Pemeriksaan Gas Aseton Nafas

29 Nukleofil ini merupakan sebuah ion bermuatan negatif atau bagian yang bermuatan negatif dari sebuah molekul seperti pasangan elektron pada molekul NH 3 . Reaksi Oksidasi Reduksi Aseton Reaksi oksidasi pada senyawa aseton menghasilkan asam karboksilat. Pada dasarnya, oksidasi pada senyawa ini tidak mudah atau sukar terjadi dikarenakan dalam prosesnya melibatkan ikatan karbon sehingga diperlukan energi yang cukup besar untuk terjadinya reaksi oksidasi tersebut.

2.6.3 Pemeriksaan Gas Aseton Nafas

Dibandingkan dengan metode - metode pemeriksaan DM sebelumnya, metode ini relatif baru. Karena sampel yang digunakan berupa nafas yang berbentuk gas maka diperlukan suatu alat deteksi yang memiliki tingkat kepekaan yang lebih tinggi dibanding alat pemeriksaan lainnya. Dan hingga saat ini, alat pemeriksaan untuk metode ini masih tersedia dalam jumlah kecil dan hanya tersedia di rumah sakit sehingga untuk sekali pemeriksaan dibutuhkan biaya tinggi. Gas Chromatography - Mass Spectrometry GS-MS dan Proton Transfer Reaction - Mass Spectrometry PTR-MS adalah beberapa alat deteksi gas dengan ketepatan tinggi yang ada saat ini. Namun, alat - alat tersebut tidak memenuhi persyaratan klinis dan tidak dapat diterapkan di rumah karena sifatnya yang kurang portabel dengan biaya relatif mahal dan analisa yang kurang real - time. Alternatif lain yang kemudian ditawarkan adalah pengembangan berbagai jenis sensor gas aseton dari berbagai material. Dan sensor berbasis semikoduktor adalah yang paling banyak dilakukan, seperti: Penelitian oleh Lilik dkk., 2012 yang membuat sensor aseton dari keramik kombinasi Fe 2 O 3 -NiO melalui proses pembakaran hingga 1000 o C selama 90 menit. Kun-Wei et al., 2012 mengembangkan sensor aseton dari ultrathin Indium Nitrat InN epilayer yang mampu mendeteksi hingga 0,4 ppm konsentrasi gas dan beroperasi pada suhu 200 o C. Hasil penelitian lainnya oleh Yeobyol et al., 2014 membuat sensor berbasis komposit Graphene Oxide. Tabel menunjukkan 30 beberapa sensor aseton dari berbagai material semikonduktor. Tetapi, kebanyakan belum bisa memberikan keluaran yang bersifat high sensitivity dan high liniearity padahal proses fabrikasi melibatkan proses kompleks dengan biaya yang relatif mahal. Tabel 2.6. Daftar sensor gas aseton yang telah difabrikasi Material Prinsip Operasi Sensor Konsentrasi terendah yang dideteksi ppm Waktu Respon Temperatur Operasi In 2 O 3 Resistansi Tegangan 25 10 s 400 o C WO 3 0.2 3,5 m 400 o C ZnO 100 30 s 200 o C LaFeO 3 500 33 s 275 o C TiO 2 1 10 s 500 o C GaN 500 10 s 350 o C InN 0.4 150 s 200 o C Pada perkembangan selanjutnya, polimer komposit dan polimer konduktif hadir sebagai material baru untuk bahan pembuat sensor gas. Jikas sensor gas dari metal oksida digunakan untuk memonitor gas hasil pembakaran kendaraan dan industri maka sensor gas dari polimer komposit dan polimer konduktif dibutuhkan untuk mendeteksi polutan berupa gas seperti sulfur oksida dan uap senyawa organik beracun yang dihasilkan oleh industri Robert dkk., 2010. Kelebihan polimer konduktif antara lain tersedianya material dengan struktur molekul yang bervariasi, memiliki harga material yang relatif murah, memilki sensitivitas yang tinggi untuk bermacam-macam uap senyawa organik, sensor gas dari polimer konduktif organik dapat digunakan pada suhu ruang. Umumnya, sensor gas dari polimer konduktif organik menunjukkan sensitivitas yang baik, khususnya untuk senyawa polar Slamet dkk., 2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian “Pengembangan dan Karakterisasi Sifat listrik Film Kitosan sebagai Sensor Aseton dengan Penambahan CMC” ini mencakup kajian teori dan eksperimen yang mengambil tempat sebagai berikut: Tabel 3.1. Daftar penggunaan laboratorium dan peralatan yang digunakan untuk penelitian Laboratorium Tujuan Alat Laboratorium Kimia Dasar LIDA-USU Preparasi sampel larutan kitosan - Gelas-gelas Kimia - Laminar Air Flow Laboratorium Fisika Dasar LIDA-USU Fabrikasi film kitosan - Neraca Digital - Magnetic Stirrer - Power Suplay Laboratorium Terpadu USU Karakterisasi larutan kitosan - PSA - pH meter Laboratorium Mikroskop PTKI Karakterisasi film Kitosan - Mikroskop Optik - DTA Laboratorium Universitas Malaysia Perlis UniMap Karakterisasi Film Kitosan - FTIR - UV-VIS Spectroscopy Pembuatan film kitosan dan film kitosan dengan penambahan CMC hingga menjadi material sensitif sensor aseton berlangsung selama hampir sepuluh bulan sejak september 2013 sd juni 2014.