Jenis Atom Karbon Dalam Senyawanya

atom karbon untuk membentuk rantai karbon. Atom karbon dengan 4 elektron valensi dapat membentuk ikatan atom karbon dan membentuk rantai karbon dijelaskan sebagai berikut. • Ikatan karbon dapat membentuk ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. Dan jika dilihat dari kejenuhannya ikatan karbon yang membentuk ikatan tunggal itu artinya ikatan itu bersifat jenuh sedang ikatan rangkap maupun rangkap tiga bersifat tidak jenuh. 54 CH 3 - CH 3 CH 2 = CH 2 CH ≡ CH tunggal rangkap dua rangkap tiga jenuh tidak jenuh tidak jenuh • Rantai atom karbon yang terbentuk dapat berupa rantai terbuka dan rantai tertutuplingkar siklik contoh. - rantai lurus tebuka : CH 3 – CH 2 – CH 2 – CH 3 - rantai bercabang terbuka : CH 3 – CH – CH 3 | CH 3 - Rantai terturtup tertutup : CH 2 – CH 2 | | CH 2 – CH 2 3 Ukuran atom karbon relatif kecil Berdasarkan konfigurasi elektronnya, atom karbon hanya mempunyai dua kulit yakni K dan L, sehingga ukuran jari-jari atom karbon relatif kecil. Oleh karena itu, pada saat atom karbon berikatan dengan atom unsur lain atau dengan sesama atom karbon pasangan elektronnya akan lebih kuat ke inti. Akibatnya ikatan kovalen yang di bentuk karbon cukup kuat. 55

d. Jenis Atom Karbon Dalam Senyawanya

Berdasarkan jumlah atom yang diikatnya, atom karbon dengan empat elektron valensi atau emapat ikatan kovalen tunggal dibedakan atas 54 Sunardi. Kimia Billingual untuk SMA kelas X Semester 1 dan 2. KTSP Yrama whidya: Bandung. 2007 hlm.226 55 Michael Purba. Kimia untuk SMA Kelas X. KTSP 2006. Erlangga: Jakarta. 2006 hlm.199 atom karbon primer 1 o , Sekunder 2 o , tersier 3 o dan kuarterner 4 o . Dimana : 56 • Atom C primer 1 o : atom karbon yang mengikat 1 atom C yang lainnya. primer | | contoh : – C – C – | | • Atom C sekunder 2 o : atom karbon yang mengikat 2 atom C yang lainnya. sekunder | | | Contoh : – C – C – C – | | | • Atom C tersier 3 o : atom karbon yang mengikat 3 atom C yang lainnya. tersier | | | Contoh : – C – C – C – | | | – C – | • Atom C kuarterner 4 o : atom karbon yang mengikat 4 atom C yang lainnya. | – C – tersier | | | Contoh : – C – C – C – | | | – C – | Senyawa karbon atau konsep hidrokarbon selama ini diajarakan melalui penyampaian yang umumnya hafalan terhadap kumpulan fakta. Siswa melihat konsep ini tidak lebih dari kumpulan berbagai senyawa kimia, gugus fungsional dan reaksi-reaksi kimia yang seakan tiada batasnya. Dengan demikian materi yang cukup luas tersebut menjadi 56 Omay Sumarna Dkk. Kimia untuk SMAMA Kelas X. Bogor: CV Regina, 2006. hlm 155 beban belajar bagi siswa, itu sebabnya pemahaman dan penguasan siswa terhadap konsep ini masih rendah. Kondisi belajar yang berkesan dan bermakna sangat diperlukan bagi siswa di dalam kelas yang menjadikan siswa memahami dan menguasai konsep hidrokarbon tersebut dengan baik. Penerapan model active learning dengan strategi group resume dalam penelitian ini memberikan keuntungan bagi siswa sebagai cara yang baik untuk membantu mereka memahami dan menguasai pelajaran penuh makna dengan kreatif dan aktif tentang konsep-konsep kimia. Hal lain keuntungan penerapan model active learning selain memberikan keuntungan bagi siswa, juga membantu guru dalam menerapkan pembelajaran yang bebasis student centered sesuai kurikulum yang saat ini tengah diterapkan di dunia pendidikan kita yakni KTSP. Hal ini juga memberikan tangung jawab penuh pada siswa untuk belajar mandiri disamping bimbingan dari guru sebagai fasilitator.

B. Kerangka Pikir

Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antar individu dan individu dengan lingkungannya. Belajar dalam kimia dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bersifat eksperimen guna mengungkap rahasia alam. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan hasil belajar siswa sebagaimana yang terurai adalah mengetahui garis-garis indikator dikaitkan dengan jenis prestasi atau hasil belajar yang hendak diungkapkan atau diukur. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran kimia, guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang efektif, susana belajar yang efektif dapat ditunjukan kesenangan siswa pada proses pembelajaran dan hasil belajar yang optimal.

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi PQ4R terhadap hasil belajar siswa (kuasi eksperimen di SMA Darul Maarif)

1 28 175

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA kelas III MI Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara: kuasi eksperimen pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta

0 5 126

Pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar kimia pada konsep sistem koloid: kuasi eksperimen di SMA Muhammadiyah 25 Pamulangsrs

2 19 89

Pengaruh model pengajaran langsung (Direct Instruction terhadap hasil belajar fisika siswa: kuasi eksperimen di SMP Islamiyah Ciputat, Tangerang Selatan

1 66 189

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Pengaruh strategi belajar metakognitif terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan pada manusia : Kuasi eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan

0 21 234

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Menggunakan Strategi Active Knowledge Sharing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran I

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Menggunakan Strategi Active Knowledge Sharing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran I

0 2 18