Dari pemaparan tentang active learning, maka dapat disimpulkan bahwa active learning adalah pembelajaran yang di desain
untuk mengaktifkan siswa dalam belajar yang berisi penerapan berbagai model, strategi, media dan sumber belajar.
b. Keunggulan Active Learning
Hartono menjelaskan, active learning atau pembelajaran aktif pada dasarnya “berusaha untuk membantu memperkuat dan
memperlancar stimulus dan respon siswa dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi
hal yang membosankan bagi mereka”.
21
Dengan diterapkan model active learning
pada siswa dapat membantu ingatan memori mereka sehingga mereka dapat diarahkan pada tujuan pendidikan yang sukses
hal tesebut sesuai dengan apa yang dikatakan Bruner. 1961 “The overarching concept behind active learning is the assumption that
learners, who actively engage with the material will find it easier to recall information”
Konsep menyeluruh di belakang pembelajaran aktif adalah asumsi bahwa peserta didik, yang secara aktif terlibat dengan
materi akan lebih mudah untuk mengingat informasi.
22
Berbeda dalam
pembelajaran konvensional fenomena- fenomena yang sama dengan pembelajaran aktif Sangat kurang
diperhatikan. Berikut ini adalah tabel beberapa perbedaan dan keunggulan active learning dibandingakan dengan pembelajaran
konvensional.
23
21
Ibid., hlm 12
22
Peter Klappa. 2009, Promoting active learning through ‘pub quizzes’ — a case study at the University of Kent,
www.bioscience.heacademy.ac.ukjournalvol14des 2009
23
Hartono. “Strategi Pembelajaran Active Learning; Suatu Strategi hlm. 13.
Pembelajaran Active Learning Pembelajaran
konvensional
1. Berpusat pada siswa
2. Sangat menyenangkan
3. Memberdayakan semua indra
dan potensi anak didik 4.
Menggunakan banyak metode 5.
Menggunakan banyak media 6.
Disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada
1. Berpusat pada guru
2. Kurang menyenangkan
3. Kurang memberdayakan
semua indera dan potensi anak didik
4. Mengunakan metode yang
monoton 5.
Sedikit media yang digunakan
6. Tidak perlu disesuaikan
denga pengetahuan yang sudah ada
Table. 2.1 Keunggulan model Active Learning Perbandingan kedua model pembelajaran tersebut dapat
dijadikan bahan pertimbangan dan alasan untuk menerapkan model active learning
belajar aktif dalam pembelajaran di kelas. Selain itu sebagai bahan pertimbangan bahwa active learning juga ada tanggung
jawab dimana suatu proses belajar yang memberi wewenang pada siswa, mendorong siswa untuk kritis, giru lebih banyak mendengarkan
dari pada berbicara, menghormati ide-ide siswa, memberi pilihan dan kesempatan pada siswa untuk mengambil keputusan sendiri.
Beberapa hasil penelitian yang ada menganjurkan agar anak didik tidak hanya sekedar mendengarkan saja di dalam kelas. Mereka
perlu membaca, menulis, berdiskusi atau bersama-sama dengan anggota kelas yang lain dalam memecahkan masalah. Yang paling penting
adalah bagaimana membuat anak didik menjadi aktif, sehingga mampu pula mengerjakan tugas-tugas yang menggunakan kemampuan berpikir
yang lebih tinggi, seperti menganalisis, membuat sintesis dan mengevaluasi. Dalam arti kata menggunakan active learning belajar
aktif di kelas menjadi sangat penting karena memiliki pengaruh yang besar terhadap belajar siswa.
c. Prosedur Pelaksanaan Active Learning