dalam  pemegang  saham  mayoritas  dan  pengelola  perusahaan.
277
Beberapa  aturan dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut:
278
1. Derivative LitigationSuit
Dalam  mengatasi  masalah-masalah  yang  dihadapi  perusahaan,  maka keputusan  yang  diambil  seharusnya  tidak  diserahkan  begitu  saja  kepada
Direksi,  Komisaris  atau  RUPS  karena  pemegang  saham  mayoritas  akan menyetujui suatu keputusan Direksi, Komisaris atau RUPS apabila keputusan
dimaksud  menguntungkan  mereka,  sekalipun  keputusan  itu  merugikan pemegang  saham  minoritas.  Oleh  sebab  itulah  pemegang  saham  minoritas
perlu diberikan hak-hak tertentu untuk dapat melindungi dirinya dari dominasi pemegang saham mayoritas. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan  Terbatas  UU  PT  memberikan  hak  kepada  pemegang  saham minoritas untuk mengajukan gugatan atas nama Perseroan Terbatas PT.
Pasal 61 ayat 1 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, menetapkan:
“ Setiap  pemegang  saham  berhak  mengajukan  gugatan  terhadap
Perseroan  ke  pengadilan  negeri  apabila  dirugikan  karena  tindakan Perseroan  yang  dianggap  tidak  adil  dan  tanpa  alasan  wajar  sebagai
akibat keputusan RUPS, Direksi, danatau Dewan Komisaris”. Dalam  penjelasan  ayat  tersebut  dimaksudkan  agar  gugatan  yang
diajukan  pada  dasarnya  memuat  permohonan  agar  Perseroan  menghentikan
277
Lihat  Abun  Sanda,  ed,  Hukum  Sebagai  Panglima,  Jakarta:  Penerbit  Buku  Kompas, 2003, hal. 11-12.
278
Zulkarnain Sitompul, Op.Cit., hal. 123-126.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
tindakan yang merugikan tersebut dan mengambil langkah tertentu baik untuk mengatasi akibat yang sudah timbul maupun untuk mencegah tindakan serupa
di kemudian hari. Untuk  memahami  gugatan  derivatif,  perkara  James  Weber  v.  State
Bank  and  Trust  Company  of  Fairfield  dapat  dijadikan  sebagai  pedoman. James  Weber  adalah  mantan  pemegang  saham  State  Bank  Trust  Company
Bank  di  mana  seluruh  saham  bank  saat  ini  dimiliki  oleh  sebuah  holding company  yaitu  State  Financial  Services  Risk  Corporation.  James  Waber
menggugat  holding  company  karena  keputusan  bank  yang  menghapuskan seluruh pemegang saham kecuali holding company.
279
Pada  tahun  2000  setelah  holding  company  didirikan  hampir  semua pemegang  saham  bank  diberikan  hak  opsi  untuk  mengalihkan  saham  bank
milik mereka menjadi saham holding company. Weber bersama-sama dengan pemegang saham  yang tinggal di luar State Iowa tidak diberikan kesempatan
opsi  untuk  mengalihkan  saham,  akan  tetapi  diberikan  pilihan  antara  tetap memegang  saham  bank  atau  menerima  pembayaran  tunai.  Weber  memilih
untuk tetap memegang saham bank. Antara  tahun  2000  dan  Nopember  2004  bank  dan  holding  company
beroperasi  dengan  dua  set  saham  dan  dua  Board  of  Director  BoD  atau
279
James  Weber,  Trustee  of  the  James  E.  Weber  Revocable  Trust  ud  21804,  Plantiff,  v. IOAW  State  Bank  and  Trust  Company  of  Fairfield,  Iowa,  an  Iowa  Corporation,  Iowa  State  Finacial
Services  Corporation,  an  Iowa  Corporation,  No.  4:05-CV-69.  Feb.  15,  2005.  Slip  Copy,  2005  WL 6144292 S,D.Iowa.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
pengurus  perusahaan.  Pada  Nopember  2004  bank  mulai  melakukan  proses penggabungan saham reverse stock split.
280
Tujuan dilakukannya
penggabungan saham
adalah untuk
menghilangkan  seluruh  pemegang  saham  bank  kecuali  holding  company. Hasil  dari  konsolidasi  pemegang  saham  ini  akan  menurunkan  biaya
administrasi.  Misalnya,  kalau  bank  ingin  menambah  modal  bank  tidak  perlu melakukan penawaran saham dan menerbitkan prospektus.
Pada  September  2004  BoD  Bank  memutuskan  untuk  melakukan reverse  stock  split  dan  mengkonsolidasi  saham  bank  menjadi  satu  pemegang
saham  yaitu  holding  company.  Sebelum  melakukan  itu  bank  menyewa perusahaan  penilai  yaitu  Business  Capital  Corporation,  untuk  melakukan
penilaian  tentang  harga  saham  bank.  Perusahaan  penilai  menyatakan  bahwa nilai  pasar  dari  saham  bank  adalah  484    US  persaham.  Setelah  keputusan
untuk  melakukan  reverse  stock  split,  bank  mengundang  untuk  dilakukan RUPS  dengan  agenda  mengesahkan  Anggaran  Dasar  Bank  dan  pembayaran
sisa saham. Pembayaran sisa saham dilakukan karena Anggaran Dasar setelah perubahan hanya mengenal pemegang saham tunggal yaitu holding company.
Pada tanggal 25 Oktober 2004 Weber menulis surat kepada Pimpinan BoD  yang  menyatakan  menolak  rencana  menghapuskan  pemegang  saham
280
Reverse Stock Split adalah prosedur di mana suatu perusahaan mengurangi jumlah saham yang  ada.  Total  jumlah  saham  memiliki  nilai  pasar  yang  sama  setelah  dilakukannnya  reverse  stock
split, akan tetapi nilai masing-masing saham menjadi lebih besar. Misalnya satu saham dengan jumlah 10 sepuluh juta lembar saham yang berharga perlembernya 10  US, apabila dilakukan reverse stock
split 1 : 10, maka jumlah saham perusahaan akan menjadi 1 juta lembar dengan harga satu lembar 100  US.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
minoritas.  Weber  juga  menjelaskan  alasan  penolakan  yang  dijadikan  sebagai dasar gugatan dalam perkara tersebut, yaitu tindakan BoD tidak sesuai dengan
kewajiban fiducia BoD. Dalam perkara pengadilan berpendapat bahwa BoD telah menjalankan
kewajibannya  duty  of  loyality  dengan  teleh  meminta  lembaga  independen untuk  melakukan  penilaian  harga  saham.  Dengan  demikian  BoD  telah
melakukan  upaya  untuk  menjamin  pemegang  saham  minoritas  mendapatkan pembayaran yang wajar atas saham mereka.
Hukum  Iowa  mengenal  bahwa  pemegang  saham  yang  mendapatkan hak  agar  sahamnya  dibeli  berdasarkan  harga  yang  ditetapkan  perusahaan
penilai tidak berhak mengajukan  gugatan terhadap tindakan perusahaan  yang mendasari  ada  untuk  membeli  saham,  kecuali  terdapat  fraud  atau  fakta
material yang menyesatkan. Atas dasar itu gugatan Weber ditolak.
2. Director`s Duty of Loyalty