22
2.5 Teknologi Sensor
Para peneliti di lembaga riset maupun perguruan tinggi berlomba - lomba untuk mengembangkan sensor dan sistem sensor baru dengan prinsip dan metoda
yang berbeda - beda untuk memenuhi kebutuhan akan otomatisasi, keamanan dan kenyamanan. Saat ini teknologi sensor telah memasuki bidang aplikasi baru dan
pasar yang semakin meluas seperti otomotif dan rumah cerdas smart home. Pada waktu yang bersamaan sensor atau sistem sensor juga dituntut untuk dapat
mengatasi fenomena alam, seperti; peringatan dini gempa bumi, tsunami, pemanasan global dan gunung berapi. Kemudian berlanjut untuk tuntutan
peralatan kesehatan yang serba otomatis dan portable. Besaran - besaran yang selama ini sulit diukur menjadi tantangan utama
bagai para peneliti dalam mengembangkan sensor dan sistem sensor. Tantangan lain adalah meningkatkan nilai informasi sensor dengan menggunakan metoda -
metoda pengukuran yang sudah dikenal. Oleh karena itu, dalam pengembangan sensor dan sistem sensor perlu dipilih prinsip-prinsip pengukuran yang cocok,
pengukuran pengukuran khusus perlu dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan sensor.
2.5.1 Definisi Umum Sensor
Secara istilah ilmu pengetahuan, sensor diartikan sebagai alat yang mampu menangkap fenomena fisika magnetik, mekanik, radiasi dll atau kimia yang
kemudian mengubahnya menjadi sinyal elektrik baik arus listrik maupun tegangan. Fenomena fisik yang mampu menstimulus sensor untuk menghasilkan
sinyal elektrik meliputi temperatur, tekanan, gaya, medan magnet cahaya, pergerakan dan sebagainya. Sementara fenomena kimia dapat berupa konsentrasi
dari bahan kimia baik cairan maupun gas. Dengan definisi seperti ini maka sensor merupakan alat elektronik yang
begitu banyak dipakai dalam kehidupan manusia saat ini. Bagaimana tekanan jari kita pada keyboard komputer, remote televisi, menghasilkan perubahan pada layar
computer atau televisi, serta gerakan pada lift adalah contoh mudah sensor secara luas.
23
Demikian pula sensor pengukur cairan oksigen ataupun gas lainnya yang sering digunakan di rumah sakit. Hampir seluruh kehidupan sehari
– hari saat ini tidak ada yang tidak melibatkan sensor. Tidak mengherankan jika sensor banyak
disebut juga sebagai panca indera-nya alat elektronik modern. Kualitas suatu sensor atau sistem sensor dipengaruhi tiga komponen utama
pembentuknya, yaitu; struktur sensor, teknologi manufaktur dan algoritma pengolah sinyalnya. Besaran fisika atau kimia yang diukur menjadi sinyal analog
elektronik. Sinyal analog ini oleh unit pra pengolah sinyal diubah menjadi sinyal digital, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11. Komponen penyusun dan pendukung sensor
2.5.2 Klasifikasi Umum Sensor
Sensor sebagaimana diuraikan sebelumnya merupakan alat yang bekerja dengan mendeteksi dalam berbagai kondisi dan pada berbagai target deteksi.
Seiring dengan berkembangan kehidupan, semakin banyak kondisi dan target yang dideteksi. Untuk itu, berbagai jenis sensor dibuat dan dikembangkan.
Berikut ini adalah beberapa jenis sensor yang ada dalam kehidupan yang diklasifikasikan secara umum.
24
Klasifikasi Sensor
Berdasarkan variabel yang diindera
Berdasarkan kebutuhan akan Power Supplay
Berdasarkan sinyal output
Berdasarkan Mode Operasi
Berdasrkan hubungan input
– output dll Sensor Fisika
Sensor Kimia Sensor Aktif
Sensor Pasif Sensor Analog
Sensor Digital Deflection
Deflection Nul Sensor Cahaya, Suhu, Percepatan, dsb
Sensor Gas, pH, Ledakan, dsb Termokopel
Termistor Potensiometer
Position Encoder Deflection Accelometer
Servo Accelometer
Gambar 2.12. Klasifikasi umum sensor
2.5.3 Karakteristik Umum Sensor