Karakteristik Umum Sensor Teknologi Sensor

24 Klasifikasi Sensor Berdasarkan variabel yang diindera Berdasarkan kebutuhan akan Power Supplay Berdasarkan sinyal output Berdasarkan Mode Operasi Berdasrkan hubungan input – output dll Sensor Fisika Sensor Kimia Sensor Aktif Sensor Pasif Sensor Analog Sensor Digital Deflection Deflection Nul Sensor Cahaya, Suhu, Percepatan, dsb Sensor Gas, pH, Ledakan, dsb Termokopel Termistor Potensiometer Position Encoder Deflection Accelometer Servo Accelometer Gambar 2.12. Klasifikasi umum sensor

2.5.3 Karakteristik Umum Sensor

Karakteristik sensor dikaji berdasrkan sejauh mana sensor mampu beroperasi sebagaimana fungis kerjanya atau sejauh mana sensor mampu mengenali zat yang dideteksi. Kemampuan - kemampuan tersebut meliputi: a. Linieritas, menyatakan karakteristik konversi dari sensor dimana keluarannya proporsional dengan masukannya. Karakteristik ini sangat berpengaruh terhadap sensitivitas yang dimiliki sensor. Apabila tanggapannya diperoleh linier, maka sensitivitasnya juga akan sama untuk jangkauan pengukuran keseluruhan. 100 1 Konsentrasi Masukan Te gan gan K el u ar an Gambar 2.13. Grafik linieritas sensor gas 25 b. Selektivitas, merupakan sejauh mana sensor memiliki kemampuan menyeleksi gas yang ingin dideteksi, karena gas yang dideteksi tentunya tercampur dengan zat lain disekelilingnya. Plot hasil selektivitas sensor berkaitan dengan linieritas sensor. Artinya hasil selektivitas semakin baik jika plot grafik keluaran terhadap konsentrasi gas mendekati linier. c. Response Recovery Time, merupakan waktu yang dibutuhkan oleh sensor untuk mengenali zat yang dideteksi dan meresponnya dalam bentuk tegangan keluaran untuk selanjutnya memulihkan kondisinya sesegera mungkin kekondisi awal sensor setelah pengaruh gas yang dideteksi dihilangkan. Waktu detik Te gan gan V Recovery Response Gambar 2.14. Grafik response and recovery sensor d. Repeatability, menyatakan kebolehulangan sensor untuk menghasilkan keluaran dengan hasil relatif sama saat sensor diuji terhadap gas dengan konsentrasi yang sama dalam kondisi dan sistem yang sama secara berulang. Gambar 2.15. Grafik repeatability sensor 26 e. Reproducibility, merupakan karakteristik sensor dimana sensor diproduksi dengan komposisi yang sama dengan jumlah tertentu kemudian diuji pada suatu sistem yang sama dan keseluruhan sensor memberikan hasil yang relatif sama. Waktu detik Te gan gan V Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3 Gambar 2.16. Grafik reproducibility sensor f. Life Time, ini menunjukkan karakteristik kestabilan jangka panjang sensor ataupun jangka waktu pemakaian sensor. g. Stability, menyatakan konsistensi sensor dalam memberikan hasil keluaran yang sama selama proses pengujian tanpa terpengaruh oleh kondisi atau lingkungan sekitar. Hal ini didasarkan pada prinsip pendeteksian sensor gas dimana terjadi proses desorpsi dan adsoprsi pada permukaan sehingga terjadi perubahan pada temperatur dan Relative Humidity nya. 2.6 Aseton 2.6.1 Sumber Aseton