Identifikasi Area dan fokus Penelitian

a. Pengertian Diskusi

Banyak yang mendefinisikan seputar pengertian diskusi, dibawah ini akan disampaikan beberapa pengertian diskusi, sebagai berikut: Metode diskusi merupakan salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing- masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. 6 Diskusi berasal dari kata bahasa latin: discutere, yang berarati membeberkan masalah. Dalam arti luas diskusi berarti memberikan jawaban atas pertanyaan atau pembicaran serius tentang suatu masalah obyek. Dalam arti sempit, diskusi berarti tukar menukar pikiran yang terjadi didalam kelompok kecil atau kelompok besar. 7 Adapula pengertian diskusi, bahwa diskusi berasal dari bahasa latin yaitu discutio atau discusium yang artinya bertukar pikiran. 8 Akan tetapi belum tentu setiap kegiatan bertukar pikiran dapat dikatakan berdiskusi. Diskusi pada dasarnya merupakan suatu bertukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil atau besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah. Dengan demikian bertukar pikiran baru dapat dikatakan berdiskusi apabila: 1 Ada masalah yang dibicarakan. 2 Ada sesorang yang bertindak sebagai pemimpin diskusi. 3 Ada peserta sebagai anggota diskusi. 4 Setiap anggota mengemukakan pendapatnya dengan teratur. 5 Kalau ada kesimpulan atau keputusan akhir hal itu disetujui semua anggota. Diskusi ialah salah satu proses memberikan jawaban atas pertanyaan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk memberikan jawaban atas pertanyaan atau pembicaraan suatu masalah. 9 Dalam Kamus Bahasa Indonesia, pengertian diskusi adalah perundingan untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. 10 Diskusi adalah percakapan 6 Majid, op.cit, h. 141. 7 Ibid, h. 18. 8 Maidar G. Arsjad, Mukti U.S, Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia, Jakarta: Erlangga, 1988, h. 37. 9 Siti Sahara, dkk, Keterampilan Berbahasa Indonesia, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2010, Cet 5, h. 17. ilmiah yang berisikan pertukaran pendapat, pemunculan ide-ide serta pengujian pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok itu untuk mencari kebenaran. Banyak masalah yang terjadi di lingkungan siswa yang memerlukan pembahasan lebih dari satu orang, yakni terutama masalah-masalah yang memerlukan kerjasama dan musyawarah. Berpendapat merupakan hak bagi semua siswa dalam mengapresiasikan ide dan argumentasi yang dimilikinya. Ini menjadi penting ketika pelaksanaan diskusi dilaksanakan, karena dengan mengutarakan ide dan argumentasi melalui kegiatan diskusi dapat dicapai dan diketahui oleh semua orang khususnya yang mengikuti diskusi itu sendiri. demikian musyawarah atau diskusi merupakan salah satu jalan untuk memecahkan suatu masalah untuk mufakat dan yang memberi kemungkinan mendapatkan penyelesaian yang terbaik setelah kegiatan dilaksanakan dan diaplikasikan oleh pihak-pihak yang terkait didalamnya.

b. Macam-macam Diskusi

1 Diskusi Kelompok Besar Whole Group Discussion Diskusi ini melibatkan selurauh anggota kelas yang hadir. Peran utama seorang guru adalah sebagai pimpinan diskusi, namun bisa saja guru menunjuk seorang murid yang dipandang cakap untuk mengembang tugas sebagai pimpinan diskusi tersebut. 2 Diskusi Kelompok Kecil Buzz Group Discussion Jenis diskusi ini berkaitan erat dengan diskusi kelompok besar.Walaupun dalam pelaksanaannya diskusi ini hanya melibatkan 4-5 orang saja dalam setiap kelompoknya, namun setiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya tersebut didepan kelas atau didalam diskusi kelompok besar. 3 Diskusi Panel Diskusi ini melibatkan sekelompok kecil peserta yang melakukan pembicaraan secara informal tentang suatu topik tertentu yang sebelumnya telah diselidiki dengan teliti oleh para peserta diskusi. 11 Selain itu diskusi panel dapat disaksikan oleh setiap orang, karena pelaksanaannya dilakukan dihadapan umum.Diskusi panel merupakan diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang membahas suatu topik yang menjadi 10 Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional 2008, h. 358. 11 Sahara, dkk, op.cit, h. 22.

Dokumen yang terkait

Penerapan metode Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SDN Jeru 01.

0 7 24

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 2 METRO PUSAT

3 16 69

PENERAPAN METODE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV Penerapan Metode Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN Tegalharjo 02 Tahun 2013/2014.

0 2 15

PENGGUNAAN METODE DISKUSI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN Penggunaan Metode Diskusi Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPS Kelas IV SDN 02 Doplang Karangpandan Kabupaten Karangany

0 2 15

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN 03 KALIJIRAK TASIKMADU KARANGANYAR 2011.

1 2 15

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS BAGI Penerapan Metode Think Pair Share Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Ips Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Blimbing, Karangnongko, Klaten Tahun 2012/2013.

0 0 14

PENERAPAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 4 49

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III MI BADRUSSALAM SURABAYA.

1 19 111

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA ... 1 SM

0 4 6

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SEGERAN KABUPATEN INDRAMAYU - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 17