beban belajar bagi siswa, itu sebabnya pemahaman dan penguasan siswa terhadap konsep ini masih rendah. Kondisi belajar yang berkesan dan
bermakna sangat diperlukan bagi siswa di dalam kelas yang menjadikan siswa memahami dan menguasai konsep hidrokarbon tersebut dengan
baik. Penerapan model active learning dengan strategi group resume
dalam penelitian ini memberikan keuntungan bagi siswa sebagai cara yang baik untuk membantu mereka memahami dan menguasai pelajaran penuh
makna dengan kreatif dan aktif tentang konsep-konsep kimia. Hal lain keuntungan penerapan model active learning selain memberikan
keuntungan bagi siswa, juga membantu guru dalam menerapkan pembelajaran yang bebasis student centered sesuai kurikulum yang saat ini
tengah diterapkan di dunia pendidikan kita yakni KTSP. Hal ini juga memberikan tangung jawab penuh pada siswa untuk belajar mandiri
disamping bimbingan dari guru sebagai fasilitator.
B. Kerangka Pikir
Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antar individu dan individu dengan
lingkungannya. Belajar dalam kimia dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bersifat eksperimen guna mengungkap rahasia alam. Kunci pokok
untuk memperoleh ukuran dan hasil belajar siswa sebagaimana yang terurai adalah mengetahui garis-garis indikator dikaitkan dengan jenis
prestasi atau hasil belajar yang hendak diungkapkan atau diukur. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran
kimia, guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang efektif, susana belajar yang efektif dapat ditunjukan kesenangan siswa pada proses
pembelajaran dan hasil belajar yang optimal.
Dalam pembelajaran kimia, salah satu hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam mengajarkan suatu konsep adalah pemilihan model
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan, karena melihat kondisi siswa yang mempunyai karakteristik yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya dalam menerima materi pelajaran yang disajikan guru di kelas, ada siswa yang mempunyai daya serap cepat dan ada pula siswa
yang mempunyai daya tanggap yang lama. Walau demikian harus kita pahami dan siswa juga pahami bahwa semua siswa memiliki kesatuan
bakat dan kemampuan yang sama. Perlu digunakan model pembelajaran active learning dengan
strategi group resume, yaitu membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-6 orang siswa dan setiap kelompok mempunyai tingkat
kemampuan yang beragam, ada yang pintar, sedang, dan ada pula yang tingkat kemampuannya kurang. Kemudian setiap anggota kelompok
diberikan tanggung jawab untuk memahami topik dengan meresum membaca, berdiskusi, menyampaikan. Serta memecahkan masalah atau
soal dalam kelompoknya dan diberikan kebebasan mengeluarkan pendapat tanpa merasa takut salah.
Oleh karena itu tidak tampak lagi mana siswa yang unggul, karena semuanya berbaur dalam satu kelompok dan sama-sama bertanggung
jawab terhadap kelompoknya. Khususnya pada konsep senyawa karbon, guru perlu menerapkan model pembelajaran active learning dengan
strategi group resume dalam proses pembelajarannya, karena daya serap siswa dalam menerima konsep senyawa karbon tidak sama, maka
diharapkan dengan model pembelajaran active learning setiap siswa akan mempunyai tingkat kemampuan yang relatif sama terhadap materi
senyawa karbon dan pada akhirnya prestasi belajar siswa akan lebih baik. Jadi dengan demikian penerapan model active learning dengan
strategi group resume, memang sengaja dirancang dengan tujuan meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa dalam pelajaran kimia.
Proses Pembelajaran
Hasil Belajar
Faktor internal - intelegensi
- sikap - minat
- bakat Faktor external
- guru - teman
- lingkungan Model
Pembelajaran aktif atau
ACTIVE LEARNING
Strategi Group Resume Resume Kelompok
Gambar 2.4 Kerangka pikir
C. Perumusan Hipotesis