Uji Respon Sensor Aseton Berbasis Film Kitosan - CMC

78

4.4.3 Uji Respon Sensor Aseton Berbasis Film Kitosan - CMC

Karakteristik respon sensor menyatakan seberapa cepat tanggapan sensor terhadap perubahan masukan gas uji yang diberikan. Pada Gambar 4.32 dapat diamati bahwa pada pemberian gas uji aseton dengan konsentrasi yang berbeda yakni, 0,1 ppm, 0.5 ppm, 1 ppm, 5 ppm, 10 ppm, dan 50 ppm memberikan perubahan tegangan listrik yang berbeda pula. Semakin besar konsentrasi gas uji yang diberikan maka semakin besar pula perubahan nilai tegangan dari film kitosan - CMC. Hal ini dikarenakan semakin besar konsentrasi gas yang diberikan semakin banyak pula jumlah gas yang berinteraksi dengan material sensitif pada permukaan tiap sensor. Normal Air 0.1 ppm 0,5 ppm 1 ppm 5 ppm 10 ppm 50 ppm Gambar 4.32. Respon dan Recovery Time sensor berbasis film kitosan - CMC Pengaruh penambahan konsentrasi aseton terhadap respon sensor digambarkan pada Gambar 4.32 di atas. Terjadinya kenaikan tegangan keluaran sensor sejalan dengan jumlah konsentrasi aseton yang diberikan selama proses pengujian berlangsung dengan range pengukuran untuk masing - masing sensor pada tiap - tiap konsentrasi gas diuraikan pada tabel berikut ini. Pure Chitosan CS - CMC 0,1 wv CS - CMC 0,01 wv CS - CMC 0,5 wv CS - CMC 0,05 wv Maximum Detection Limit Recovery time tiap sensor Min Limit Detecti on 79 Sensor Tabel 4.3. Range pengukuran untuk tiap sensor Pure Chitosan CS - CMC 0,01 wv CS - CMC 0,05 wv CS - CMC 0,1 wv CS - CMC 0,5 wv Normal Air 150 - 200 200 - 250 200 - 250 250 - 300 250 - 300 0,1 ppm 201 - 250 200 - 250 251 - 300 250 - 300 250 - 300 0,5 ppm 251 - 300 251 - 300 251 - 300 301 - 350 301 - 350 1 ppm 251 - 300 251 - 300 301 - 350 351 - 400 351 - 400 5 ppm 301 - 350 301 - 350 351 - 400 351 - 400 401 - 450 10 ppm 301 - 350 301 - 350 401 - 450 401 - 450 400 - 450 STDEV 0,060015 0,059953 0,0589870 0,060250 0,065264 Dari Tabel 4.3 dan grafik yang digambarkan di atas tampak bahwa seluruh sensor menunjukkan respon yang baik sebagaimana ditunjukkan bahwa sensor sudah mulai merespon gas sejak detik awal 0 detik pengujian. Dalam hal ini gugus amina -NH dan gugus hidroksil -OH dari kitosan sebagai bahan utama pembuatan film berperan penting meningkatkan reaktifitas sensor untuk berinteraksi dengan gas uji sehingga sensor mampu merespon gas uji dengan baik. Dari kurva siklus respon pada Gambar 4.32 juga dapat ditentukan dan diperoleh recovery time waktu pemulihan untuk tiap - tiap sensor. Recovery time ini menyatakan kemampuan sensor dalam memulihkan kondisi sensor ke awal sebelum pengeksposan. Dalam pelaksanaan penelitian, tiap - tiap sampel sensor diekspos selama 5 menit dengan waktu pengeringan selama 3 menit. Hasilnya menunjukkan bahwa sampel sensor dengan komposisi film kitosan murni, film kitosan dengan 0,01 g CMC dan film kitosan dengan 0,05 g CMC hanya membutuhkan waktu 3 menit sesuai yang diberikan untuk recovery setelah diekspos. Sedangkan sampel sensor dengan komposisi film kitosan dengan 0,1 g dan 0,5 g CMC membutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses recovery. Hal ini disebabkan kondisi permukaan film yang tidak meratakasar memungkinkan tertahannya aseton yang diuapkan pada permukaan sensor. Dari kelima sensor, sampel sensor dari film kitosan dengan penambahan 0,05 g CMC menunjukkan hasil paling baik dikarenakan sensor tersebut mampu memberikan tegangan keluaran yang signifikan untuk tiap konsentrasi aseton yang berbeda, diantaranya: pada kondisi normal air diberikan rentang tegangan C gas 80 keluaran sensor V out sebesar 200 - 250 mV, pada kondisi dengan kadar aseton 0,1 ppm sd 0,5 ppm diperoleh V out nya yang berkisar antara 251 - 300 mV, untuk kondisi dengan kadar aseton 1 ppm diperoleh V out yang berkisar antara 301 - 350 mV, pada kondisi dengan kadar aseton 5 ppm diperoleh V out berkisar antara 351 - 400 dan pada kondisi aseton dengan kadar antara 10 ppm diperoleh V out berkisar antara 400 - 450 mV. Dibandingkan dengan sampel sensor lainnya, dengan komposisi film kitosan murni dan film kitosan dengan 0,01 g CMC memberikan hasil keluaran yang lebih rendah sedang untuk komposisi berupa film kitosan dengan penambahan 0,1 g dan 0,5 g CMC memberikan hasil tegangan keluaran yang lebih tinggi. Hasil ini baik sebagai hasil pengukuran sensor namun hasilnya kurang signifikan untuk membaca perbedaan konsentrasi aseton yang diberikan.

4.4.4 Uji Repeatability Sensor Aseton Berbasis Film Kitosan - CMC