Pengujian Aplikasi Film Kitosan dan Film Kitosan - CMC

37 Pada tahap berikutnya masing - masing sampel sensor hasil fabrikasi akan dikarakterisasi untuk mengetahui karakteristik film kitosan - CMC yang terbentuk pada permukaan sensor. Karakterisasi dilakukan meliputi Mikroskop optik untuk mengamati bentuk fisik permukaan sensor, DTA untuk mengetahui sifat termal film, FTIR untuk mengetahui komposisikandungan material sensor dan UV-VIS spectroscopy untuk mengetahui sifat absorbansi material.

3.4.3 Pengujian Aplikasi Film Kitosan dan Film Kitosan - CMC

Sensor aseton berbasis film kitosan dan film kitosan dengan penambahan CMC hasil fabrikasi diuji menggunakan sistem sensor berbasis microcontroller ATMega 8535 dengan Testing Chamber sebagai tempat sensor diuji dan keluaran berupa besaran fisis yakni tegangan. Testing chamber yang digunakan dilengkapi dengan humiditymeter sekaligus termometer digital untuk mempermudah pengamatan terhadap stabilitas sensor berbasis film kitosan dan kitosan - CMC selama pengujian berlangsung. Humidity meter Silica Gel Aseton 0.1 ppm Aseton 0.5 ppm Aseton 1 ppm Aseton 5 ppm Aseton 10 ppm Normal Air Komputer Alat Uji Sensor Testing Chamber Gambar 3.3. Skema alat uji sifat listrik film kitosan sebagai sensor aseton 38 Uji dilakukan terkait sifat listriknya yang ditinjau berdasarkan karakteristik umum sensor yang meliputi linieritas, selektifitas, respon, recovery, reproducibility, repeatability, stability dan life timenya. Pengujian dilakukan terhadap sensor berbasis film kitosan dan film kitosan dengan variasi penambahan massa CMC. Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan jangkauan pengukuran dari sensor dalam mendeteksi gas aseton sebagai zat yang dideteksi. Dalam fabrikasi sensor, jangkauan pengukuran diharapkan bersesuaian dengan pengukuran konsentrasi aseton aktual dalam nafas seorang diabetisi, yakni diantara 1,7 ppm sd 3,7 ppm dan dibandingkan dengan nafas orang dengan kondisi aseton normal, yakni 0,8 ppm Kun-Wei et al., 2012. Gas aseton yang digunakan dalam pengujian berasal dari aseton cair yang diuapkan ke dalam kantong berisi udara 1 L size bag maka konsentrasi gas aseton yang diuji dinyatakan dalam ppm. Karenanya, konsentrasi gas aseton yang dideteksi dikonversi dari volume acetone liquid ke ppm acetone gas menggunakan persamaan berikut Lampiran: ppm = massa zat terlarut g volume zat pelarut m 3 = g m 3 3.1 dan massa zat terlarut aseton dihitung dengan: massa zat terlarut = densitas zat terlarut x volume zat terlarut 3.2 Pada akhirnya didapat konsentrasi gas aseton untuk pengujian yang divariasikan mulai dari 0,1 ppm; 0,5 ppm, 1 ppm; 5 ppm, 10 ppm, 50 ppm serta udara normal. Nilai - nilai tersebut diperoleh dari menguapkan aseton cair dengan volume masing - masing sebesar 0,06 ml, 0,3 ml, 0,6 ml, 3 ml dan 6 ml.

3.5 Karakterisasi Film Kitosan dan Film Kitosan - CMC