“ 1Dewan  Komisaris  melakukan  pengawasan  atas  kebijakan
pengurusan,  jalannya  pengurusan  pada  umumnya,  baik  mengenai Perseroan  maupun  usaha  Perseroan,  dan  memberi  nasihat  kepada
Direksi.
2  Pengawasan  dan  pemberian  nasihat  sebagaimana  dimaksud  pada ayat 1 dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan”.
Ditegaskan  juga  dalam  Pasal  114  ayat  3  UU  PT  tersebut  bahwa Komisaris  ikut  bertanggung  jawab  secara  pribadi  atas  kerugian  Perseroan
apabila  yang  bersangkutan  bersalah  atau  lalai  menjalankan  tugasnya.  Namun Komisaris  tidak  dapat  dipertanggungjawabkan  atas  kerugian  apabila  dapat
membuktikan
281
: a.
Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan; b.
Tidak  mempunyai  kepentingan  pribadi  baik  langsung  maupun tidak  langsung  atas  tindakan  pengurusan  Direksi
yang mengakibatkan kerugian; dan
c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul
atau berlanjutnya kerugian tersebut.
3. Insider Dealing
Dampak  negatif  praktik  kecurangan  yang  dilakukan  oleh  “orang dalam”  insider  sebenarnya  sudah  sejak  lama  disadari,  namun  masalah  ini
sedikit  sekali  pengkajiannya  secara  teoritis  dalam  literatur  hukum.  Dalam
281
Pasal 114 ayat 5 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
berbagai variasi, pengadilan telah menerapkan berbagai kewajiban yang lebih tinggi terhadap pengurus perusahaan dan mendasarkan kewajibannya itu pada
kemungkinan  terjadinya  kecurangan  fraud  dalam  bentuk-bentuk  yang  lebih “
canggih”.  Adanya  penyalahgunaan  kekuasaan  oleh  insider  telah  membantu kita  untuk  dapat  menjelaskan  alasan  dilakukannya  peraturan  khusus  yang
telah  dikembangkan  untuk  pengurus  perusahaan.  Di  Amerika  Serikat, kecurangan  yang  dilakukan  oleh  “orang  dalam”  insider  fraud  ini  sebanyak
50 dari kejahatan yang terjadi di industri perbankan. Insider fraud dilakukan oleh  pengurus  dan  atau  pemegang  saham  mayoritas  yang  dilakukan  dengan
dua  cara:  1  dengan  memanfaatkan  kedudukannya  untuk  kepentingan  diri sendiri secara melawan hukum; dan 2 mismanagement berat berupa tindakan
ceroboh yang melanggar prinsip-prinsip business judgement. Untuk  menghindari  dampak  negatif  tersebut  sesuai  Pasal  92  UU  No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur selengkapnya bahwa: “
1  Direksi  menjalankan  pengurusan  Perseroan  untuk  kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
2   Direksi  berwenang  menjalankan  pengurusan  sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sesuai dengan kebijakan yang dipandang
tepat,  dalam  batas  yang  ditentukan  dalam  Undang-Undang  ini danatau anggaran dasar”.
Ditegaskan  juga  dalam  Pasal  97  UU  PT  tersebut  bahwa  Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan dan wajib dilaksanakan Direksi
dengan  itikad  baik  dan  penuh  tanggung  jawab.  Kemudian  Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
bersangkutan  bersalah  atau  lalai  menjalankan  tugasnya,  yang  berlaku  secara tanggung  renteng.  Namun  Direksi  tidak  dapat  dipertanggungjawabkan  atas
kerugian apabila dapat membuktikan
282
: a.
Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b.
Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk  kepentingan  dan  sesuai  dengan  maksud  dan  tujuan
Perseroan; c.
Tidak  mempunyai  benturan  kepentingan  baik  langsung  maupun tidak  langsung  atas  tindakan  pengurusan  yang  mengakibatkan
kerugian; dan d.
Telah  mengambil  tindakan  untuk  mencegah  timbul  atau berlanjutnya kerugian tersebut.
4. Transparansi