Metode Elektrodeposisi Dasar Metode Elektrodeposisi Sistem Dalam Metode Elektrodeposisi

19 Dari sekian banyak teknik - teknik dalam pemrosesan suatu material ke dalam bentuk film, tidak ada satu teknik pun yang mampu menghasilkan suatu film dengan karakteristik yang lengkap baik listrik, magnet, optik dsb Jon S, 2005. Karenanya, pemilihan proses ataupun metode deposisi yang bersesuaian mengambil peranan penting dalam membentuk kualitas film yang baik sesuai yang diharapkan. Untuk itu ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, diantaranya: a. Efektivitas biaya b. Mampu mendeposisi material dasar c. Mikrostruktur film dan laju deposisi dapat dikontrol d. Stokiometri material diatur diawal pemrosesan material e. Beroperasi pada suhu rendah f. Adhesive pada suhu rendah g. Ketersedian bahan deposit melimpah h. Bahan deposit bersesuain dengan substrat yang dipilih Diantara variasi teknik yang didiskusikan di atas, metode elektrodeposisi akan diuraikan lebih lanjut dalam penelitian ini.

2.4.2 Metode Elektrodeposisi

Luigi V. Brugnatelly, seorang ahli kimia berkebangsaan Itali merupakan orang pertama yang memperkenalkan metode elektrodeposisi. Elektrodeposisi adalah proses pelapisan suatu material dengan menggunakan bantuan arus lsitrik searah dan senyawa tertentu guna memindahkan partikel dari material pelapis ke permukaan material lain yang dilapisi. Bila listri dialirkan antara dua elektroda anoda katoda di dalam suatu larutan konduktorelektrolit, maka akan terjadi reaksi kimia pada permukaan elektroda tersebut. Pada sistem demikian, bila diberi tegangan atau beda potensial, ion - ion bergerak menuju elektroda. kation bergerak menuju katoda dan anion bergerak menuju anoda Ade, 2008. 20

2.4.3 Dasar Metode Elektrodeposisi

Pada prinsipnya proses pelapisan material dengan metode elektrodeposisi dilakukan dalam suatu rangkaian yang terdiri atas beberapa peralatan berupa wadah elektrodeposisi, larutan elektrolit, elektroda dan power supplay yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk suatu sistem lapis listrik yang secara sederhana digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.10. Sistem pelapisan di atas permukaan substrat elektroda Sebelum proses dilakukan maka perlu terlebih dahulu untuk menentukan parameter - parameter dalam operasi, seperti: lamanya proses elektrodeposisi dan besar arus yang harus dialirkan Basmal, 2011.

2.4.4 Sistem Dalam Metode Elektrodeposisi

Adapun metode elektrodeposisi dalam prosesnya melibatkan wadah elektrodeposisi, larutan elektrolit, elektroda dan power supplay. a. Wadah Elektrodeposisi Wadah ini diperlukan sebagai tempat berlangsungnya proses pelapisan material pada permukaan substrat dengan metode elektrodeposisi. Wadah elektrodeposisi merupakan tempat larutan elektrolit, anoda dan katoda berada. Dan wadah yang digunakan harus tahan terhadap bahan - bahan kimia yang bersifat asam. Disamping itu, perlu untuk mempertimbangkan bentuk atau 21 desain konstruksi wadah agar bersesuaian dengan proses yang akan dilakukan seperti volume larutan elektrolit, jarak ideal antara katoda dana anoda serta peralatan pendukung lainnya jika diperlukan. Sebaik - baiknya jarak antara elektroda dalam bak cukup dekat pada kisaran 0,5 cm Ade, 2008. b. Larutan Elektrolit Larutan elektrolit dalam hal ini merupakan media peghantar listrik antara anoda dan katoda yang didalamnya terkandung ion - ion ataupun komponen - komponen material yang akan dilapiskan. Seperti halnya pada larutan elektrolit untuk elektrodeposisi kitosan - CMC harus mengandung ion - ion penyusun kitosan sebagai bahan utama pembuatan film dalam deposisi. Larutan elektrolit yang digunakan sebaiknya encer atau dengan kepekatan yang merata Basmal, 2008. c. Elektroda AnodaKatoda Anoda, merupakan elektroda yang dihubungkan pada kutub positif pada power supplay DC. Reaksi kimia yang terjadi pada anoda adalah reaksi reduksi. Katoda, adalah elektroda yang akan dihubungkan dengan kutub negatif pada power supplay DC. Yang menempati posisi katoda adalah benda atau susbtrat target deposit untuk dilapisi sehingga proses elektrodeposisi disebut juga dengan pelapisan katodik dimana terjadi reaksi reduksi dengan reaksi secara umum diberikan: M n+ + ne → M o mengendap di katoda d. Power Supplay Alat ini merupakan alat yang dibutuhkan untuk menghasilkan arus dan tegangan DC yang besarnya dapat diukur baik dengan amperemeter dan volmeter atau sistem yang telah diset untuk melakukan pembacaan keluaran listrik dari suatu komponen. Besarnya tegangan DC yang dialirkan pada sistem elektrodeposisi harus disesuaikan dengan kondisi operasi yang dibutuhkan agar proses pelapisan dapat berlangsung dengan baik Ade, 2008. 22

2.5 Teknologi Sensor