Konsep Belajar Hakikat Hasil Belajar

Peranan guru yang amat penting adalah menjadi fasilitator belajar. Yang bertujuan mempermudah proses belajar. cara yang dilakukan guru anatara lain : 40 1 Membimbing siswa belajar 2 Menyediakan media dan sumber belajar 3 Memberi penguatan belajar 4 Menjadi teman dalam mengevaluasi pelaksanaan, cara, dan hasil belajar 5 Memberi kesempatan pada siswa untuk memperbaiki diri.

5. Hakikat Hasil Belajar

a. Konsep Belajar

1 Pengertian Belajar Belajar adalah “key term istilah kunci yang paling penting atau vital dalam setiap usaha pendidikan, sehinnga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan”. 41 Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya pendidikan. Menurut Morgan dalam buku Purwanto, mendefinisikan belajar sebagai berikut : “ belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman”. 42 Pendapat searah juga diungkapkan oleh O. Whittaker dalam buku Sumanto, bahwa belajar adalah “proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”. 43 Dengan demikian, belajar yang efektif adalah mealalui pengalaman. Dalam proses belajar, seseorang 40 Dimyati dan Mudjiono, belajar dan pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006 Cet. 3, hlm. 164 41 Muhibin Syah, psikologi pendidikan dengan pendekatan baru, Bandung: Remaja Rosadakarya, 2007 cet. Ke-13, hlm. 94 42 Purwanto, Psikologi Pendidikan, hlm. 84 43 Wasty Soemanto, Psikologi pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2006 cet. 5, hlm. 104 berinteraksi langsung dengan objek belajar dengan menggunakan semua alat indranya. Proses dasar dari perkembanagan manusia adalah belajar. Dengan belajar manausia melakukan peubahan kalitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Aktivitas dan kemampuan manusia tidak lain dari hasil belajar. Dalam fase perkembangannya, proses belajar menjadikan manusia yang tadinya lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa menjadi manusia yang mampu mengusai berbagai skill keterampilan maupun pengetahuan. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa belajar suatu usaha individu dengan menggunakan potensi yang dimilikinya untuk melakukan perubahan fisik, mental dan juga tingkah laku yang juga harus didukung oleh lingkungannya. 2 Tujuan Belajar Belajar merupakan aktivitas yang bertujuan. Tujuan belajar ini ada yang benar-benar disadari dan ada pula yang kurang bergitu disadari oleh orang yang belajar. Tujuan belajar tersebut erat kaitannya dengan perubahan atau pembentukan tingkah laku tertentu. Tujuan belajar tersebut dalam dunia pendidikan kita sekarang lebih dikenal dengan tujuan pendidikan menurut Taksonomi Bloom yaitu tujuan belajar diarahkan untuk mencapai ketiga ranah : kognitif, afektif dan psikomotorik. 44 Tujuan belajar kognitif untuk memperoleh pengetahuan fakta atau ingatan, pemahaman, aplikasi, dan kemampuan berfikir analisis, sintesis dan evaluasi. Tujuan belajar afektif untuk memperoleh sikap, apresiasi, karakreristik dan tujuan psikomotorik untuk memperoleh keterampilan fisik yang berkaitan dengan keterampilan gerak maupun keterampilan ekspresi verbal dan non verbal. 44 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996. Cet. 1 hlm. 58 3 Ciri – ciri Belajar Berdasarkan pengertian atau definisi belajar yang telah diuraikan diatas maka belajar sebagai suatu kegiatan maka dapat diidentifikasi ciri- ciri kegiatannya sebagai berikut: 45 a Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar perubahan tingkah laku baik aktual maupun potensial. b perubahan itu pada dasarnya adalah didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama. c perubahan itu terjadi karena ada usaha dengan sengaja. Ciri-ciri yang menunjukan bahwa seseorang melakukan kegiatan belajar dapat ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang aktual dan potensial dan Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar di atas, bagi individu merupakan kemampuan baru dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Serta adanya usaha atau aktivitas yang sengaja dilakukan oleh orang yang belajar dengan pengalaman memperhatikan, mengamati, memikirkan, merasakan, menghayati dan sebagainya atau dengan latihan melatih, menirukan. 4 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Belajar Dalam proses belajar ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya, Menurut Muhibbin Syah dalam bukunya, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam: 46 a Faktor internal faktor dari dalam siswa yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa b Faktor eksternal faktor dari luar siswa yakni kondisi lingkungan disekitar siswa. c Faktor pendekatan belajar approach to learning yakni upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang 45 Ibid., hlm. 56 46 Muhibin syah, psikologi pendidikan hlm. 132 digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi- materi pelajaran. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar, adapun faktor yang mempengaruhinya mentut M. Alisuf Sabri sebagai berikut : 47 a Faktor-faktor yang berasal dari luar siswa eksternal yang terdiri dari faktor lingkungan dan faktor instrumental. Faktor lingkungan yakni faktor sosial dan non sosial sedangkan faktor instrumental adalah beraupa sarana yang menunjang proses belajar. b Faktor – faktor dari dalam diri siswa internal adalah berupa faktor fisiologis dan faktor psikologis dalam diri siswa. Secara garis besar, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal siswa. faktor intenal siswa meliputi faktor psikologis dan fisiologis siswa itu sendiri. Dan faktor eksternal siswa meliputi lingkungan dan instrumental diluar diri siswa.

b. Konsep Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi PQ4R terhadap hasil belajar siswa (kuasi eksperimen di SMA Darul Maarif)

1 28 175

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA kelas III MI Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara: kuasi eksperimen pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta

0 5 126

Pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar kimia pada konsep sistem koloid: kuasi eksperimen di SMA Muhammadiyah 25 Pamulangsrs

2 19 89

Pengaruh model pengajaran langsung (Direct Instruction terhadap hasil belajar fisika siswa: kuasi eksperimen di SMP Islamiyah Ciputat, Tangerang Selatan

1 66 189

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Pengaruh strategi belajar metakognitif terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan pada manusia : Kuasi eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan

0 21 234

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Menggunakan Strategi Active Knowledge Sharing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran I

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Menggunakan Strategi Active Knowledge Sharing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran I

0 2 18