpan balik yang sesuai. b Tutorial Intelijen Tutorial intelijen berbeda dengan tutorial terprogram karena jawaban komputer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artificial, bukan jawaban-jawaban yang terprogram yang terlebih dahulu disiapkan oleh perancang pelajaran. Dengan demikian, ada dialog dari waktu ke waktu antara siswa dan komputer. Baik siswa maupun komputer dapat bertanya atau memberi jawaban. c Latihan dan Praktek Dalam model pembelajaran berbasis komputer ini siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan atau masalah untuk dipecahkan, kemudian komputer akan memberi respon umpan balik atas jawaban yang diberikan siswa. 36 Daryanto, Media Pembelajaran Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran, Yogyakarta: Gava Media, 2010, Cet. I, hal. 149. 37 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010, cet. Ke-13, hal. 96. 38 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010, cet. Ke-13, hal. 97-98.