Keberadaan Senyawa Karbon di Alam Perbedaan Sifat Senyawa Organik dan Anorganik

dipelajari di SMAMA kelas X semeter II dua. Hidrokarbon digolongkan berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon digolongkan ke dalam hidrokarbon alifatik dan alisiklik. Sedangkan berdasarkan bentuk ikatannya hidrokarbon digolongkan kedalam hidrokarbon jenuh ikatan tunggal dan hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap. Hidrokarbon merupakan salah satu dari konsep ilmu kimia cukup syarat dan susah untuk dipahami siswa, hal ini karena siswa disamping harus mengingat jenis-jenis senyawanya, juga harus mengenal gugus struktur dasar fungsionalnya dan dapat menuliskan ataupun menggambarkan rumus struktur dari senyawanya. Adapun indikator-indikator yang harus dicapai pada konsep senyawa karbon adalah sebagai berikut : 1 Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon. 2 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon 3 Membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner. 4 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan dan tatanamanya Adapaun konsep senyawa karbon yang dipelajari di SMAMA dapat dilihat pada pemaparan materi senyawa karbon sebagai berikut :

a. Keberadaan Senyawa Karbon di Alam

Bahan yang berasal dari mahluk hidup umumnya merupkan senyawa karbon. Hal ini dapat kita buktika dalam kehidupan sehari-hari. Perhatikan apa yang terjadi pada sampel organik, seperti : kayu, telur, daging atau beras dibakar pada suhu yang cukup tinggi bahah itu akan gosong, bukan? Hal ini terjadi karena pemanasan menyebabkan senyawa karbon dalam bahan tersebut terurai menjadi karbon yang berwarna hitam arang. Senyawa karbon biasa juga disebut dengan senyawa organik, ini karena senyawa yang berasal dari mahluk hidup banyak mengandung karbon. Pada setiap senyawa organik selalu terdapat unsur karbon dan hidrogen, secara lebih pasti dapat ditunjukan dengan percobaan sederhana, yakni dengan uji pembakaran. Adapun reaksi pembakarannya adalah sebagai berikut : jika pembakaran berlangsung sempurna Sampel Organik + O 2g Æ CO 2g + H 2 O g Keberadaan karbon C terlihat dari terbentuknya gas CO 2 dan hidrogen H terbentuknya gas H 2 O atau uap air. Selain karbon dan hidrogen, unsur yang sering terdapat dalam senyawa karbon adalah oksigen, nitrogen, fosforus, halogen dan beberapa unsur logam.

b. Perbedaan Sifat Senyawa Organik dan Anorganik

Para ahli membedakan senyawa-senyawa di alam ini kedalam Senyawa organik dan anorganik. Senyawa organik merupakan senyawa yang berasal dari makhluk hidup seperti gula, kabohidrat, protein, dll. Sementara itu, senyawa anorganik adalah senyawa yang bukan dari mahkluk hidup seperti air, garam, pasir dll. Berdasarkan sifat-sifatnya, kedua kelompok senyawa tersebut mempunyai ciri-ciri umum yang berbeda. Berikut ini perbedaan yang utama dintara keduanya: 1 Pada umumnya, senyawa organik mempunyai titik didih dan lebur relatif rendah, sedangkan senyawa anorganik mempunyai titik didih dan lebur yang relatif tinggi. 2 Pada umumnya, senyawa organik kurang larut dalam air atau pelarut polar lainnya, tetapi mudah larut dalam pelarut nonpolar, sedangkan senyawa anorganik mudah larut dalam air atau senyawa polar lainnya dan tidak larut dalam senyawa nonpolar. 3 Pada umumnya, senyawa organik mudah terbakar atau tidak tahan terhadap pembakaran dibandingkan senyawa organik, tetapi senyawa organik kurang reaktif terhadap zat lain 4 Ikatan kimia senyawa organik merupakan senyawa kovalen, sedangkan ikatan senyawa anorganik pada umumnya adalah merupakan ikatan ion 5 Senyawa organik tidak dapat menghantarkan panas atau listrik sedang senyawa anorganik dapat menghantarkan panas atau listrik.

c. Kekhasan atau Keistimewaan Atom Karbon

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi PQ4R terhadap hasil belajar siswa (kuasi eksperimen di SMA Darul Maarif)

1 28 175

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA kelas III MI Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara: kuasi eksperimen pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta

0 5 126

Pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar kimia pada konsep sistem koloid: kuasi eksperimen di SMA Muhammadiyah 25 Pamulangsrs

2 19 89

Pengaruh model pengajaran langsung (Direct Instruction terhadap hasil belajar fisika siswa: kuasi eksperimen di SMP Islamiyah Ciputat, Tangerang Selatan

1 66 189

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Pengaruh strategi belajar metakognitif terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan pada manusia : Kuasi eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan

0 21 234

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Menggunakan Strategi Active Knowledge Sharing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran I

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Menggunakan Strategi Active Knowledge Sharing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran I

0 2 18