b Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih bersifat
konvensional yakni ceramah, Tanya jawab dan pemberian tugas yang harus dibatasi.
c Motivasi dan hasil belajar yang rendah karena masih beranggapan bahwa
mata pelajaran IPS hanyalah pelajaran hafalan saja. d
Tidak terciptanya hasil pembelajaran yang bersifat ril ketika siswa berada di luar lingkungan sekolah, karena tidak diterapkan pada kehidupan nyata
C. Pembatasan Fokus Penelitian
Berdasarkan identitas area dan fokus penelitian yang telah diutarakan di atas, maka peneliti membatasi permasalahan pada masalah masih banyak
pembelajaran menggunakan metode ceramah dibandingkan dengan menggunakan penerapan metode diskusi, sebagai metode yang dipandang layak dan cocok
dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pada mata pelajaran IPS karena dengan penerapan metode diskusi dianggap akan menghasilkan perubahan
dalam pembelajaran IPS, yang akan dipelajari oleh siswa.
D. Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang akan diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan metode diskusi pada mata pelajaran IPS, pada siswa
Kelas IV MI Pangkalan Kota Sukabumi? 2.
Bagaimana penerapan metode diskusi untuk peningkatan motivasi dan hasil belajar IPS pada siswa Kelas IV MI Pangkalan Kota Sukabumi?
E. Tujuan dan Manfaat hasil Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai oleh penulis melalui kegiatan penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk memperoleh gambaran tentang penerapan metode diskusi pada
mata pelajaran IPS pada siswa Kelas IV MI Pangkalan Kota Sukabumi.
2. Untuk memperoleh gambaran tentang penerapan metode diskusi untuk
peningkatan motivasi dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV MI Pangkalan Kota Sukabumi.
Adapun manfaat dari penelitian yang akan kami laksanakan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan dikelasnya. Melalui penelitian ini guru kelas IV dapat mengetahui penerapan
pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi. 2.
Bagi Siswa Setelah penelitian dilaksanakan, maka dari hasil penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan jalan untuk peningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS 3.
Bagi Sekolah Bagi sekolah manfaat yang akan didapatkan adalah akan mendapatkan
informasi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan IPS.
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN
KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti
1. Metode Diskusi
Metode diskusi dalam proses mengajar dan belajar berarti metode mengemukakan pendapat dalam musyawarah untuk mufakat. Dengan demikian
inti dari pengertian diskusi adalah meeting of minds. Metode diskusi adalah cara memecahkan masalah yang dipelajari melalui
urun pendapat dalam diskusi kelompok. Dalam pembelajaran dengan metode diskusi ini makin lebih memberi peluang pada siswa untuk terlibat secara aktif
dalam pembelajaran walaupun guru masih menjadi kendali utama. Metode diskusi merupakan salah satu cara mendidik yang berupaya
memecahkan masalah yang dihadapi. Baik dua orang atau lebih yang masing- masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. Untuk
mendapatkan hal yang disepakati, tentunya masing-masing menghilangkan perasaan subjektivitas dan emosionalitas yang akan mengurangi bobot pikir dan
pertimbangan akal yang semestinya.
4
Metode diskusi
bertujuan untuk:
5
1 Melatih
peserta didik
mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan bahasan; 2 Melatih dan membentuk kestabilan sosio-emosional;
3 Mengembangkan kemampuan berpikir sendiri dalam memecahkan masalah sehingga tumbuh konsep diri yang lebih positif; 4 Mengembangkan keberhasilan
peserta didik dalam menemukan pendapat; 5 Mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial; dan 6 Melatih peserta didik untuk berpendapat tentang
sesuatu masalah.
4
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011, h.141.
5
Ibid, h. 142.
7
a. Pengertian Diskusi
Banyak yang mendefinisikan seputar pengertian diskusi, dibawah ini akan disampaikan beberapa pengertian diskusi, sebagai berikut:
Metode diskusi merupakan salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-
masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
6
Diskusi berasal dari kata bahasa latin: discutere, yang berarati membeberkan masalah. Dalam arti luas diskusi berarti memberikan jawaban atas
pertanyaan atau pembicaran serius tentang suatu masalah obyek. Dalam arti sempit, diskusi berarti tukar menukar pikiran yang terjadi didalam kelompok kecil
atau kelompok besar.
7
Adapula pengertian diskusi, bahwa diskusi berasal dari bahasa latin yaitu discutio atau discusium yang artinya bertukar pikiran.
8
Akan tetapi belum tentu setiap kegiatan bertukar pikiran dapat dikatakan berdiskusi. Diskusi pada dasarnya
merupakan suatu bertukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil atau besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan,
dan keputusan bersama mengenai suatu masalah. Dengan demikian bertukar pikiran baru dapat dikatakan berdiskusi apabila:
1 Ada masalah yang dibicarakan.
2 Ada sesorang yang bertindak sebagai pemimpin diskusi.
3 Ada peserta sebagai anggota diskusi.
4 Setiap anggota mengemukakan pendapatnya dengan teratur.
5 Kalau ada kesimpulan atau keputusan akhir hal itu disetujui semua
anggota. Diskusi ialah salah satu proses memberikan jawaban atas pertanyaan yang
dilakukan oleh sekelompok orang untuk memberikan jawaban atas pertanyaan atau pembicaraan suatu masalah.
9
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, pengertian diskusi adalah perundingan untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah.
10
Diskusi adalah percakapan
6
Majid, op.cit, h. 141.
7
Ibid, h. 18.
8
Maidar G. Arsjad, Mukti U.S, Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia, Jakarta: Erlangga, 1988, h. 37.
9
Siti Sahara, dkk, Keterampilan Berbahasa Indonesia, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2010, Cet 5, h. 17.